TRIBUNSTYLE.COM - Kecelakaan bus pariwisata kembali terjadi, kali ini di Toba, Sumatera Utara. 2 pejalan kaki tewas, sopir positif memakai narkoba.
Setelah kasus di Ciater, Subang, Jawa Barat, kini kecelakaan bus pariwisata kembali terjadi di Toba, Sumatera Utara.
Tampak dalam video yang beredar, bus pariwisata berkelir biru muda terguling di sisi kiri jalan.
Dua pejalan kaki yang sedang melintas pun tewas.
Mengejutkannya, sang sopir bus ternyata positif narkoba.
Berikut fakta-faktanya!
Baca juga: Sopir Bus SMK yang Kecelakaan di Subang Jabar Terancam 12 Tahun Bui, Istri Nangis Ratapi Nasib Anak
Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi, insiden tersebut kini terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Jumat (17/5/2024) siang sekira pukul 11.11 WIB.
Lokasi kecelakaan tepatnya berada di Jalan Lintas Umum Medan-Tarutung, Kelurahan Pasar Lumbanjulu, Toba.
Video kecelakaan ini pun viral di media sosial, salah satunya diunggah akun instagram @kabarnegri.
Dalam video tersebut tampak sebuah bus pariwisata berkelir biru muda terguling di sisi kiri jalan.
Jeritan histeris para penumpang bus yang mengalami kecelakaan pun terdengar dalam video itu.
Para penumpang yang terjebak di dalam bus tampak berupaya keluar dengan memecahkan kaca bagian belakang.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan untuk membantu para korban.
Dalam unggahan tersebut, pengunggah menarasikan bahwa kecelakaan tersebut menimpa rombongan Pemprov DKI Jakarta.
“Bus pariwisata Pemda DKI Jakarta terguling di Danau Toba, Sumatera Utara,” demikian informasi tersebut disampaikan dikutip Senin (20/5/2024).
Diduga, itu merupakan rombongan dari Koperasi Konsumen Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) DKI Jakarta.
Hal ini terungkap dari video lain yang tersebar di WhatsApp Group (WAG).
Dalam video itu salah seorang korban mengaku berasal dari rombongan koperasi dari Jakarta.
“Ini rombongan dari Jakarta? Ada berapa?,” ucap perekam video.
“Iya pak, kami ada 300 orang,” kata sang korban.
“Dari (rombongan) kantor? Kantor apa?,” tanya perekam video itu lagi.
“Koperasi pak, koperasi DKI,” jawabnya.
“Koperasi DKI? Yang di Kebon Sirih itu?,” tanyanya lagi.
“Iya Kebon Sirih,” jawab korban itu lagi.
TribunJakarta.com coba merangkum 3 fakta dibalik kecelakaan maut yang diduga menimpa rombongan Pemprov DKI Jakarta ini.
1. Tabrak 4 Pejalan Kaki, 2 Tewas
Sebelum terguling, bus pariwisata bernomor polisi B 7798 BAA itu sempat menabrak empat orang pejalan kaki.
Dua diantaranya pun dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.
Saat kejadian, bus nahas tersebut tengah membawa 25 orang penumpang.
Seluruh penumpang pun dilaporkan selamat dan dalam kondisi baik.
2. Pengemudi Positif Narkoba
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Polres Toba, diketahui sopir bus bernama M Alfi Syahrin Lubis (40) positif mengkonsumsi narkoba.
Sang sopir pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dan kini sudah ditahan oleh aparat kepolisian.
3. Pemprov DKI Bantah Rombongannya Alami Kecelakaan
Dikonfirmasi terkait insiden ini, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Elisabeth Ratu Rante Allo membantah ada rombongannya yang mengalami kecelakaan di Sumatera Utara.
Ia bahkan menyebut, tak ada stafnya yang melakukan perjalanan ke luar kota pada akhir pekan kemarin.
“Mohon maaf itu bukan staf kami,” ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (20/5/2024).
Ia menduga, kecelakaan itu dialami oleh rombongan koperasi dari Jakarta.
Namun, rombongan tersebut tak terafiliasi dengan Pemprov DKI atau Dinas PPKUKM.
“Kalau dilihat dari video itu anggota koperasi, bukan pegawai Dinas Koperasi DKI,” tuturnya.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com