TRIBUNSTYLE.COM - Menggegerkan! Saham HYBE milik Jungkook BTS diduga hilang akibat pencurian identitas saat sang idola sedang menjalani wajib militer!
Pada tanggal 22 Maret 2024, media Biz Hankook mengungkapkan sebuah kasus yang menghebohkan dunia hiburan K-Pop, terutama para penggemar BTS.
Jungkook, anggota termuda BTS, baru-baru ini menjadi korban pencurian identitas yang melibatkan penyitaan saham HYBE yang dimilikinya.
Kejadian ini berlangsung selama masa wajib militer Jungkook, tepatnya pada 6 Januari 2024, yang memunculkan kekhawatiran besar tentang keamanannya serta kepercayaan terhadap pihak-pihak terkait dalam industri hiburan.
Modus Operandi Pencurian Identitas
Pencurian identitas yang dilakukan oleh seorang pelaku yang hingga kini belum teridentifikasi ini, menyasar saham HYBE milik Jungkook yang berjumlah sekitar 8,44 miliar KRW.
Pelaku secara ilegal membuka tiga rekening efek menggunakan identitas Jungkook.
Dari rekening-rekening tersebut, pelaku mentransfer 33.500 lembar saham HYBE milik Jungkook ke akun-akun baru yang dibuat dengan menggunakan nama sang idola.
Sebanyak 33.000 lembar saham tersebut, yang bernilai sekitar 8,3 miliar KRW berdasarkan harga penutupan pada 5 Januari 2024, dipindahkan tanpa sepengetahuan Jungkook.
Selain itu, pelaku juga menjual 500 lembar saham, yang bernilai sekitar 126 juta KRW, dan mentransfernya ke pihak ketiga.
Tindakan ilegal ini tentu mengejutkan banyak pihak, terlebih karena dilakukan saat Jungkook sedang menjalani tugas militer dan tidak bisa melakukan tindakan langsung terhadap akun dan aset-asetnya.
Langkah Hukum dan Tindak Lanjut
Setelah mengetahui pencurian tersebut, Jungkook dan timnya segera mengambil langkah hukum.
Pada Maret 2024, ia mengajukan gugatan terhadap pihak ketiga yang membeli 500 saham yang dijual oleh pelaku.
Pengadilan Distrik Barat Seoul kemudian memutuskan bahwa tidak ada perjanjian pengalihan saham yang sah, karena Jungkook adalah korban dari pencurian identitas tersebut.