Kasus Ahmad Dhani
Ahmad Dhani Ditahan, Dul Jaelani Akui Awalnya Tak Setuju Ayahnya Terjun ke Politik, Ini Alasannya
Putra ketiga Ahmad dhani, Dul Jaelani mengaku awalnya tidak setuju ayahnya terjun ke dunia politik, namun ia tetap menghargai keputusan ayahnya.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Putra ketiga Ahmad dhani, Dul Jaelani mengaku awalnya tidak setuju ayahnya terjun ke dunia politik, namun ia tetap menghargai keputusan ayahnya.
Putera ketiga Ahmad Dhani dari hasil pernikahannya dengan Maia Estianty, Dul Jaelani mengaku awalnya tidak setuju saat ayahnya terjun ke dunia politik.
Seperti diketahui, Ahmad Dhani kini tengah menjalani masa hukumannya atas kasus ujaran kebencian.
Ahmad Dhani terbukti bersalah dan divonis 1,5 tahun penjara.
Ahmad Dhani diketahui mulai berkarir di dunia politik sejak Oktober 2017 lalu.
Ia resmi menjadi kader partai politik, yakni Gerindra.
Namun, langkahnya yang mulai terjun di dunia politik ternyata pada awalnya tidak disetujui oleh sang putra, Dul Jaelani.
• Kliennya Divonis Hukuman Penjara 1,5 Tahun, Pengacara Ahmad Dhani Ungkap Kekecewaan
Dul Jaelani mengaku tidak setuju keputusan sang ayah yang meninggalkan dunia hiburan dan terjun ke politik.
Kendati demikian, Dul mengungkapkan bahwa semua terserah kepada keinginan ayahnya.
"Saya sebenarnya termasuk orang yang nggak setuju terhadap ayah saya masuk politik," ujar Dul.
"Namun semua kembali pada hak kemerdekaan," tambahnya.

• Ahmad Dhani Ditahan 1,5 Tahun Penjara, Dul Jaelani: Awalnya Nangis, Sekarang Ketawa Aja
Lebih lanjut, Dul Jaelani mengungkapkan bahwa sang ayah telah lama terjun di dunia musik, yakni 20 tahun, sehingga sebagai seorang musisi lebih cocok untuknya.
Namun, adik dari Al Ghazali dan El Rumi tersebut mengungkapkan kemungkinan jika ayahnya telah menemukan panggung baru bersama rekannya di dunia politik.
Untuk itu, Dul mengatakan tetap menghargai keputusan Ahmad Dhani.
"Mungkin ayah saya menemukan panggung baru band baru sama fadli zon dan kawan kwan. Jadi ya saya sangat menghargai semua pendapat manusia lah," tutur Dul