Breaking News:

Ketua BEM ITB Ardhi Rasy Wardhana Tak Kalah Pamor Dibanding Zaadit Taqwa, Ini 6 Fakta Sosoknya

Orasi dan pernyataan Ardhi di Mata Najwa mencuri perhatian netizen dan dianggap berbobot.

Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Amirul Muttaqin

TRIBUNSTYLE.COM -  Presiden Mahasiswa  (Presma) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berhasil membuat netizen kagum dengan pernyataannya selama acara debat Mata Najwa, berikut ini beberapa fakta menarik dari Ardhi Rasy Wardhana.

Beberapa waktu yang lalu, publik sempat dihebohkan dengan aksi Zaadit Taqwa, Presiden BEM Universitas Indonesia, yang mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Jokowi.

Kejadian tersebut berlangsung di Balairung Universitas Indonesia.

Saat itu Zaadit sampai harus diamankan oleh Paspampres.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi menganggap hal itu biasa, mahasiswa bisa saja menyampaikan pendapatnya dan ada kemungkinan untuk mengirim Mahasiswa UI ke Asmat.

"Namanya aktivis, muda yan gnamanya mahasiswa, dinamika seperti itu biasa lah." katanya.

Presiden Mahasiswa UGM Dipuji di Mata Najwa, Ini Dia 5 Fakta Obed Kresna Widya Pratistha

Dalam acara Mata Najwa episode Kartu Kuning Jokowi, lima perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus diundang untuk menyampaikan pendapatnya.

Mereka adalah Zaadit Taqwa selaku ketua BEM UI, Ardhi Rasy Wardhana Presiden Keluarga Mahasiswa ITB, Obed Kresna Widyapratistha Presiden Mahasiswa UGM, Qudsyi Ainul Fawaid Ketua BEM IPB, dan Gafar Revindo Presiden Mahasiswa Trisakti.

Saling tukar pendapat antara para mahasiswa dengan para petinggi negara terjadi, dengan didampingi oleh Najwa Shihab tentunya.

Namun bukan pernyataan Zaadit Taqwa yang mencuri perhatian penonton, melainkan pernyataan cerdas dari dua mahasiwa dari UGM dan ITB.

Selain Obed Kresna Widyapratistha, ketua BEM UGM yang mencuri perhatian, ada juga Presma ITB, Ardhi Rasy Wardhana.

Beberapa pernyataan Ardhi Rasy dianggap cerdas oleh para netizen di sosial media.

Ardhi sempat menanggapi pernyataan Staff Kepresidenan, Moeldoko, terkait pencapaian Presiden.

"Kartu kuning ini hanyalah simbol peringatan bahwa tidak hanya tiga isu tersebut yang menjadi permasalahan. Yang kedua, jika mengatakan tentang legitimiasi moral, pak kami dari mahasiswa ITB ketika ada masalah tentang kereta api cepat, kami ada di sana memperjuangkan hal tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan apakah tuntutan kami dijalankan atau tidak," paparnya.

Halaman
1234
Sumber:
Tags:
Ardhi Rasy WardhanaInstitut Teknologi BandungPresiden JokowiMata Najwa
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved