Selebrita
Daftar Hitam Bintang Tamu Densu: 4 Artis Paling Tidak Disukai di Podcast Curhat Bang!
Siapa sangka, di balik kesuksesan Curhat Bang, Denny Sumargo punya "daftar hitam" bintang tamu. 4 nama artis ini paling tidak ia sukai!
Penulis: Tim Konten Style
Editor: Tim TribunStyle
Siapa sangka, di balik kesuksesan Curhat Bang, Denny Sumargo punya "daftar hitam" bintang tamu. 4 nama artis ini paling tidak ia sukai!
TRIBUNSTYLE.COM - Mengawali jejak karier di lapangan basket, sosok Denny Sumargo kini telah bertransformasi menjadi salah satu artis multitalenta terkemuka. Ia telah menjajal dunia akting, presenter, dan kini memantapkan diri sebagai seorang Youtuber dengan podcast yang tengah naik daun, "Curhat Bang Denny Sumargo".
Selama bertahun-tahun eksis, podcast tersebut telah menjadi wadah curahan hati bagi ratusan tamu, mulai dari selebritas papan atas hingga individu yang tengah menjadi sorotan publik. Namun, di balik deretan panjang tamu populer, terselip beberapa nama yang ternyata kehadirannya kurang disukai oleh sang empunya podcast.
Baca juga: Go Public, Ini Perbandingan Kekayaan Katy Perry & Eks PM Kanada Justin Trudeau, Siapa Lebih Tajir?
Fakta mengejutkan ini terkuak saat pria yang akrab disapa Densu tersebut menjadi bintang tamu di kanal YouTube Juan & Eve. Dalam sesi obrolan yang santai namun menusuk, Juan melontarkan pertanyaan yang memancing rasa penasaran. Ia bertanya mengenai siapa sosok bintang tamu yang paling tidak disukai Denny Sumargo saat tampil di podcast-nya.
 
“Siapa bintang tamu yang paling lo enggak suka di podcast?” tanya Juan penuh selidik.
Tanpa basa-basi dan mengundang kepanikan Juan, yang sempat menduga Denny akan merasa sungkan, Denny Sumargo langsung memberikan jawaban lugas. Ia terang-terangan menyebut empat nama yang masuk dalam daftar 'ketidaksukaannya': Onadio Leonardo (Onad), Coki Pardede, Rendy Kjaernet, dan Lutfi Agizal.
“Onad (Onadio Leonardo),” jawab Denny Sumargo spontan, yang disambut gelak tawa seisi studio.
"Coki Parde. Lutfi Agizal banyak. Santai aja gua mah," lanjutnya tanpa beban.
Meskipun demikian, Denny buru-buru menegaskan bahwa 'ketidaksukaan' ini bukanlah berarti kebencian. Menurutnya, justru energi kontras itulah yang membuat dialog dalam podcast-nya menjadi lebih menggigit dan menarik untuk disimak.
"Ya kan gua enggak suka bukan berarti gua benci kan. Iya. Enggak suka di podcast doang. Iya. Lu pikir gua undang Lutfi Agizal waktu dulu pertama itu karena gua suka. Karena gua enggak suka gua undang," ujarnya.
Ia juga menambahkan nama Rendy Kjaernett, yang membuat Juan terperangah. Namun, Densu mengakui bahwa mengundang sosok-sosok yang kurang disukai adalah bagian dari strategi kontennya.
"Iyalah banyak loh yang gua enggak suka gua undang. Rendy Kjaernett, gue enggak suka. Makanya gue undang,” tegasnya.
Denny berpendapat bahwa mengundang seseorang ke podcast tidak melulu harus didasari rasa suka. Baginya, ia bukan seorang hakim yang berhak menilai atau menghakimi orang lain, sehingga ia tetap mengundang siapa pun yang menurutnya relevan.
"Ngundang podcast kan enggak selama yang lu suka. Kan ada yang lu enggak suka juga kan. Tapi kan bukan hakim lu," kata Denny Sumargo.
Pengakuan Densu ini sontak memicu beragam respons dari netizen. "Santai maa kalau ko Danny ngak Ada yg Di tutup tutupi," tulis akun @ahj***.
Refleksi Lima Tahun Menjadi Host Podcast
Di kesempatan berbeda, Denny Sumargo sempat merefleksikan perjalanan karier podcast-nya yang telah mendekati usia lima tahun. Ia mengaku tak pernah menyangka bisa bertahan lama di tengah badai pro dan kontra yang sering menyertai kontennya.
"Ya, itu terjadi secara organik aja. Saya juga nggak pernah nyangka saya bisa menjadi seorang host, membawa sebuah podcast dan mungkin akhirnya bisa sampai kayak sekarang sudah hampir 5 tahun dipercaya, itu sulit kan," ungkap Denny Sumargo.
Pria yang sempat merasa kariernya sudah meredup ini justru merasa bersyukur atas berkah baru yang ia terima. "Dengan segala pro kontra dan segala juga hal-hal yang mungkin menjadi batu sandungan selama 5 tahun itu, saya takjub aja sih. Saya merasa bahwa Tuhan memberkati saya dengan segala kemurahan hatinya," ujarnya.
Menanggapi cibiran netizen yang menuding dirinya aji mumpung dalam mengunggah video, Denny mengaku dapat memaklumi hal tersebut. Ia percaya bahwa kebebasan berpendapat adalah hak publik.
"Ya, enggak apa-apa, saya bisa paham lah. Karena kan perspektif-perspektif orang dan kebebasan berpendapat itu tidak bisa kita lawan dan juga tidak bisa kita hentikan karena ini negara bebas berpendapat dan saya sendiri pun juga sangat mengoreksi diri saya dari masukan-masukan," jelasnya.
Bahkan, ia menganggap kritik pedas sebagai bahan evaluasi. "Mungkin saya pikir-pikir kadang-kadang ada kayak komentar-komentar yang pedas dan negatif, ada benarnya. Jadi kadang-kadang kita evaluasi, apakah komentar ini memang ada benarnya, apakah lebih baik yang mana. Jadi buat kami itu hal yang penting sih sebenarnya, bukan menjadi sebuah hinaan, tapi kami merasa hate comment itu bisa menjadi sebuah media atau komentar eh intropeksi," ungkap Denny.
Meski demikian, hate comment pernah melebar hingga menyerang keluarganya. Ia menceritakan momen ketika anaknya juga ikut menjadi sasaran hujatan.
"Ada, pernah. Sampai ke anak dulu, jadi anak gua jadi ikut-ikutan kehujat. Tapi aku kan sering interview ya, teman-teman juga banyak kan, yang sampai ke anaknya, keluarganya, orang yang nggak ada sangkut pautnya. Namanya netizen kan seperti bola liar ya komentarnya," ujarnya.
Menghadapi situasi sensitif tersebut, Denny belajar untuk menjaga jarak emosional dan tidak membawa setiap kritik ke dalam perasaan, meskipun tetap mempertahankan empati.
Baca juga: Kelewat Bucin, Kamelia Ternyata Bayari Kamar Penjara Ammar Zoni, Rogoh Kocek Rp500 Ribu per Minggu
"Jadi aku belajar dari situ bahwa gua enggak boleh nih segala sesuatu gua bawa ke dalam perasaan juga, tapi gua tetap harus punya empati. Jadi gimana menyeimbangkan itu dan itu perlu waktu. Selama 5 tahun itu pekerjaan yang sangat melelahkan loh untuk kayak menahan jari-jari ini untuk tidak mengklarifikasi atau menjadi emosi," tutupnya.
BanjarmasinPost.co.id | Achmad Maudhody | Tribunstyle.com | Nahya Febita
Sumber: Banjarmasin Post
| Go Public, Ini Perbandingan Kekayaan Katy Perry & Eks PM Kanada Justin Trudeau, Siapa Lebih Tajir? |   | 
|---|
| Kelewat Bucin, Kamelia Ternyata Bayari Kamar Penjara Ammar Zoni, Rogoh Kocek Rp500 Ribu per Minggu |   | 
|---|
| Raisa Akhirnya Buka Suara: Perpisahan dari Hamish, Bukan Menyerah Tapi Bijaksana. |   | 
|---|
| Drama Cinta Segitiga Abadi: Taktik DM Hamish Curi Raisa, Mengapa Nadine Terlupakan? |   | 
|---|
| Vidi Aldiano Tulis Pesan Haru ke Raisa di Tengah Gugatan Cerai, Bagikan Foto Akrab Saling Tertawa |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											