Breaking News:

Berita Viral

Aksi Penculik Bilqis Senyap karena Pelaku Tampak Normal dan Rajin Ibadah

Aksi penculik Bilqis berjalan senyap karena pelaku tampak normal dan rajin ibadah, sehingga warga sekitar sama sekali tak mencurigainya.

|
Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribunnews Sultra Official
Aksi penculik Bilqis berjalan senyap karena pelaku tampak normal dan rajin ibadah, sehingga warga sekitar sama sekali tak mencurigainya. 

Aksi penculik Bilqis berjalan senyap karena pelaku tampak normal dan rajin ibadah, sehingga warga sekitar sama sekali tak mencurigainya.

TRIBUNSTYLE.COM - Kota Makassar sempat digemparkan oleh kabar yang membuat banyak hati bergetar, yakni hilangnya seorang bocah berusia empat tahun bernama Bilqis Ramdhan secara misterius.

Kejadian ini meninggalkan kegelisahan mendalam bagi warga dan keluarga, sekaligus membuat publik cemas. Aparat kepolisian pun bekerja tanpa lelah menelusuri jejak pelaku yang tega menculik anak kecil yang tak berdosa itu.

Setelah melalui hari-hari panjang pencarian intensif, akhirnya kasus ini mulai menemukan titik terang.

Penangkapan Dramatis di Kota Sungai Penuh terjadi pada Jumat, 7 November 2025, ketika dua pelaku utama penculikan berhasil ditangkap. Kedua tersangka, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), merupakan warga Kabupaten Merangin, Jambi.

Penangkapan dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polrestabes Makassar, berkoordinasi dengan Resmob Polda Jambi, Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, serta Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin.

Baca juga: Terungkap! Pekerjaan dan Modus Mery Ana & Ade Friyanto dalam Kasus Penculikan Anak Makassar

Kedua tersangka diamankan tanpa perlawanan di sebuah penginapan sederhana dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena memperlihatkan kerja sama lintas daerah aparat kepolisian dalam menegakkan hukum dan melindungi anak-anak dari tindakan kriminal yang keji.

Momen tersebut menjadi puncak dari pencarian lintas provinsi yang melibatkan berbagai satuan kepolisian.

DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Potret Bilqis diculik hingga akhirnya ditemukan di tengah hutan Jambi, kasus ini mengungkap adanya jaringan perdagangan anak yang beroperasi lintas wilayah, dari Sulawesi hingga Sumatera.
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Potret Bilqis diculik hingga akhirnya ditemukan di tengah hutan Jambi, kasus ini mengungkap adanya jaringan perdagangan anak yang beroperasi lintas wilayah, dari Sulawesi hingga Sumatera. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Awal Kejadian: Hilangnya Bilqis di Taman Pakui

Peristiwa berawal pada Minggu (02/11/2025) pagi.

Bilqis, si kecil yang ceria itu, tengah bermain di sekitar lapangan tenis Taman Pakui, Makassar, sementara sang ayah sedang bertanding.

Dalam sekejap, suasana ceria berubah menjadi kepanikan saat Bilqis tak lagi terlihat di sekitar lokasi bermain.

Laporan kehilangan segera dibuat, dan pencarian besar-besaran pun dimulai.

Berita hilangnya Bilqis cepat menyebar dan menggugah simpati masyarakat, hingga polisi akhirnya menelusuri jejak pelaku sampai ke wilayah Jambi.

Rumah Pelaku di Merangin Terlihat Sepi

Dilansir dari Tribun Jambi saat mendatangi rumah kedua pelaku di Kabupaten Merangin, suasana tampak sunyi dan kosong.
Tak ada aktivitas di sekitar rumah itu, seolah menyimpan rahasia besar yang baru saja terbuka.

Seorang warga mengaku mengenal Mery Ana, namun terkejut mendengar keterlibatannya.

“Saya tahu Mery Ana (42), tapi tidak menyangka dia terlibat dalam kasus penculikan anak,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurut warga, Mery Ana dikenal tertutup, jarang bergaul, namun sopan dan baik ketika berinteraksi.

Setelah lama berpisah dari suaminya, ia tinggal bersama orang tua dan menjadi tulang punggung keluarga.

Tak ada yang menyangka, di balik sosok pendiam itu, tersimpan kisah kelam yang kini mencuri perhatian publik.

Aksi penculik Bilqis berjalan senyap karena pelaku tampak normal dan rajin ibadah, sehingga warga sekitar sama sekali tak mencurigainya.
Aksi penculik Bilqis berjalan senyap karena pelaku tampak normal dan rajin ibadah, sehingga warga sekitar sama sekali tak mencurigainya. (Youtube Tribun Sumsel)

Adefrianto, Sosok yang Dikenal Ramah

Kondisi serupa tampak di rumah Adefrianto Syahputra yang juga sepi.

Warga sekitar pun mengaku tidak percaya dengan berita yang beredar di media.

Menurut mereka, Adefrianto dikenal sebagai pribadi baik, ramah, dan religius.

Baca juga: Minta Ampun di Hadapan Polisi, Kehadiran Mery Ana dalam Kasus Penculikan Balita Makassar

“Dia honorer di Pemprov Jambi. Orangnya baik, suka gotong royong, dan rajin ibadah.

Saya kaget baca beritanya,” kata salah satu warga.

Diketahui, Adefrianto sudah menikah dan tinggal di Jambi, namun sesekali pulang ke Merangin.

“Dia baik sama warga. Saya benar-benar tidak menyangka,” tambahnya dengan nada kecewa.

Akhir dari Misteri yang Mengguncang

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa kejahatan bisa dilakukan siapa saja, bahkan oleh sosok yang tampak biasa dan tak mencurigakan.

Masyarakat Jambi, terutama di Merangin, masih sulit menerima kenyataan bahwa dua orang yang dikenal baik justru menjadi pelaku di balik kasus penculikan yang mengguncang Makassar.

( TribunJambi.com | FRENGKY WIDARTA | TribunStyle.com | Noval Dwi Widya )

Tags:
Adefrianto SyahputraMery AnaBilqis Ramadhany
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved