Kericuhan Masal Antara Ojek Pangkalan dan Ojol Terjadi di Jatinangor,Diduga Pemicunya Adalah Hal ini
Massa diperkirakan berjumlah 500 orang yang diduga pengemudi ojek online mengamuk di kawasan tersebut sekitar pukul 22.30 WIB.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNSTYLE.COM - Suasana Jatinangor area kampus Universitas Padjadjaran mendadak mencekam semalam (27/11/2017).
Massa diperkirakan berjumlah 500 orang yang diduga pengemudi ojek online mengamuk di kawasan tersebut sekitar pukul 22.30 WIB.
Mereka melakukan sweeping dan mengamuk sehingga mengakibat sejumlah sepeda motor dan pangkalan ojek konvensional rusak.
Informasi yang diperoleh dari Bidang Humas Polda Jabar menyebutkan, 500 orang yang diduga pengemudi ojek online datang menggunakan ratusan sepeda motor dan konvoi di sepanjang Jalan Jatinangor.
• Lagi-lagi Driver Ojol Ditipu Customer-nya! Netter pun Geram Terhadap Sang Penipu dan Pihak Gojek
Sekitar Pukul 22.30 WIB, ratusan orang itu berkumpul di depan Masjid Al-Jabbar, Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor.
Selanjutnya, massa menuju pangkalan ojek Cikuda dan merusak tempat penjualan bensin 2 tak.
Setelah mengobrak-abrik pangkalan bensin eceran, massa bergeser ke pangkalan ojek Warungkalde,Caringin, dan BGG atas.
Diduga aksi ini terprovokasi dari kabar penganiayaan Ojek Online yang tersebar di media sosial.
Melansir dari akun Instagram dramaojol.id, berikut adalah alasan terjadinya kekisruhan ini.
Insiden yang semalam terjadi di Jatinangor akibat motor salah seorang ojol dirusak terlebih dahulu oleh opang, akhirnya ojol pun melakukan serangan balik.
Awalnya si ojol mau pulang ke sumedang, dia lupa matiin aplikasi ojolnya, dia mau whatsapp istrinya di daerah unpad jatinangor terus si kunci motor si ojol di ambil sama si opang, si driver ojol suruh dorong motornya sampe pangkalan terus dia di gebukin, motornya di ancurin tapi ga sampe ancur joknya di sobekin.
Akhirnya si ojol bilang ke temen temen jadi di serang balik.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata memandang kabar tersebut adalah hoax belaka.
Setelah ditelusuri dan dicari informasi ke setiap pangkalan yang berada di Jatinangor, isu tersebut tak benar.
"Jadi hal tersebut hanya isu yang disebarkan seolah-olah hal tersebut benar terjadi," ujar Hari Brata.
Hingga saat ini, kepolisian masih berusaha mengidentifikasi dan mendalami kasus ini untuk menemukan pelaku penyebar isu hoax tersebut.
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/kerusuhan-di-jatinangor_20171128_164702.jpg)