TRIBUNSTYLE.COM - Kronologi bayi baru 8 bulan penuh luka memar akibat dianiaya ayah kandungnya di Probolinggo, Jawa Timur. Bermula dari suara tangisan di pagi buta.
Kasihan nasib bayi baru 8 bulan di Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan penuh luka.
Rupanya, bayi malang tersebut habis disiksa oleh ayah kandungnya sendiri.
Kejadian ini bermula saat pelaku mendengar suara tangisan bayinya.
Media sosial dihebohkan dengan postingan Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kabupaten Probolinggo di akun media sosial Facebook milikinya.
Akun bernama @Frinda Dwi Anggria posting 2 foto anaknya yang masih berumur 8 bulan digendong dengan kondisi wajahnya memar dan terlihat mata berkaca-kaca.
Baca juga: YA ALLAH Polisi Sampai Terenyuh, Anak Disiksa Ibu di Surabaya Harap Sang Mama Tak Disalahkan: Sayang
Dua foto tersebut di-posting pada Minggu (26/5/2025) kemarin.
Pemilik akun menjelaskan anaknya baru mendapat penganiayaan dari ayah kandungnya sendiri.
Penjelasannya itu mengundang banyak simpati warga net dan mengecam aksi ayah kandungnya.
"Bapak yang seharusnya melindungi anaknya. Malah menghajar anak balitanya sampai babak belur sudah gak nafkahi duh nak kasian banget kamu. Setelah kejadian anaknya sampai trauma dengar suara keras kayak orang ketakutan alhamdulilah sekarang sudah ceria lagi," tulisnya.
Di kolom komentar, warga net banyak meminta dan menyuruh agar pemilik akun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian serta mengecam tindakan bapak kandungnya.
"Mungkin kalau saya jadi sodara pean, udah tinggal nama bapaknya wes. Bapak ta3h iku," tulis akun Shahruli Ikhtiar di kolom komentar.
"Laporno wes mbak cek gak tuman ancen bapak biadap iku mbk. (Laporkan sudah mbak, biar kapok, emang bapak biadab itu mbak)," celetuk akun Galoh Ika.
Menanggapi postingan tersebut, Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan, jika penganiayaan terhadap anak di bawah umur itu terjadi pada Kamis (23/5/2024) pagi di Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu.
Penganiyaan terhadap MAS (8 bulan) oleh MI ayah kandungnya, warga Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan kini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo.
"Kronologi kejadiannya, saat korban bangun subuh sedang menangis di kamarnya.
Kemungkinan bapak atau terlapor ini merasa terganggu yang saat itu sedang beristirahat, kemudian bangun dan marah-marah," kata Iptu Vita, Senin (27/5/2024).
Saat itulah, lanjut Iptu Vita, terlapor menghampiri dan langsung memukul korban sebanyak 2 kali dengan menggunakan tangan kosong di bagian wajahnya.
"Tidak hanya memukul korban, terlapor juga mencekik leher korban sampai korban menangis. Saat ini, terlapor masih dalam lidik Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo. Untuk lain-lainnya akan kami kabari lagi nantinya," pungkasnya
Kasus Lainnya - Polisi Sampai Terenyuh, Anak Disiksa Ibu di Surabaya Harap Sang Mama Tak Disalahkan: Sayang
Kasus ibu siksa anak kandung gara-gara ikuti amalan gaib di Surabaya hingga kini masih diusut pihak kepolisian.
Terbaru, polisi justru terenyuh mendengar pengakuan korban yang berusia 9 tahun.
Alih-alih minta ibunya dihukum, bocah tersebut meminta polisi agar tak menyalahkan sang ibu, padahal ia sudah dipaksa minum air mendidih hingga giginya dicabut pakai tang.
Baca juga: Mengaku Ikuti Amalan Gaib, Ibu di Surabaya Siksa Anak Kandungnya, Korban Dipaksa Minum Air Mendidih
Ya, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengaku prihatin dengan ulah Aurel (26), ibu muda asal Jalan Manyar Tirtoyoso Selatan, yang tega menyiksa anak kandungnya dengan keji.
Ibu muda itu sampai hati mencabut gigi sang anak menggunakan tang, hingga memaksa korban minum air mendidih.
AKBP Hendro Sukmono juga mengaku salut dengan korban.
"Saat kami tanya, korban bilang yang salah bukan ibunya, tapi salah dia karena nakal. Ini yang membuat kami terenyuh, jadi aslinya si anak sangat sayang terhadap ibunya," ujar AKBP Hendro, Rabu (24/1/2024).
Aurel diketahui adalah seorang janda. Sebagai single parent, cara dia mencukupi kebutuhan sehari-hari ialah dengan menjadi paranormal.
Menurut keterangannya dia bisa membaca masa depan orang dan memelet orang. Nah, terungkaplah kini ilmu hitam yang dipelajarinya, salah satu amalannya yaitu menyiksa anak.
Baca juga: TAMPANG ACA, Ibu Siksa Anak Kandung Gegara Amalan Gaib di Surabaya, Cabut Gigi Korban Pakai Tang
Sudah sekitar 2 tahun Aurel kerap dilihat warga Manyar Tirtoyoso Selatan kasar terhadap anak kandungnya.
David, kekasih Aurel, membenarkan jika Aurel memiliki pekerjaan sebagai paranormal.
"Tamunya lumayan banyak. Namun, cara kerjanya secara detail saya tidak tahu, karena kenal baru-baru saja." ujar David.
David sebenarnya tahu kalau Aurel kerap memperlakukan korban seperti itu. Dia mengaku sudah menegur, namun Aurel malah balik memarahinya.
Katanya, mengunakan alat tang hanya untuk meremus gigi putrinya tidak sampai dicabut. Kalau, air panas dipaksa untuk diminum.
Ia pun menegaskan, tersangka tidak terpengaruh ilmu hitam saat menyiksa korban.
"Tidak mungkin kalau ada bisikan gaib, kalau karma atau emosinya lagi labil mungkin. Saya sudah kerap juga memberi saran agar kerja bidang lain saja, khawatirnya ada karma yang menimpa," ucap David.
Baca juga: KELAKUAN Kejam Ibu Tiri di Batam, Tega Siksa Anak Pakai Sendok, Korban Pilu: Pelipis Mata Robek
Artikel diolah dari Tribunnews.com dan Surya.co.id