5 Fakta Konflik Ashanty Vs Mantan Karyawan, Dugaan Penggelapan Dana hingga Tuduhan Perampasan Aset

TRIBUNSTYLE.COM - Konflik panas antara Ashanty dan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa tengah jadi perhatian publik.

Perselisihan keduanya bukan sekadar adu mulut biasa, melainkan sudah masuk ke ranah hukum dengan aksi saling lapor ke polisi.

Isu yang mencuat pun tak main-main, mulai dari dugaan penggelapan dana hingga perampasan aset pribadi.

Semua berawal saat Ashanty melaporkan Ayu atas dugaan penggelapan uang perusahaan.

Namun, situasi berbalik ketika Ayu justru melaporkan balik dengan tudingan bahwa ponsel, mobil dan barang-barang pribadinya disita secara paksa oleh sang artis.

Kini, publik dibuat bingung menentukan siapa yang sebenarnya berada di pihak benar.

Berikut 5 fakta konflik Ashanty vs mantan karyawan, dugaan penggelapan dana hingga tuduhan perampasan aset.

1. Tuduhan perampasan aset

Baca juga: Kronologi Mantan Karyawan Polisikan Ashanty, Murka Sertifikat Rumah, Emas hingga ATM Diambil Paksa

Kuasa hukum Ayu, Stifan Heriyanto menyampaikan laporan kepada kepolisian terkait dugaan penyitaan paksa sejumlah barang milik kliennya.

“Diambil handphone-nya, mobil, tas, KTP, laptop, m-banking, password diminta paksa sama Ashanty melalui karyawannya Mufida,” ujar Stifan kepada awak media di Jakarta.

Tak hanya itu, Stifan juga mengungkap bahwa Ashanty mengutus seseorang untuk mengambil kendaraan dan dokumen penting lain milik Ayu.

“Selang beberapa hari, Ashanty mengutus Aris mengambil paksa kendaraan dari klien kami, sertifikat rumah, emas dan lain-lain, disaksikan oleh keluarga klien kami,” imbuhnya.

2. Ashanty laporkan 3 pasal berlapis

Di tengah ramai pemberitaan, Ashanty akhirnya buka suara lewat Instagram Story di akun @ashanty_ash.

Istri Anang Hermansyah itu menegaskan tak akan tinggal diam menghadapi laporan balik dari mantan karyawannya.

Ia bahkan menyebut telah menambah pasal dalam laporannya.

“Awalnya aku cuma mau laporan 1 pasal, sekarang lihat begini ada 3 pasal berlapis buat Anda mbak,” tegas Ashanty.
 
3. Dugaan penggelapan dana

Ashanty balik menuduh Ayu melakukan penipuan dalam jumlah besar. Ia menyebut uang perusahaan yang digelapkan mencapai sekitar Rp 3 miliar.

“Lebih dari 2 atau 3 miliar, tapi masih dalam penghitungan,” jelas Ashanty dalam unggahan Instagramnya.

Ashanty juga mengaku menyimpan bukti berupa video dan surat tulisan tangan dari Ayu serta suaminya.

Ia menyatakan siap membuka semua bukti tersebut ke publik bila diperlukan.

4. Kasihan dengan mantan karyawan

Ashanty mengungkap dirinya sebenarnya bisa saja dari awal mengungkap kasus ini ke publik, namun memilih diam demi menghormati keluarga Ayu.

“Pertama saya kasihan sama anak-anaknya. Makanya saya diam dulu selama proses kepolisian,” tulis Ashanty.

Namun sikapnya berubah setelah Ayu melapor balik. Kini, Ashanty merasa harus melawan.

“Ehh keluar-keluar malah menyerang balik, tapi akhirnya saya benar-benar yakin untuk melawan sekuat tenaga supaya enggak ada orang lain jadi korban lagi,” tegasnya.

Kasus ini pun kini resmi masuk babak saling serang di meja hukum, dan publik masih menunggu langkah berikutnya dari kepolisian.

5. Bantahan dari pihak Ashanty

Menanggapi tuduhan Ayu, kuasa hukum Ashanty, Indra Tarigan menyampaikan bantahan tegas.

“Bu Ashanty dan keluarga tidak pernah merampas aset dari Bu Ayu. Bahkan aset yang diserahkan Bu Ayu itu tertuang dalam berita acara serah terima pada tanggal 22 Mei 2025,” ujarnya.

Indra juga menegaskan, proses penyerahan tersebut dilakukan dengan kesadaran penuh tanpa adanya tekanan.

“Ini ditulis sendiri oleh Ayu dengan sadar dan tidak ada paksaan dari Bu Ashanty dan manajemen perusahaan,” tutupnya.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).