TRIBUNSTYLE.COM - Kisah wanita hidup susah dan sudah 14 kali melahirkan. 3 kali dibantu suami, dan 7 kali lahiran sendiri tanpa bantuan tim medis.
Dang Thi Hai (56 tahun), rumahnya terletak di sebelah laguna di tengah lapangan luas di desa Co Ban (distrik Long Bien, Hanoi).
Rerumputan hijau tumbuh di kiri kanan jalan.
Di sepanjang pintu masuk samping rumah bertebaran barang-barang yang sudah tidak bernilai lagi.
Di sekeliling rumah terdapat benda-benda tua dan bangunan tempat tinggal sementara yang terbuat dari besi bergelombang.
Terlahir dalam keluarga dengan keadaan sulit, Dang Thi Hai berjuang mencari nafkah dengan berbagai pekerjaan sepanjang masa mudanya.
Pada tahun 1988, dia jatuh cinta dengan Tuan Ngo Doan Nam.
Baca juga: Pedih Hati Ibu di Sumbar, Bayi Nyaris Brojol Tapi Gagal Dibawa ke RS, Terpaksa Melahirkan di Jalan
Kehidupan sulit pun masih mengikuti pasangan ini setelah menikah.
Keduanya memiliki anak pertama yang lahir 1 tahun yang lalu.
Keduanya tidak meiliki rencana program KB, sehingga anak berikutnya lahir satu demi satu.
Akhirnya, dia dan suaminya memiliki 14 anak, 8 laki-laki dan 6 perempuan.
Sayangnya putri bungsunya meninggal karena penyakit serius.
Setelah melahirkan sebanyak 14 kali, Dang Thi Hai tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk melahirkan.
Dari 14 kali tersebut, 3 kali suaminya membantu persalinan, 7 kali melahirkan sendiri di luar rumah.
“Suatu kali, saya harus memotong sendiri tali pusar bayi saya dan membawanya pulang,” kata Dang Thi Hai.
Mengenai alasan memiliki begitu banyak anak, ia menceritakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, kehidupan keluarga sulit.
Pasangan tersebut tidak memiliki rencana kelahiran yang jelas, mereka hanya
khawatir dalam berbisnis.
Pasangan ini berjuang untuk mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka dalam kemiskinan.
Namun kehidupan tetap dilalui dengan bahagia.
Rasa sakit dan penderitaan semakin membebani pundak wanita tersebut sejak suaminya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit pada tahun 2013.
Pada saat itu, ada suatu masa ketika keluarga Dang Thi Hai memiliki hingga 3 orang yang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Wanita Dimarahi Ibunya Karena Punya Banyak Anak, Kecewa Bergelar Sarjana Tapi Jadi Ibu Rumah Tangga
Dia menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga, berhasil membesarkan lebih dari 10 anak dan membiayai suami dan anak-anaknya untuk dirawat di rumah sakit.
“Saat itu, saya meminjam satu juta untuk membiayai tagihan rumah sakit dan menghidupi keluarga saya, tapi tidak ada yang berani memberikannya kepada saya.
Kadang-kadang saya bahkan berpikir, saya mungkin tidak akan mampu melewati ini ," aku Hai.
Namun, ketika berdiri di ambang kehancuran dan menyerah, Dang Thi Hai memilih untuk berusaha bangkit melewati hari-hari tergelap dalam hidupnya.
Dang Thi Hai sendiri yang mengurus segala sesuatu di rumah.
Setelah bertahun-tahun bekerja keras, ia mengumpulkan dan meminjam Rp100 juta untuk membeli 6 mesin jahit dan merenovasi rumah untuk membuka pabrik jahit untuk anak-anaknya.
Putrinya juga bersekolah menjahit tahun lalu dan mulai bekerja.
Di antara anak-anaknya, 2 putra sulung dan 4 putrinya telah menikah.
Anak ke 7 sampai ke 10 dipenjara karena perampokan.
Anak ke-12 putus sekolah karena tidak tahan mendengar keadaan keluarganya.
Saat ini, hanya anak ke-13 yang masih duduk di kelas 7, dan anak bungsu telah meninggal dunia karena sakit parah.
Ia berharap, setelah putranya kembali dari penjara, mereka dapat membangun kembali kehidupan mereka dengan menggunakan mesin jahit yang dibelinya.
“Saya masih mengajari anak-anak saya setiap kali makan: Hidup saya miskin tetapi saya tidak pernah punya skandal apapun, tidak seburuk itu, kalian berusaha menjadi miskin untuk menjadi bersih, menjadi terkoyak agar terlihat baik. Namun, dia malah melahirkan,” kata Dang Thi Hai dengan sedih.
Baca juga: Lihat Darah Menetes dari Lantai Atas, Wanita Syok Ibu dan Ayahnya Tewas, Pelaku Ternyata Adiknya!
Selain membeli mesin jahit untuk bekerja, keluarga Dang Thi Hai juga beternak sapi dan babi di rumah.
Dia mengatakan bahwa dalam 7 tahun terakhir, kehidupan keluarganya menjadi lebih mudah.
Meski melahirkan banyak anak Dang Thi Hai tak menyesalinya.
Ia berpikir bahwa ini adalah takdir yang harus dia lalui.
Dia percaya bahwa takdir dan situasi setiap orang unik.
Dan dia memilih untuk berjuang tanpa mengeluh.
(TribunStyle.com/Putri Asti)