Breaking News:

Selebrita

Sikap Denny Cagur usai Ricuh Demo, Sempat Menghilang Kini Pamer Rapat di DPR RI: Mengawal

Denny Cagur sempat menghilang setelah ricuh Demo tunjangan DPR RI. Kini ia muncul kembali, pamer lagi rapat dengan anggota dewan lainnya.

Editor: Putri Asti
Tangkapan layar dari Instagram @dennycagur
PAMER KERJA - Denny Cagur sempat menghilang setelah ricuh Demo tunjangan DPR RI. Kini ia muncul kembali, pamer lagi rapat dengan anggota dewan lainnya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Setelah berlangsungnya demonstrasi yang menyoroti rencana kenaikan tunjangan anggota DPR RI, perhatian publik tertuju pada respons sejumlah anggota dewan yang berasal dari kalangan artis.

Beberapa artis yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI tidak terlihat aktif di sosial media.

Meski sempat menghilang, Denny Cagur kembali menunjukkan keterlibatannya melalui aktivitas yang dibagikan kepada publik. 

Ia terlihat hadir dalam beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat.

Dia memamerkan jika aktivitasnya sebagai anggota DPR RI itu berhenti dari rutinitasnya sebagai wakil rakyat.

PAMER KERJA  - Setelah sempat menghilang saat ricuh demo, Denny Cagur kini muncul pamer rapat di DPR RI.
PAMER KERJA - Setelah sempat menghilang saat ricuh demo, Denny Cagur kini muncul pamer rapat di DPR RI. (Tangkapan layar dari Instagram @dennycagur)

Lewat unggahan di Instagram pada Rabu, 3 September 2025, Denny Cagur membagikan momen saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI bersama jajaran eselon I Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abe Mukti.

"Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan para eselon 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI beserta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak @abe_mukti dengan agenda pembahasan program-program kementerian yang akan berjalan di tahun 2026," tulis Denny Cagur dalam caption.

Baca juga: Kabur Sebelum Rumah Dijarah, Uya Kuya Malah Cuma Bawa Baju Ganti, Lupa Selamatkan Barang Berharga

Komedian yang kini jadi anggota Komisi X tersebut tegas akan terus mengawal kebijakan pemerintah di bidang pendidikan.

Ditegaskannya, dia masih menjalankan fungsi DPR untuk mengawasi jalannya program kementerian agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

"Komisi X akan selalu mengawal program-program kementerian yang menjadi mitra kerja di Komisi X, melalui mekanisme rapat kerja, pembahasan anggaran, dan pengawasan program-program yang memberikan dampak langsung pada masyarakat," ujarnya. 

Postingan ini ramai komentar warganet, meskipun kini kolom komentar Instagram-nya dibatasi.

Kenangan Buruk Angelina Sondakh

Di sisi lain, Angelina Sondakh mengenang intrik permainan kekuasaan.

Situasi politik dan sosial di Indonesia tengah bergejolak, aksi protes bergulir di Jakarta dan menular ke sejumlah daerah lainnya.

Gelombang aksi protes dipicu kemarahan publik terhadap lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sikap dan kebijakan mereka dinilai sangat tidak mewakili aspirasi publik luas.

Di tengah situasi saat ini, artis sekaligus mantan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh turut buka suara.

Wanita yang pernah terjerumus dalam kasus korupsi itu mengenang lagi bagaimana intrik di dalam lembaga tersebut.

Menurutnya, tugas melayani rakyat dibumbui permainan kekuasaan yang tujuannya untuk kepentingan segelintir kelompok.

“Permainan kekuasaan, permainan kepentingan gitu. Dan sesungguhnya kan nilai idealisme untuk semua kepentingan rakyat, tapi di zamannya aku, aku melihat itu menjadi kepentingan segelintir orang dan segelintir kelompok saja,” kata Angelina Sondakh di Program Rumpi episode Kamis (28/8/2025).

Angelina Sondakh mengenang intrik permainan kekuasaan.
Angelina Sondakh mengenang intrik permainan kekuasaan. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Ambisinya untuk mempertahankan jabatan dan kekuasaan ternyata membuat Angie gelap mata.

Dia mengakui pernah hilang rasa empati terhadap rakyat hingga membuatnya terjerumus pada korupsi.

“Candu dan ketagihan, semakin banyak orang memberimu respek itu kita jadi kayak ‘ya aku butuh lebih, aku butuh lebih’. Dari yang awalnya itu cuma jadi anggota, terus aku jadi ketua, terus aku jadi wakil sekjen.”

“Jadi ternyata pergulatan mental dari seseorang yang diberi jabatan publik dan amanat publik itu ada pada dirinya sendiri. Aku dulu sangat tidak kuat. Namanya juga 27 tahun, masih punya banyak mimpi dan ambisi, akhirnya kehilangan kepekaan, kehilangan empati, kehilangan simpati terhadap rakyat,” cerita Angelina Sondakh.

Di tahun 2012, Angelina Sondakh terbukti melakukan korupsi dalam proyek Wisma Atlet Sea Games Palembang. 

Dia terbukti menerima rupiah dan dollar yang saat itu diperkirakan berjumlah Rp 33,73 Miliar.

Angelina Sondakh pun menjalani masa hukuman penjara 10 tahun dan denda Rp 19 Miliar. 

Tak hanya itu, Angie juga kehilangan sejumlah hartanya yang disita oleh negara.

“Saya disita asetnya,” ucap Angie.

Kala itu, kasus Angelina Sondakh menjadi sorotan media nasional. 

Dia legawa kehilangan asetnya agar menjadi efek jera dan peringatan bagi para koruptor. 

Karenanya, Angie pun setuju jika RUU Perampasan Aset disahkan.

“Setuju banget, saya mengalami pada titik akhirnya aku nggak punya apa-apa. Akhirnya kan aku masih bisa bangkit dari itu dan menjadi pelajaran yang berharga. Aku akhirnya bisa masak, jualan sambel, dan aku jualan baju. Aku menjadi seperti pelaku UMKM seperti biasanya, ngantri bikin sertifikat merek, ngantri bikin bpom semuanya. Aku dalam posisi ini aku merasa bagus juga ya pelajarannya ya, kalau kita tidak diberi akses terhadap sesuatu yang tidak seharusnya jadi milik kita,” tutur Angelina Sondakh.

“Dalam putusanku sih sebenarnya begitu. Dalam putusanku terberatnya untuk memberikan efek jera. Agar supaya tidak ada lagi kasus-kasus korupsi. Sepuluh tahun berselang saya bebas, kok malah makin ramak dan makin banyak, makin masif dan permisif.”

Rumah Eko Patrio Jadi Sasaran Amuk Massa
Rumah Eko Patrio menjadi salah satu sasaran penggerudukan massa di tengah gelombang unjuk rasa terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sabtu (30/8/2025).

Pasca rumahnya digeruduk dan barangnya diambil, Eko Patrio diketahui belum menengok rumahnya lagi yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan hingga Senin (1/9/2025).

Hal itu disampaikan oleh petugas keamanan di komplek kediaman Eko Patrio, Ayip Fadilah. Menurutnya, belum ada kabar mengenai keluarga Eko Patrio.

“Kalau dari keluarga pak Eko kita nggak tahu sama sekali,” ujar Ayip Fadilah, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dikutip dari Grid.id, Senin (1/9/2025).

Ayip Fadilah juga mengatakan bahwa keluarga Eko Patrio belum kembali ke kediamannya pasca kejadian penggerudukan. Kondisi rumah Eko saat ini pun belum dirapikan.

“Belum, belum ada laporan (Eko kembali ke rumah),” ujarnya.

Belum diketahui secara pasti kapan Eko Patrio akan membenahi kediamannya. Setelah peristiwa penggerudukan itu, kediaman Eko Patrio sendiri tampak dinodai dengan coretan kata-kata kasar.

“Waduh kalau itu kita kurang tahu, keluarga juga belum ada info ke kita,” kata Ayip.

Saat kejadian penggerudukan itu terjadi, Eko Patrio dan keluarga diketahui tak berada di rumah tersebut. Sementara itu, beberapa karyawan Eko Patrio berada di rumah yang didominasi warna putih tersebut saat peristiwa penggerudukan.

“Kalau karyawannya ada, ada sebagian, cuma pas kejadian ada, ada semua,” tutup Ayip.

Seperti diberitakan sebelumnya, kediaman Eko Patrio digeruduk massa yang kecewa akan DPR. 

Terlebih, Eko Patrio yang saat itu menjabat sebagai Anggota DPR kedapatan berjoget ketika momen kenaikan gaji dan tunjangan.

Aksi Anggota DPR, termasuk Eko Patrio pun menuai kecaman masyarakat. 

Kecaman tersebut berbuntut pada rumah Eko Patrio yang digeruduk massa.

Massa mengambil barang-barang yang ada di kediaman Eko Patrio. 

Tembok rumah yang didominasi warna putih itupun dicoret dan ditulis kata-kata kasar. 

Diolah dari artikel Banjarmasinpost.co.id.

 

Tags:
Denny CagurDPR RIAngelina Sondakh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved