Berita Viral

NASIB Nurhasanah ODGJ Cantik Bertahun-tahun Dikurung Ibu, Kondisi Kamar Memilukan, Campur dengan WC

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurhasanah, ODGJ cantik yang dikurung ibunya di kamar campur WC

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut potret miris kehidupan Nurhasanah, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dikurung ibunya di kamar bercampur WC.

Beginilah potret kehidupan Nurhasanah, wanita asal Ciamis, Jawa Barat, yang ternyata mengalami gangguan kejiwaan.

Bertahun-tahun, ODGJ cantik ini terpaksa dikurung ibunya di dalam kamar.

Kondisi kamarnya pun memprihatinkan lantaran bercampur dengan toilet atau WC.

Lantas, apa penyebab Nurhasanah mengalami gangguan kejiwaan?

Nurhasanah, ODGJ cantik yang dikurung ibunya di kamar campur WC

Viral sosok Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) cantik di media sosial.

Dia adalah Nurhasanah yang memiliki kulit putih, wajah oval, rambut lurus dan tinggi semampai.

Baca juga: Duh! Wanita ODGJ di Jember Kepergok Mesum di Alun-alun, Jadi Tontonan Warga, Kondisi Perut Disorot

Namun nasibnya tak seindah parasnya, bertahun-tahun dikurung ibunya di kamar campur wc.

Adapun sosok Nurhasanah merupakan ODGJ cantik di Ciamis Jawa Barat yang dikurung oleh ibunya.

ODGJ cantik bernama Nurhasanah kini sudah berusia 30 tahun.

Selama ini Nurhasanah terpaksa dikurung sang ibu, Diah (70) lantaran sering mengamuk dan menyerang keluarganya sendiri.

Selain mengalami gangguan jiwa, Nurhasanah rupanya seorang tuna wicara alias bisu.

Sehari-hari, Nurhasanah dirawat oleh ibunya yang sudah renta dan tuna netra.

Baca juga: Ujung-ujungnya Nangis! Pemuda NTT Tonjok ODGJ Akhirnya Ditangkap, Sempat Melarikan Diri ke Bali

Menurut Maman, kakak kandung Nurhasanah, yang sama-sama memiliki kekurangan fisik, dimana ia juga seorang tuna netra seperti ibunya (Diah), menceritakan jika Nurhasanah mengalami gangguan kejiwaan saat menginjak usia remaja.

"Penyebabnya itu karena dia frustasi akibat tidak dapat berbicara."

"Sehingga kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan teman seusianya," ucap Maman, Jumat (26/1/2024).

Nurhasanah, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara ini terpaksa harus terpenjara di dalam kamar.

Sejak dua tahun terakhir ini, pihak keluarga mengaku sudah pasrah dengan kondisi Nurhasanah.

Pasalnya, mereka tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kejiwaannya tersebut.

Baca juga: Biadab! Pria Diduga ODGJ Ditinju Pemuda hingga Tersungkur, Pratiwi Noviyanthi Cari Jejak Pelaku

"Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga kami hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah serta belas kasihan dari para tetangga saja," kata Maman.

Pihak keluarga hanya berharap Nurhasanah bisa menerima pengobatan rutin dan bantuan tenaga untuk membantu aktivitasnya di rumah.

Terutama di tengah keterbatasan yang dialami ibu Diah yang tinggal berdua bersama anak bungsunya tersebut.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Buniseuri, Rusmana menjelaskan, kondisi keluarga Diah dan Nurhasanah ini sudah menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Buniseuri bersama Puskesmas Cipaku.

"Sudah jadi perhatian kami, pengobatan sudah pernah dilakukan ke luar daerah, dan untuk kehidupan ekonomi keluarga ini sudah dibantu melalui program bantuan pangan dan rutilahu," jelasnya.

Berdasarkan data di Desa Buniseuri, setidaknya ada 10 warganya yang menderita gangguan jiwa berat, dan 3 di antaranya terpaksa harus dikurung.

Kasus Lainnya - Wanita ODGJ di Jember Kepergok Mesum di Alun-alun, Jadi Tontonan Warga, Kondisi Perut Disorot

Astaga dua Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) kepergok hendak berbuat mesum di di Alun-alun Ambulu, Jember, Jawa Timur.

Aksi sesama ODGJ ini pun dilakukan di siang bolong hingga jadi tontonan warga.

Sementara, kondisi perut wanita ODGJ itu disorot lantaran tak biasa. 

Dua ODGJ kepergok mesum di siang bolong

Petugas Dinas Sosial (Dinsos) Jember kini mengamankankan SH, wanita yang terdeteksi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) mencoba mesum di Alun-alun Ambulu.

Pengamanan wanita berumur 50 tahun ini, untuk menindaklanjuti video aksi mesum berdurasi 25 detik yang dilakukan perempuan tersebut dengan laki-laki sesama ODGJ yang berlangsung di area publik saat siang bolong.

Baca juga: Pergoki Bu Guru dan Pak Guru Mesum di Sekolah, 3 Murid di Gunungkidul Dapat Pendampingan Psikolog

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Dinsos Jember, Roni Efendi mengatakan bahwa ODGJ perempuan yang terlibat dalam video tersebut dievakuasi petugas sekitar pukul 10.00 WIB, saat mangkal di area Lapangan Glory Kecamatan Ambulu, Jember.

“Alhamdulillah, berkat info dari masyarakat serta dibantu oleh rekan-rekan relawan, klien ODGJ bernama SH itu berhasil kita evakuasi tadi pagi tanpa ada pemberontakan atau perlawanan,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).

Menurutnya, saat dimasukan ke mobil ambulan, klien perempuan ODGJ ini cukup koperatif dan tidak memberontak hingga perjalanan sampai di Liposos Kaliwates Jember.

"Kami evakuasi menggunakan ambulan, kebetulan klien kami ini orangnya cukup kooperatif dan kini sudah dalam penanganan petugas,” kata Roni.

Roni mengaku juga membawa ODGJ tersebut kepada petugas medis untuk diperiksa kesehehatan fisiknya.

Sebab ada informasi dari masyarakat, kalau wanita ini diduga hamil sebab perutnya nampak besar dalam unggahan video yang sudah beredar.

Baca juga: DETIK-DETIK Anak SMA Pergoki Dua Sejoli Mesum Dalam Mobil di Cimahi, Sang Wanita Tak Pakai Celana

“kami pastikan kembali setelah melakukan pemeriksaan medis di Puskesmas yang berada di Kaliwates maupun Dinas Kesehatan. Apakah klien ini benar hamil atau tidak, sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan,” bebernya.

Jika hasil pemeriksaan medis menyatakan ODGJ wanita ini positif hamil, Roni mengaku akan berkoordinasi dengan UPT Liposos tingkat Provinsi Jawa Timur.

"Bila klien kami ini memang hamil, kami akan lakukan rujukan ke UPT yang berada di tingkat provinsi. Karena disana nanti akan ada perawatan terhadap bayinya juga,” imbuhnya.

Sebelumya, Petugas Liposos Dinsos Jember telah dilakukan evakuasi terhadap ODGJ laki-laki berinisial Sg yang mencoba mesum bersama SH pada, Rabu (24/01/2024) pagi,

Kini, kedua sejoli ODGJ yang melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut, telah berada di ruang isolasi kantor Liposos yang berada di Kecamatan Kaliwates, Jember untuk proses rehabilitas.

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan TribunJatim.com