Pria Jepang Nikahi Putri Temannya, Beda Usia 30 Tahun, Kencan Pertama Tak Terduga, Sempat Ditentang

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah cinta beda usia memang selalu menarik untuk disimak, seperti yang terjadi pada pasangan asal Jepang ini.

Seorang pria menikahi putri temannya sendiri, usia mereka terpaut cukup jauh yakni 30 tahun. 

Tentu saja, sang ibu awalnya terkejut, namun, hati seorang ibu akhirnya melunak dan memberikan restu pada hubungan tak terduga ini.

Pasangan yang memicu perdebatan publik ini kemudian diangkat ke layar kaca melalui acara televisi Jepang, Newlyweds, Please Come In, yang tayang pada 19 Oktober 2025 lalu.

Dilansir dari South China Morning Post, Mizuki (53), yang berasal dari prefektur Kagawa, dikenal sebagai pengelola bar lokal.

Sementara istrinya, Megumi, yang jauh lebih muda, memilih fokus mengurus rumah tangga. 

Kisah ini berawal beberapa dekade lalu, ketika Mizuki bertemu seorang wanita seusianya di sebuah bar, dan pertemanan yang akrab pun terjalin.

Baca juga: Penyebab Cerai Raisa Teka-teki, Ucap Lama Hamish Mendadak Viral: Dia Suka Curhat ke 50 Ribu Orang

Suatu ketika, teman wanitanya itu meminta bantuan Mizuki untuk menjaga putrinya yang baru berusia lima tahun, Megumi, selagi ia bekerja.

Saat itu, Mizuki dengan senang hati membawa Megumi kecil ke taman bermain, tanpa sedikit pun membayangkan bagaimana takdir akan mempertemukan jalan mereka lagi di masa depan.

Kencan Pertama

Tahun 2022, Megumi mulai bekerja di kedai makanan ringan milik ibunya.

Mizuki, yang statusnya masih teman dekat keluarga, pun rutin mampir untuk sekadar mengobrol santai, makan, dan minum.

Rencana awal untuk pergi ke bioskop bertiga gagal ketika ibu Megumi kesiangan.

Alhasil, Mizuki dan Megumi memutuskan pergi berdua, dan momen tak terduga inilah yang kemudian menjadi kencan pertama mereka.

Saat kencan malam itu, Mizuki yang dikenal banyak bicara justru mendadak menjadi pendiam.

Megumi lantas berkomentar bahwa sikap Mizuki mengingatkannya pada seekor beruang yang pendiam, dan ia menganggapnya sangat menggemaskan.

Sejak momen tersebut, Megumi mulai rutin mengundang Mizuki untuk makan malam bersama setiap minggunya.

Awalnya, Megumi yakin perasaannya hanyalah kekaguman belaka terhadap seseorang yang lebih tua.

Namun saat dia mendapati dirinya merasa cemburu terhadap wanita yang berbicara dengannya, dia menyadari bahwa dia sedang jatuh cinta.

Hingga akhirnya Mizuki mengungkapkan perasaannya, dan mereka resmi berpacaran.

Sempat Ditentang

Ibu Megumi awalnya terkejut namun sikapnya berubah, ia pun menyetujui keduanya berpacaran.

Meski begitu, ia dengan tegas menolak gagasan mereka untuk menikah. 

Setelah satu tahun bersama, Mizuki memutuskan untuk melamar. Pada bulan Januari, pasangan itu mengambil langkah berani: mereka diam-diam mendaftarkan pernikahan tanpa sepengetahuan ibu Megumi.

Dalam tayangan acara televisi itu, Mizuki membacakan surat yang sangat menyentuh hati kepada mantan temannya—yang kini menjadi ibu mertuanya—sembari meminta maaf karena mengabaikan perasaannya kala itu.

“Meskipun dulu kalian menentang kami, sekarang kalian mendukung kami dalam diam, dan saya sungguh berterima kasih,” katanya.

Sang ibu mertua kemudian tersenyum dan memberikan respons yang menghangatkan hati: "Sudah cukup. Kalian berdua saling mencintai."

Sementara itu, kisah cinta pasangan beda usia ini telah memicu diskusi dan perdebatan sengit di berbagai platform media sosial.

"Saya bisa merasakan rasa kehilangan dan amarah sang ibu. Ia kehilangan seorang teman dan semakin menjauh dari putrinya." ujar seorang netizen.

"Setidaknya mereka punya keberanian untuk menghadapi tekanan dari keluarga dan masyarakat. Itu patut dihormati." tandas netizen lain.

"Cinta sejati tidak memandang usia atau status. Yang terpenting adalah mereka menemukan kebahagiaan bersama," tambah netizen lain. (TribunStyle/Tiara)