Breaking News:

Berita Viral

Terekam Pelaku Ledakan SMAN 72 Tulis Pesan Harap di Kertas Berdarah Sebelum Bom Meledak

Terekam pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta menuliskan pesan harap di kertas berdarah sebelum aksi, meninggalkan jejak mengerikan yang mengejutkan petugas.

Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribunnews
Terekam pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta menuliskan pesan harap di kertas berdarah sebelum aksi, meninggalkan jejak mengerikan yang mengejutkan petugas. 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Tim Densus 88 Antiteror Polri menemukan total tujuh bom rakitan di lingkungan sekolah.

Dua di antaranya meledak di masjid, satu di area baca, dan empat lainnya di sekitar bank sampah.

“Semua bom dirakit sendiri. Pelaku mempelajari cara merakitnya dari internet,” ungkap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana.

Meski belum ditemukan indikasi keterlibatan pihak lain, penyidik tetap menelusuri potensi adanya pengaruh dari jejaring digital ekstremisme yang bisa mendorong aksi tersebut.

Terekam pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta menuliskan pesan harap di kertas berdarah sebelum aksi, meninggalkan jejak mengerikan yang mengejutkan petugas.
Terekam pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta menuliskan pesan harap di kertas berdarah sebelum aksi, meninggalkan jejak mengerikan yang mengejutkan petugas. (KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman, Istimewa)

Sering Kunjungi Komunitas Perang

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana menyebut pelaku sering mengunjungi komunitas daring yang menampilkan foto atau video orang meninggal dunia.

Bahkan komunitas yang ia kunjungi ada di forum dan situs-situs gelap.

Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tergeletak Nyaris di TKP Bom Rakitan, Saat Ini Dioperasi

Foto orang yang meninggal dunia di komunitas tersebut adalah korban pembunuhan hingga perang.

“Biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya,” jelasnya.

Mayndra tidak menyebutkan nama komunitas yang kerap dikunjungi tersebut. 

Kendati demikian, dia menuturkan bahwa hal itu dilakukan setahun terakhir

"Sejak tahun ini," ungkap Mayndra.

Pelaku juga terinspirasi dari pelaku-pelaku penembakan di luar negeri.

Bahkan ia menuliskan nama-nama pelaku penembakan di luar negeri pada senjata mainan yang dibawa saat beraksi.

Densus 88 kemudian merinci 6 nama pelaku penembakan yang ditulis siswa ABH pada senjata mainan yang dibawa saat beraksi.

Tiga nama yang ditulis di mainan pelaku yakni Alexandre Bissonnete, pelaku penembakan di Quebec City pada 29 Januari 2017.

Kemudian ada Luca Traini pelaku penembakan enam migran asal Afrika di Kota Macerata pada Februari 2018.

Lalu Brenton Harrison Tarrant, pelaku penembakan massal di dua masjid di Selandia Baru pada 15 Maret 2019.

( TribunnewsBogor.com | Tsaniyah Faidah | TribunStyle.com | Noval Dwi Widya )

Halaman 2/2
Tags:
SMAN 72 JakartaKombes Iman ImanuddinAKBP Mayndra Eka Wardhana
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved