Breaking News:

Berita Viral

Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tergeletak Nyaris di TKP Bom Rakitan, Saat Ini Dioperasi

Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ditemukan tergeletak nyaris di lokasi bom rakitan, kini sedang menjalani operasi serius.

Editor: Tim TribunStyle
Kompas.com
Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ditemukan tergeletak nyaris di lokasi bom rakitan, kini sedang menjalani operasi serius. 

Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ditemukan tergeletak nyaris di lokasi bom rakitan, kini sedang menjalani operasi serius.

TRIBUNSTYLE.COM -- Sosok terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, terungkap merupakan siswa kelas XII.

 Berdasarkan informasi yang didapat, siswa tersebut diduga menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelasnya, yang diduga menjadi salah satu pemicu tragedi tersebut.

Saat kejadian ledakan berlangsung, terduga pelaku mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kejadian ini menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah dan menjadi sorotan serius bagi pihak sekolah maupun orang tua siswa.

Informasi ini diungkap oleh salah satu siswa SMAN 72 Kelapa Gading, berinisial Z, yang menyatakan bahwa suasana sekolah sebelum ledakan memang sudah tegang, dan perlakuan bullying terhadap terduga pelaku diduga turut memperburuk kondisi emosionalnya.

 Kasus ini kini tengah ditangani pihak kepolisian untuk memastikan kronologi lengkap dan motif di balik insiden ledakan yang terjadi.

LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Penampakan senjata di SMAN 72 Jakarta (KIRI). Masjid lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta (KANAN). Ledakan di SMAN 72 Jakarta Saat Komat Shalat Jumat, Ditemukan Senjata, Siswa Lihat Sosok Mencurigakan
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Penampakan senjata di SMAN 72 Jakarta (KIRI). Masjid lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta (KANAN). Ledakan di SMAN 72 Jakarta Saat Komat Shalat Jumat, Ditemukan Senjata, Siswa Lihat Sosok Mencurigakan (Youtube Kompas TV - TribunnewsBogor.com)

Pelaku Tak Kuasa Menahan Bully

"Dia (terduga pelaku) tuh kayak enggak kuat mentalnya, udah enggak kuat," ujar Z dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025).

Meski begitu, Z tidak pernah melihat secara langsung aksi bullying tersebut. Sebab, mereka tidak satu kelas. 

"Katanya dia selalu menyendiri, sering buat gambar-gambar atau foto-foto kayak tentang darah dan tembak-tembakan gitu," kata Z.

Z juga mengaku tidak melihat terduga pelaku saat terjadinya ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading itu.

"Enggak ada. Soalnya pas dicek sama apa, dicek situasi sama polisi atau TNI, dia tuh udah tergeletak di belakang sekolah, di tempat-tempat sampah-sampah gitu," ucap dia. 

Baca juga: Siswa Diduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Sering Gambar Kekerasan, Medsos Diduga Berpengaruh

Di sekitar terduga pelaku juga disebut ditemukan kaleng minuman bersoda yang diduga bom rakitan.

"Tergeletaknya di dekat daerah sekolah. Di belakang sekolah. Mungkin bisa jadi itu kayak bom yang gagal meledak," ujar Z.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading berusia 17 tahun.

Terduga pelaku juga mengalami luka-luka dan saat ini sedang dioperasi akibat luka yang dideritanya.

"Saya mendapat informasi (pelaku) masih dalam dioperasi. Iya masih dioperasi," ujar Dasco.

Namun, Dasco enggan menjelaskan lebih rinci apakah pelaku merupakan siswa sekolah yang sama.

Dia hanya mengatakan bahwa pelaku masih berusia 17 tahun.

"(Usia pelaku) 17 tahun," kata Dasco.

Dasco juga mengungkap, selain pelaku, ada tiga orang siswa SMAN 72 Kelapa Gading yang akan menjalani operasi.

"Kalau yang dioperasi karena luka-lukanya cukup parah, ada yang di rahang, di kepala dan ada yang di muka," ucap dia.

Di samping itu, pemilik akun TikTok J membantah hal tersebut.

Menurut dia, pelaku tidak pernah dibully oleh teman-temannya di kelas.

"semuanya tolong jangan berspekulasi dulu ya, karna info dari temen kelasnya pun gaada tindakan bullying. kita masih nunggu info yang bener tentang kasus ini," tulisnya.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di area SMAN 72 Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.

Ledakan itu terjadi saat berlangsungnya shalat Jumat di masjid yang berada di area sekolah.

Belum diketahui secara pasti penyebab ledakan itu. 

Baca juga: Siswa SMAN 72 Jakarta Bantah Tuduhan Korban Bully Pelaku Ledakan, Unggah Postingan Klarifikasi

Sebanyak 55 korban sudah dilarikan ke RS Islam Jakarta dan RS Yarsi untuk mendapatkan tindakan medis.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri membenarkan peristiwa ledakan tersebut.

"Bahwa memang benar terjadi ledakan di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading," kata Asep Edi Suheri dikutip dari Kompas TV, Jumat sore.

Asep Edi pun mengatakan, ada 54 orang yang saat ini dirawat di rumah sakit.

"Ada yang luka ringan, ada yang luka sedang, dan mungkin tadi ada yang sudah pulang," kata dia.

Luka pada korban juga bervariasi mulai dari luka bakar hingga luka terkena serpihan kecil.

"Ada beberapa yang telinga terganggu," tambahnya.

Puluhan korban itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi dan Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih.

Ia pun mengatakan kalau sumber ledakan hingga saat ini masih dalam penyelidikan.

"Sedang kita dalami, kita olah TKP, nanti hasilnya kita sampaikan," tandasnya.

( TribunnewsBogor.com | Vivi Febrianti | TribunStyle.com | Noval Dwi )

Tags:
SMAN 72 JakartaKapolda Metro Jaya IrjenAsep Edi Suheri
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved