Aksi Heroik Uya Kuya Diselamatkan Jusuf Hamka Kala Terjadi Penjarahan, Rela Nyetir Mobil Sendiri

Ringkasan Berita:

• Uya Kuya dan keluarganya nyaris menjadi sasaran amuk massa di apartemennya sendiri.
• Merasa keselamatan keluarganya terancam, Uya Kuya segera menghubungi Jusuf Hamka.
• Tanpa berpikir panjang, Jusuf Hamka langsung meluncur untuk mengevakuasi mereka.

TRIBUNSTYLE.COM - Uya Kuya mengenang salah satu pengalaman paling menegangkan dalam hidupnya.

Yakni saat ia dan keluarganya nyaris menjadi sasaran amuk massa di apartemennya sendiri.

Dalam situasi genting itu, sosok pengusaha Jusuf Hamka atau yang akrab disapa Babah Alun, datang sebagai penyelamat.

Kejadian tersebut bermula dari beredarnya narasi hoaks di media sosial yang menyebut Uya Kuya ikut merayakan kenaikan gaji anggota DPR RI.

Isu itu dengan cepat memancing emosi publik, hingga massa yang terprovokasi mulai mendatangi kediamannya, baik di rumah maupun di apartemen.

Suasana semakin mencekam ketika suara-suara dari bawah apartemen mulai memanggil namanya.

Baca juga: Nasib Uya Kuya di DPR Menggantung, 2 Bulan Dinonaktif, Suami Astrid Pasrah Gaji & Tunjangan Distop

"Orang-orang di bawah teriak-teriak, 'Uya Kuya, Uya Kuya'," kenangnya dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Senin, 3 November 2025.

Merasa keselamatan keluarganya terancam, Uya Kuya segera menghubungi Jusuf Hamka.

Tanpa berpikir panjang, Babah Alun langsung meluncur untuk mengevakuasi mereka.

"Udah, lo ikut sama gue aja," cerita Uya Kuya, menirukan kata-kata Babah Alun saat itu.

Demi menjaga kerahasiaan, Jusuf Hamka bahkan memilih menyetir sendiri tanpa sopir.

"Dia nyetir sendiri, nggak pakai sopir. Karena dia nggak mau juga orang-orang terdekatnya dia tahu gue ada di mana," jelas Uya Kuya.

Berkat bantuan tersebut, Uya Kuya dan keluarganya berhasil dibawa ke tempat aman.

Namun, peristiwa itu meninggalkan luka mendalam. Ia merasa tidak lagi memiliki tempat untuk berlindung, apalagi setelah mengetahui beberapa orang yang ia kenal baik justru ikut menjatuhkannya.

"Cuma yang kecewa adalah, orang-orang yang kenal gue, orang-orang yang tahu gue," ujar Uya Kuya dalam wawancara yang sama.

Menurutnya, teman-teman yang selama ini dekat justru ikut menghujat, meski tidak secara langsung.

"Itu justru malah ikut menghujat, ikut menyerang, tapi bukan di akun gue," lanjutnya.

Sikap bermuka dua itulah yang paling disesalkan oleh ayah dua anak tersebut.

"Numpang di akun orang tapi di guenya baik-baik. Turut prihatin, tapi di luarnya komentar," sesalnya.

Meski begitu, Uya Kuya juga memahami bahwa tidak semua orang berani bersuara di tengah situasi panas saat itu.

"Orang yang pada saat itu belain gue, itu diserang. Jadi, mendingan diem. Ngucapin prihatin aja diserang," pungkasnya.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Baca artikel terhangat TribunStyle.com lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Threads TribunStyle.com