Breaking News:

Berita Viral

Catatan Pribadi Pelaku Ledakan SMAN 72: Gambaran Rasa Tertindas dan Dendam dalam Buku Harian

Catatan pribadi pelaku ledakan SMAN 72 menunjukkan melalui isi buku harian curhat dan gambar bahwa ia menyimpan amarah dan rasa frustrasi mendalam.

Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribun Jakarta Official
Catatan pribadi pelaku ledakan SMAN 72 menunjukkan melalui isi buku harian curhat dan gambar bahwa ia menyimpan amarah dan rasa frustrasi mendalam. 

Catatan pribadi pelaku ledakan SMAN 72 menunjukkan melalui isi buku harian curhat dan gambar bahwa ia menyimpan amarah dan rasa frustrasi mendalam.

TRIBUNSTYLE.COM - Isi buku harian FN (18), terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, kini menjadi sorotan publik karena memuat petunjuk penting untuk mengungkap motif di balik aksi nekatnya mengebom sekolah pada Jumat, 7 November 2025.

Sebelumnya, ledakan itu menimbulkan korban hingga 96 orang, yang mengalami berbagai luka, mulai dari luka bakar, goresan akibat paku, hingga gangguan pendengaran.

Curhatan Teman Sekelas Pelaku

Salah seorang kakak korban, Putra, membagikan kisah terkait insiden tersebut. Namun yang ia soroti bukan kondisi sang adik, melainkan curhatan dari teman sekelas pelaku mengenai sosok asli FN yang jarang diketahui publik.

Dalam tayangan televisi Catatan Demokrasi di kanal tvOne News, Putra mengungkap bahwa ia menerima informasi valid dari teman sekelas FN mengenai penyebab aksi pengeboman tersebut.

Teman-teman sekelasnya menceritakan bahwa FN awalnya dikenal sebagai murid biasa yang ceria, pandai bergaul, dan memiliki kepribadian yang hangat.

Catatan pribadi pelaku ledakan SMAN 72 menunjukkan melalui isi buku harian curhat dan gambar bahwa ia menyimpan amarah dan rasa frustrasi mendalam.
Catatan pribadi pelaku ledakan SMAN 72 menunjukkan melalui isi buku harian curhat dan gambar bahwa ia menyimpan amarah dan rasa frustrasi mendalam. (TribunnewsDepok.com)

Sikap baik FN ini tetap terlihat hingga kelas 11 atau kelas 2 SMA, ketika ia sempat menunjukkan antusiasme tinggi karena hendak mengikuti lomba menggambar.

Baca juga: Terekam Pelaku Ledakan SMAN 72 Tulis Pesan Harap di Kertas Berdarah Sebelum Bom Meledak

Namun, perubahan sikap yang terjadi setelah masa itu menjadi kunci untuk memahami motivasi FN dalam peristiwa ledakan yang tragis tersebut.

"Untuk waktu dia (FN) masih kelas 11 dia masih ceria aja, seperti layaknya orang normal, bersosialisasi. Waktu temannya mau ngajak dia lomba gambar, dia senang," ujar Putra dilansir pada Selasa (11/11/2025).

Dikenal baik, sifat FN tiba-tiba berubah dalam sekejap.

Perubahan sifat itu terjadi saat FN mengalami kecelakan sepeda motor.

Kala itu FN sampai mengalami luka di tangan sampai harus pakai gips.

Usai insiden kecelakaan itulah FN tak seperti FN yang dulu.

Secara mendadak FN jadi sosok pendiam dan cuek dengan teman sekelas.

"Pelaku sempat jatuh dari motor, tangannya digips, dari situ dia udah mulai menyendiri, diam-diam saja di kelas, diajak temannya lomba gambar itu si pelaku udah enggak mau sama sekali. Jadi udah benar-benar cuek sama satu kelasnya itu," pungkas Putra.

Dari cerita itulah Putra meyakini kalau FN bukanlah korban bully.

Sebab kata Putra, FN punya pemikiran di luar nalar yang membuat temannya juga heran.

"Untuk si pelaku, saya pikir dia tidak korban bully. Karena seorang korban bully itu enggak punya ideologi seperti itu. Pemikirannya itu enggak bakal sekejam atau unsur ke ngebom gitu. Untuk pemikirannya itu jauh di luar nalar sama orang normal," ungkap Putra.

LEDAKAN SMAN 72 - Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, FN sempat membuat curhatan berisi perasaan ketidaksukaannya terhadap sesuatu.
LEDAKAN SMAN 72 - Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, FN sempat membuat curhatan berisi perasaan ketidaksukaannya terhadap sesuatu. (Istimewa | TribunnewsBogor.com)

Kata Putra, belakangan teman-teman kelas pelaku menemukan buku harian FN.

Di sanalah terkuak bahwa selama ini FN kerap menulis nama guru dan temannya untuk ia jadikan target.

"Terus juga untuk si pelaku ini dia ada barang bukti berupa buku diary, buku harian dia, di situ ada nama-nama guru dia, kemungkinan ada nama-nama siswa yang mungkin tercatat di buku diary-nya," imbuh Putra.

Baca juga: Dendam Lama? Saksi Ungkap Perilaku Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sebelum Aksi

Pelaku Kesepian

Sebelumnya, penyidik kepolisian mengurai soal motif pelaku melakukan pengeboman di sekolah.

Isu bullying jadi motif ledakan di SMAN 72 memang sempat merebak.

Hingga akhirnya terungkap bahwa terduga pelaku tidak mendapatkan perundungan di sekolah.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imannudin menyebut bahwa terduga pelaku ledakan selama ini merasa kesepian.

Hal itulah yang membuat FN melakukan perbuatan nekat.

"Dari hasil penggalian keterangan maupun petunjuk yang ada bahwa anak yang berkonflik dengan hukum ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum tersebut. Dorongannya yang bersangkutan merasa sendiri, merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya. Baik itu di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah," kata Kombes Iman Imannudin.

( TribunnewsBogor.com | khairunnisa | TribunStyle.com | Noval Dwi Widya )

Tags:
korban bullyKombes Iman Imannudinledakan di SMAN 72 Jakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved