Selebrita

Curhatan Terakhir Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Pernah Tangisi Nunung yang Idap Kanker Sampai Botak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CURHATAN MPOK ALPA - Curhatan terakhir Mpok Alpa sebelum meninggal, pernah tangisi Nunung yang idap kanker sampai botak.

TRIBUNSTYLE.COM - Perjalanan panjang Mpok Alpa melawan kanker payudara turut disaksikan oleh sahabat dekatnya, Nunung.

Dengan suara bergetar dan air mata yang jatuh, Nunung mengenang momen saat Mpok Alpa pertama kali berterus terang mengenai penyakit yang dideritanya.

Saat itu, dokter memvonis Mpok Alpa mengidap kanker payudara stadium 3B tepat ketika ia tengah mengandung anak kembar.

Irfan Hakim menceritakan bahwa Mpok Alpa sempat ingin menunda pengobatan karena khawatir bayinya akan terdampak kemoterapi.

Namun pada akhirnya kemoterapi tetap dijalani dengan dosis rendah agar keselamatan calon bayi tetap terjaga.

Dalam prosesnya, Mpok Alpa kerap bertanya dan berbagi cerita dengan Nunung.

CURHATAN MPOK ALPA - Mpok Alpa menangisi saat Nunung membuka wignya yang menutupi kepala botaknya akibat kemoterapi. (Dok. FYP Trans7)

Baca juga: Aji Darmaji Kenang Perjuangan dengan Mpok Alpa 16 Tahun Menikah, Dari Nol, Istri Tak Pernah Mengeluh

Pengalaman Nunung yang lebih dulu menghadapi kanker payudara membuatnya menjadi tempat curhat sekaligus sumber semangat bagi Mpok Alpa.

Nunung sendiri pernah membagikan kisah perjuangannya saat menjadi bintang tamu di acara FYP Trans7.

Ia menceritakan bagaimana tubuhnya harus menerima banyak perubahan akibat kemoterapi mulai dari kuku yang membiru, rasa sakit di sekujur badan, hingga rambut rontok yang membuatnya botak.

Pada kesempatan itu, Nunung memberanikan diri melepas wig yang menutupi kepalanya.

Ia tersenyum ceria meski kepala botaknya terlihat jelas. Namun, pemandangan itu justru membuat Mpok Alpa tak kuasa menahan tangis.

Dengan erat, ia menggenggam tangan Nunung seakan merasakan betul perjuangan yang sama.

“Sabar mami,” kata mpok Alpa sambil menangis.

Saat itu, mpok Alpa disebut belum mengetahui jika dirinya mengidap kanker payudara.

Setelah beberapa waktu ironisnya mpok Alpa divonis mengidap kanker oleh dokter. Tangis mpok Alpa berbalik menjadi tangis Nunung.

“Aku sudah tau (mpok Alpa mengidap kanker),” kata Nunung.

“Almarhum sempat cerita pas hamil 6 bulan, nanya kemo itu bagaimana, dia meluk aku sambil nangis,” ujar Nunung saat jadi bintang tamu di acara FYP Trans7, Selasa (19/8/2025).

Awalnya, Nunung mengira tangisan mpok Alpa itu untuknya. Namun, Nunung salah, mpok Alpa akhirnya mengaku kalau ia mengidap penyakit yang sama dengan Nunung, kanker payudara.

“Aku kira dia nangisin aku, aku bilang ‘udah Pa, aku sudah gak apa-apa’, katanya dia ‘bukan itu, aku kena juga Mi’,” ujar Nunung meniru ucapan mpok Alpa.

Mendengar pengakuan mpok Alpa, Nunung mengaku langsung terdiam. Namun, kala itu ia amat yakin jika mpok Alpa yang ceria itu bisa melewati semua prosesnya dengan baik.

Saat itu, Nunung meyakini jika mpok Alpa bakal bisa menjadi penyintas alias cancer survivor seperti dirinya.

“Aku lihat almarhumah itu udah kemo itu masih ceria dan kerja, nunjukin sudah botak, aku pikir ini calon survivor nih,” kata Nunung.

“Karena dokter itu cuma bilang ‘happy ya mbak’, karena setelah kemo itu gak ada obat apa-apa,” kata Nunung.

“Dia curhat dan WA aku. Aku kasih semangat, kasih dia support, kasih omongan, inget mukjizat itu ada, gak boleh pesimis, selalu bilang itu sama dia,” kata Nunung.

Namun, harapan besar Nunung agar mpok Alpa bisa sembuh berakhir nihil. Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) lalu setelah dirawat di rumah sakit. Ruapanya, meninggalnya mpok Alpa menjadi pukulan untuk Nunung.

Nunung yang juga merasakan beratnya menjadi pasien kanker, sempat menaruh harapan besar untuk kesembuhan mpok Alpa. Sampai akhirnya Nunung mengaku sempat merasa pesimis dengan dirinya sendiri.

“Aku kepikiran saat lihat berita, cuma diem,” kata Nunung sambil menangis. 

“Yah (suami Nunung), giman aku Yah. Mpok Alpa yang ceria, perempuan kuat saja akhirnya gak kuat juga loh, Yah,” kata Nunung kepada suaminya.

“Karena aku juga belum bisa dibilangsurvivor, karena belum 5 tahun,” kata Nunung.

“Masih banyak alat yang terpasang di badan aku.”

“Kemarin itu aku bilang ke dokter mau copot alat, tapi dilarang sama dokter, ‘jangan nanti saja setelah 5 tahun’. Ini baru 4 tahun, kemarin suruh periksa darah sampai berapa ampul,” kata Nunung.

“Cancer itu menakutkan, tapi bisa disembuhkan,” ujar Nunung yakin.

Artikel ini diolah dari Grid.ID