Breaking News:

Selebrita

Tampang Ferry Irwandi, Influencer Disebut Gagalkan Wacana Darurat Militer, Mantan PNS Kemenkeu

Sosok dan fakta Ferry Irwandi, disebut-sebut menggagalkan wacana darurat militer pasca-demo. Ternyata mantan PNS Kemenkeu.

Editor: Putri Asti
Tangkapan layar dari Instagram @irwandiferry
PROFIL FERRY IRWANDI - Sosok dan fakta Ferry Irwandi, disebut-sebut menggagalkan wacana darurat militer pasca-demo. Ternyata mantan PNS Kemenkeu. 

Ferry lalu melanjutkan studi S2 di Central Queensland University, Australia, bahkan mengaku proposal disertasinya diterima di Monash University.

Dalam salah satu pesannya, Ferry menekankan: “IP tinggi tidak menjamin masa depan, apalagi nilai rendah. Yang terpenting adalah menyelesaikan pendidikan dengan sebaik-baiknya. 

Mahasiswa adalah agen perubahan. Semakin besar kapasitas kalian, semakin besar pula tanggung jawab dengan ilmu yang dimiliki.”

Kritik kepada Ahmad Sahroni

Ferry Irwandi juga sempat mengomentari pernyataan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI, yang menurutnya memperkeruh situasi demo hingga menimbulkan korban jiwa.
Ferry Irwandi juga sempat mengomentari pernyataan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI, yang menurutnya memperkeruh situasi demo hingga menimbulkan korban jiwa. (ist)

Ferry juga sempat mengomentari pernyataan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI, yang menurutnya memperkeruh situasi demo hingga menimbulkan korban jiwa. 

Ia bahkan menyebut Sahroni sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas meluasnya kerusuhan di berbagai wilayah.

Usai membahas profil Ferry Irwandi, influencer itu kini kritisi pemerintah yang hanya berfokus untuk memburu aktor atau dalang dibalik aksi demonstrasi yang berujung pada tindakan anarkis di sejumlah daerah di Indonesia, alih-alih membereskan permasalahan yang menjadi penyebab aksi massa.

“Pemerintah cuma fokus membahas sosok aktor di balik demo di sejumlah daerah, bukan menyelidiki penyebab aksi pergerakan massa,” kata Ferry, dikutip dari Wartakotalive.com pada Rabu (3/9/2025).

Ia juga menekankan demonstrasi besar-besaran tidak akan terjadi jika pemerintah menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.

"Kalau kita bicara silogisme, semua pihak bisa, semua kemungkinan bisa. Tapi kalau pemerintahnya berjalan dengan baik, ini semua gak akan terjadi," sambungnya.

Ferry juga menganggap Pemerintah keliru dalam mengindentifikasi inti masalah dari kericuhan yang terjadi. 

Dia pun menyinggung soal tunjangan anggota DPR yang naik di tengah kesulitan masyarakat mencari pekerjaan.

"Identify problemnya bukan kausalitas dari situ, kenapa anggota DPR merespons seperti itu? Kenapa aparat represif? Kenapa kebijakan publik seperti ini? Kenapa ketika daya beli menurun, orang-orang sulit mencari pekerjaan, anggota DPR harus naik tunjangannya?" tutur Ferry.

Selain itu, Ferry juga mengungkapkan analisisnya terkait aksi massa yang belakangan berakhir ricuh. 

Menurutnya, terdapat dua faktor utama yang memicu kondisi tersebut, yaitu tindakan aparat di lapangan dan perilaku massa.

Sumber: Grid.ID
Tags:
Ferry IrwandiKemenkeu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved