Berita Viral

STRES Skripsi Tak Kunjung Selesai, Nasib Mahasiswa di Malang Berujung Tragis, Tewas Nyebur Sungai

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Depresi gegara tak kunjung selesaikan skripsi, mahasiswa di Malang nekat menceburkan diri ke sungai dan berakhir tewas.

TRIBUNSTYLE.COM - Depresi gegara tak kunjung selesaikan skripsi, seorang mahasiswa di Malang nekat menceburkan diri ke sungai dan berakhir tewas.

Skripsi memang sudah menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa semester akhir.

Tak jarang mahasiswa merasa depresi karena tugas akhir ini tak kunjung selesai, seperti yang dialami MA (24), pemuda asal Malang, Jawa Timur.

Stres karena skripsinya tak kunjung rampung, MA nekat menceburkan diri ke sungai hingga akhirnya tewas.

Seperti apa kronologinya?

Ilustrasi skripsi (dadbookbinders.com)

Depresi gara skripsi tak kunjung selesai, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Malang berakhir tragis.

Jasadnya ditemukan sudah membusuk di perairan Sungai Brantas, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Senin (8/1/2024) kemarin.

Baca juga: MASYA ALLAH Kakek 80 Tahun di Bali Jalani Ujian Skripsi, Dibopong Masuk Ruangan, Fasih Jawab Penguji

Pertama kali mayat pria tersebut ditemukan nelayan.

Mayat berjenis kelamin pria itu tampak sudah hampir membusuk.

Diperkirakan usia mayat tersebut sudah 3 hari di aliran sungai itu.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, pemuda itu berinisial berinisial MA (24), warga Perumnas II, Kelurahan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Ia berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Malang.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah menyebut berdasarkan hasil penyelidikannya, korban diduga bunuh diri, karena depresi akibat kuliahnya tidak kunjung tamat.

Ilustrasi mahasiswi bunuh diri gegara skripsi tak kunjung selesai (singh.se)

“Sebelumnya, korban dilaporkan meninggalkan rumah sejak hari Sabtu (6/1/2023) lalu tanpa membawa barang apapun.

Keluarga bahkan sempat membuat laporan orang hilang pada hari Minggu (7/1/2023) lalu," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan mengatakan, jenazah korban mulanya ditemukan oleh nelayan setempat saat membersihkan jaring ikan.

"Nelayan itu mengetahui mayat korban mengapung dalam posisi telungkup saat sedang memeriksa perolehan ikan pada jaring yang ditebar di lokasi," terangnya saat ditemui, Selasa (9/1/2023).

Temuan itu segera disampaikan melalui ketua RT setempat, kemudian dilaporkan kepada Polsek Kalipare.

Selanjutnya, Tim Identifikasi Polres Malang yang dihubungi segera mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad yang ditemukan.

“Namun, saat hendak dilakukan otopsi, keluarga korban menolak karena dari ciri-ciri baju yang digunakan identik dengan MA," pungkasnya.

Baca juga: MIRIS Kuliah Tinggal Skripsi, Mahasiswa Malah Ditangkap Polisi Karena Jual Ganja di Kampus

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/. (*)

Kasus Lainnya - Teka-teki Mahasiswa IPB yang Hilang di Pulau Sempu saat Penelitian, Kini Ditemukan Meninggal di Laut

Institut Pertanian Bogor (IPB) berduka, hal itu terjadi setelah mahasiswanya yang bernama Galang Edhi Swasono ditemukan meninggal di laut.

Galang Edhi Swasono awalnya menjalani penelitian di Pulau Sempu, Malang, Jawa Timur.

Namun mahasiswa asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu mendadak menghilang hingga membuat rekan-rekannya khawatir dan lapor ke tim SAR gabungan.

Baca juga: INNALILLAHI Mahasiswi S2 IPB Meninggal Akibat Kebakaran Laboratorium Penelitian, Sosok Berprestasi

Ya, teka teki hilangnya Galang Edhi Swasono (20), mahasiwa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang hilang di Pulau Sempu pada Rabu (27/12/2023) terjawab sudah.

Pada Jumat (29/12/2023) pagi, Galang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Tubuh Galang ditemukan mengambang di teluk Semut, kawasan pulau Sempu, kabupaten Malang sekitar pukul 07.30 WIB.

Penemuan jenazah Galang ini bermula saat salah seorang nelayan melihat ada jenazah yang mengambang di laut.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada tim SAR gabungan.

Anggota SAR yang menerima informasi kemudian langsung mendatangi titik lokasi dimana ada jenazah yang mengambang tersebut.

Ternyata benar, jenazah yang mengambang di laut itu adalah Galang Edhi Swasono, mahasiswa IPB yang dinyatakan hilang sejak Rabu lalu.

Tim SAR kemudian langsung mengevakuasi jenazah Galang ke darat.

Baca juga: 6 Fakta Kematian Mahasiswi IPB saat Penelitian, Laboratorium Tiba-tiba Berasap, Tak Ada CCTV

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Galang yang ditemukan mengambang di teluk Semut Pulau Sempu, Malang, Jumat (29/12/2023). (SuryaMalang.com)

Dikutip dari Surya Malang, Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, proses evakuasi jenazah korban berjalan lancar.

Jenazah korban berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan ke titik evakuasi di pantai Sendang Biru, sekitar pukul 07.50 WIB.

Setelah berhasil dibawa ke darat, jenazah Galang langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Syaiful Anwar kota Malang untuk proses pemulasaran.

Sebelumnya, Galang dinyatakaan hilang sejak Rabu (27/12/2023).

Korban adalah mahasiswa IPB asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sedang melakukan penelitian di pulau Sempu bersama timnya.

Pada Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, korban meninggalkan timnya.

Para anggota tim peneliti lainnya memutuskan untuk melakukan pencarin korban, sebab hingga pukul 11.30 WIB korban belum juga kembali.

Namun setelah pencarian dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.

Galang Edhi Swasono dikabarkan hilang tepatnya di Blok Telaga Lele di titik Kordinat S 8°44,4133’’. E 112°70,8090’’.

Baca juga: Abigail Manurung Mahasiswa UGM Bercyandya, Malah Kena Hujat Usai Raih Piala Trending Awards 2023

Galang Edhi Swasono dikabarkan hilang tepatnya di Blok Telaga Lele (Kolase TribunnewsBogor.com)

Karenanya, salah satu anggota tim peneliti, atas nama Mamat Ruhimat, melaporkan kejadian ini kepada petugas Pos TNI AL dan Satpolairud Sendang Biru, yang kemudian diteruskan ke Kantor SAR Surabaya guna dilakukan operasi SAR bersama.

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian terhadap korban. Namun upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan pada Kamis (28/12/2023) kemarin tidak membuahkan hasil.

Pencarian pun dilanjutkan pada Jumat (29/12/2023) hari ini.

Menurut Hariyadi, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian di perairan laut sekitar pulau Sempu dengan menggunakan perahu jukung BASARNAS dan juga perahu nelayan sekitar.

Pada saat yang bersamaan, SRU darat melakukan penyisiran di sekitar telaga Lele di pulau Sempu.

SRU darat juga menyebarkan informasi kejadian hilangnya korban kepada nelayan yang beraktivitas di sekitar pulau Sempu.

Penyebarluasan informasi ini dimaksudkan agar jika ada nelayan yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk segera memberikan bantuan evakuasi atau melaporkan lokasi keberadaan korban kepada petugas yang melakukan pencarian.

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan SuryaMalang.com