Keren! Jack Chen, Pria Tunanetra Ini Menjadi Salah Satu Pengacara Terbaik yang Dimiliki Google
Walaupun ia kehilangan penglihatannya, Chen tidak putus asa dan terus belajar demi prestasi akademik dan berharap menjadi orang yang sukses.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Tiara Shelavie
TRIBUNSTYLE.COM - Jack Chen, dengan segala keterbatasannya, ia masih mampu bekerja bahkan menduduki posisi penting di salah satu perusahaan terbesar di dunia, melansir Nextshark.
Chen adalah seorang tunanetra, kedua matanya tidak bisa melihat sama sekali.
Meskipun begitu, salah satu karyawan terbaik Google ini bangun jam 3 tiap harinya untuk menaiki kereta commuter line dari New Jersey ke kantornya yang terletak di New York.
Nextshark
Chen yang bekerja sebagai pengacara hukum di Google, kesehariannya harus melewati dua stasiun kereta, kereta bawah tanah, dan jalan yang ramai di Manhattan untuk menuju kantornya.
Nextshark
Lulusan ilmu komputer dari Harvard dan Berkeley ini merupakan penasehat produk Google.
Ia juga menangani masalah hukum yang berkaitan dengan Chrome.
Saat kecil, ia memiliki penglihatan yang terbatas, ia bisa melihat cahaya, warna, dan bentuk suatu barang.
Ketika Chen berumur 16 tahun, ia menjalani operasi kedelapan-nya dengan harapan penglihatannya semakin membaik.
Syaraf mata Chen mengalami kerusakan pada kala itu.
Pada mata lainnya, saat masa kritis operasi, kepala Chen bergerak tiba-tiba, dan terjadi pendarahan. Retinanya menjadi rusak.
Walaupun ia kehilangan penglihatannya, Chen tidak putus asa dan terus belajar demi prestasi akademik dan berharap menjadi orang yang sukses.
Ia magang di AT&T, dan menjadi system engineer di Xanboo Inc., perusahaan di bidang sistem keamanan internet rumah yang berbasis di New York.