TRIBUNSTYLE.COM - Penyanyi sekaligus dokter, Tompi, belakangan ini sudah jarang terlihat di panggung hiburan. 

Ia memilih untuk lebih fokus menekuni profesinya sebagai dokter spesialis bedah plastik. 

Dikenal cerdas dan multitalenta, Tompi merupakan lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 2010. 

Setelah menyandang gelar spesialis bedah plastik, ia mendirikan Beyoutiful Aesthetic Clinic, yang kini telah berkembang dan memiliki cabang di berbagai kota besar di Indonesia.

Kini, dr. Tompi dikenal sebagai salah satu dokter bedah plastik terkemuka di Tanah Air. Ia dikenal dengan pendekatannya yang selalu mengutamakan hasil operasi yang terlihat natural dan proporsional.

Popularitas Tompi sebagai ahli bedah plastik juga menarik perhatian publik. Salah satunya datang dari presenter Melaney Ricardo yang penasaran dengan rincian harga prosedur di klinik milik Tompi.

Baca juga: 5 Fakta Tompi Marahi Tim Atta Halilintar, Rumahnya Ditulis Seharga Rp150 M: Kalau Ngibul, Penjarain!

Sebagai dokter yang kerap menjadi langganan para selebritas, Tompi tak hanya mengandalkan ilmu dari dalam negeri. 

Banyak teknik bedah yang ia kuasai merupakan hasil pembelajaran langsung dari para pakar internasional. Salah satunya adalah teknik bedah payudara yang ia pelajari menggunakan metode internal graphic session, sebuah pendekatan modern yang jarang digunakan di Indonesia.

“Gue belajar ini khusus di Thailand, ada salah satu center breast terbaik di sana gue belajar dari temen gue di sana. The last year gue ngerjain pakai tekhnik ini,” cerita Tompi saat berbincang dengan Melaney Ricardo di podcast berjudul VIRAL MALPRAKTEK OPERASI KECANTIKAN! INI YG HARUS DISIAPKAN SEBELUM OPERASI!

Dengan ilmu yang dimilikinya, tak heran jika Tompi membandrol harga di atas rata-rata. Tompi pun memaparkan analoginya.

“Yang pasti harga kita itu bersainglah. Gue itu agak sensitif ngomongin price list. Kita nggak bisa bandingin harga di A dengan harga di B, karena yang dikerjain itu berbeda.

Namanya sama-sama operasi hidung misalnya, lo tanya ke klinik A, di sana operasi hidung 75 juta, di sini misalnya 97 juta, ‘kok beda dok’.”

“Nah problemnya kita nggak kayak beli (sepatu) tadi, kan kalau (sepatu) lo dateng ke mana aja barangnya kan udah jelas. Nah kalau ini kan beda, tekhnik operasinya beda, yang dikerjain beda, cara biusnya beda, udah gitu services dan post op-nya beda,” jelas Tompi.

Melaney pun memahami penjelasan Tompi yang menekankan pentingnya keselamatan serta kenyamanan pasien dalam setiap prosedur bedah plastik.

Meski begitu, rasa penasarannya belum sepenuhnya terjawab—terutama soal berapa biaya operasi plastik hidung di klinik milik Tompi.