TRIBUNSTYLE.COM - Chef Arnold tidak mendapatkan kesuksesan dengan mudah.
Dia memulainya dari nol sebagai tukang cuci piring hingga kini bisa punya restoran mewah.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Arnold Poernomo atau Chef Arnold ceritakan pengalamannya mulai bekerja di dapur sejak usia belasan tahun hingga kini jadi pengusaha kuliner yang sukses.
Semua berawal dari usaha kedua orangtuanya yang mengalami kebangkrutan di tahun 1998 dan mereka pindah ke Australia.
Karena orangtuanya saat itu bekerja serabutan, Arnold sering merasa kelaparan dan hanya makan ramen sepulang sekolah.
"Sering kelaperan, one day gue pulang, duit jajan enggak ada, waktu turun bus, kafe sebelah rumah lagi cari kitchen hand," ujar Arnold dikutip dari YouTube Kasisolusi.
"Karena masih setahun di bawah umur legal work, enggak bisa," lanjutnya.
Suatu ketika, kafe tersebut mengizinkannya bekerja dengan syarat, adanya surat jaminan dari orangtua.
"Cuma kerja di limit, enggak boleh kerja lebih dari berapa jam sehari karena masih sekolah kan," ucap Arnold.
"Tiap pulang sekolah, (kerja) 2-3 jam, gajinya waktu itu minimum wages di Australia 6,50 dollar (AUD) per jam," imbuhnya.
Baca juga: Profil dan Medsos Chef Arnold, Jadi Sorotan Netizen Usai Berkomentar Menohok Kepada Reviewer Makanan
Dari yang biasanya tak memiliki uang, kemudian memiliki uang sekitar 100 hingga 150 dollar Australia per minggu, membuat Arnold lebih suka bekerja dan tak melanjutkan sekolah ke bangku universitas.
"Enggak pernah ada duit, tiba-tiba seminggu ada 100-150 dollar (AUD) Ya udah enggak mau sekolah, kerja terus," kata Arnold.
"Dari cuci piring, bersihin dapur, itu 2-3 tahun," lanjutnya.
Memulai dari mencuci piring, Arnold kemudian merangkak naik saat diberi kesempatan untuk belajar menjadi barista, hingga kemudian membantu chef untuk memasak.
"Habis itu diajarin jadi barista. Bantu-bantuin chefnya di dapur untuk masak di dapur, prep, dan lain-lain," ujar Arnold.
Baca juga: Kisah Sukses Andika Mahesa, dari Jualan Es Cendol hingga Bisa Beri Mahar 100 Gram Emas ke Istri Baru
Memiliki banyak pengalaman di dapur profesional, Arnold mengaku sebenarnya tak memiliki latar belakang pendidikan kuliner.
Karena itu, dia juga tidak pernah mengklaim dirinya sebagai seorang chef.
"Gue enggak pernah klaim gue chef. Gue enggak sekolah, tapi orang-orang manggil chef, ya udah," kata Arnold.
"Memang ada sekolah kuliner, sekolah chef, misal gue dibilang 'Do I wanna have a chef certification?' gue pengin, tapi it takes time," lanjutnya.
(KOMPAS.com/ Rintan Puspita Sari)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Baca artikel lainnya terkait Chef Arnold