Berita Viral
Minta Ampun di Hadapan Polisi, Kehadiran Mery Ana dalam Kasus Penculikan Balita Makassar
Momen dramatis saat Mery Ana, pelaku penculikan balita di Makassar, memohon ampun saat akan ditangkap polisi.
Editor: Tim TribunStyle
Momen dramatis saat Mery Ana, pelaku penculikan balita di Makassar, memohon ampun saat akan ditangkap polisi.
TRIBUNSTYLE.COM -- Mery Ana, salah satu dari tiga pelaku penculikan BR, balita berusia 4 tahun asal Makassar, sempat memohon agar dirinya tidak ditahan.
Dalam video penangkapan yang beredar di media sosial pada Minggu (9/11/2025), terlihat Mery Ana kaget ketika tim gabungan kepolisian Makassar dan Polda Jambi mendatangi rumahnya.
Begitu disadari keberadaan polisi, ia langsung mengucap minta maaf, menunjukkan rasa takut dan penyesalan atas perbuatannya.
Kejadian ini menjadi perhatian publik karena memperlihatkan momen emosional saat pelaku penculikan menghadapi konsekuensi hukum secara langsung.
Masyarakat pun menyoroti bagaimana tindakan tegas aparat kepolisian berhasil menangani kasus ini, sekaligus menekankan pentingnya perlindungan anak dari tindak kriminal.
Mery Ana Memohon Ampun kepada Polisi
"Jangan ditahan kami pak,"ujarnya saat didekati anggota polisi.
Polisi sempat menanyakan keberadan BR yang diculik Mery Ana bersama Ade Frianto.
"Dimana dimana anaknya," tanya polisi.
"Ada pak, besok kuambil, ada di Bangko," jawabnya Mery Ana.
"Kami minta maaf minta ampun bang," sambungnya lagi.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, mengungkap pelaku membawa Br dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Pelaku mencari keuntungan dengan cara menjual anak tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan awal, motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi.
Baca juga: Terungkap! Pekerjaan dan Modus Mery Ana & Ade Friyanto dalam Kasus Penculikan Anak Makassar
Rencananya, pelaku akan menjual melalui perantara pertama seharga Rp 3,5 juta.
Kemudian di wilayah Jambi, pelaku menjual anak tersebut seharga Rp 80 Juta ke suku anak dalam.
Peristiwa penculikan terjadi di Taman Pakui, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar.
Diketahui, Ade Frianto Syahputra (36), laki-laki, tidak bekerja, beralamat di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Sedangkan pelaku lainnya Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga beralamat di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Alamat kedua pelaku berada di daerah Bangko, pusat Kabupaten Merangin.
Pelaku Awal Culik BR Ditangkap
Polisi menangkap seorang wanita berinisial SY (30) pelaku awal penculikan pertama balita BRI bocah asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang hilang pada Minggu (2/11/2025).
Dalam pemeriksaan, SY mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta kepada seorang wanita yang ia kenal melalui media sosial.
Ironisnya, SY mengaku tidak mengenal identitas pembeli tersebut.
“Saya juga tidak tahu siapa namanya itu orang. (Saya jual) Rp 3 juta, saya ditawarkan sama itu orang,” ujar SY di hadapan polisi.
Wanita pembeli disebut datang langsung ke Makassar untuk menjemput Bilqis, lalu membawanya ke Jakarta.
Dari pengakuan SY inilah, polisi menelusuri jaringan perdagangan anak lintas provinsi
Dijual ke Yogjakarta
Lewat pengakuan pelaku awal di wilayah Makassar menjual korban ke Yogyakarta.
Ternyata BR kembali dijual kepada pasangan Adefrianto Syahputra dan Mery Ana yang berdomisili di Jambi.
Informasi keberadaan keduanya terlacak di wilayah hukum Polres Kerinci.
Tim gabungan kemudian diterjunkan untuk melakukan pengejaran lintas provinsi.
Baca juga: Perburuan 10 Anggota Kartel Meksiko oleh Seorang Emak-emak, Semua Berawal dari Penculikan Putrinya
Setelah dilakukan pengintaian, kedua pelaku akhirnya diamankan di Sungai Penuh.
Dalam pemeriksaan, Adefrianto dan Mery Ana mengaku telah menjual BR kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp80 juta.
Keterangan ini langsung ditindaklanjuti oleh Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Jambi dengan melakukan pencarian ke lokasi yang dimaksud.
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Anak korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Polres Merangin untuk mendapatkan pendampingan dan pemeriksaan medis.
Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara beberapa satuan kepolisian.
“Kami hanya melakukan back up terhadap rekan-rekan dari Polrestabes Makassar. Begitu mendapat informasi bahwa pelaku berada di wilayah hukum kami, tim langsung bergerak cepat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku melarikan diri,” ujar salah satu perwira Polres Kerinci.
Sementara itu, pihak Polrestabes Makassar memastikan bahwa seluruh pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam rantai jual beli anak tersebut.
“Kami akan menelusuri sejauh mana keterlibatan para pelaku, termasuk pihak yang membeli maupun memperdagangkan anak korban,” ungkap penyidik Polrestabes Makassar.
| Profil Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Tetangga Ungkap Profesi Orangtua dan Karakter |
|
|---|
| Senjata di SMAN 72 Bertuliskan Nama Pelaku Teror Eropa: Luca Traini Jadi Sorotan |
|
|---|
| Terungkap! Pekerjaan dan Modus Mery Ana & Ade Friyanto dalam Kasus Penculikan Anak Makassar |
|
|---|
| Dendam Lama? Saksi Ungkap Perilaku Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sebelum Aksi |
|
|---|
| Tulisan Misterius di Senjata Pelaku Ledakan SMAN 72, Nama Teroris Internasional Terungkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/MeryAna-memohon-ampun-saat-akan-ditangkap-polisi.jpg)