Berita Viral

KISAH Lulusan IPDN Gagal Dilantik, Posisinya Diduga Diganti Anak Pejabat, Alasannya Salah Ketik

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhatan pilu lulusan IPDN gagal dilantik menjadi Staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Diduga posisinya digantikan anak pejabat,

TRIBUNSTYLE.COM - Terlanjur bersemangat bakal dilantik, lulusan IPDN asal Riau ini justru bernasib pilu.

Namanya mendadak dicoret dan gagal dilantik menjadi Staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Diduga, posisinya tersebut digantikan oleh anak pejabat.

Seperti apa fakta-faktanya?

Ilustrasi lulusan IPDN gagal dilantik diduga diganti anak pejabat. (beritacianjur)

Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan viralnya curhat sebuah akun mengungkapkan adiknya lulusan IPDN asal Riau gagal dilantik di Kemendagri.

Gagalnya lulusan IPDN asal Riau itu dilantik diduga lantaran digantikan oleh anak penjabat.

Baca juga: Ketika Sang Juara Terdzolimi Menang Lomba Renang, Egi Nangis Namanya Dicoret, Diganti Orang Lain

Kisah lulusan IPDN yang gagal dilantik di jadi staf Kemendagri itu diceritakan oleh pemilik akun X @Nyi_Maheswari.

Diketahui, adik pemilik akun yang gagal dilantik jadi staf Kemendagri itu bernama Harry Kurnia, S.Tr.IP lulusan IPDN 2023.

Sedangkan, diduga pengganti adiknya tersebut adalah anak dari Pejabat di Provinsi Riau.

Pelantikan tersebut dilantik pada tanggal 13 Desember 2023.

Akun tersebut pun meminta keadilan dari pihak-pihak berwenang, terutama kepada Mahfud MD atas apa yang dialami adiknya.

"Pak @mohmahfudmd, saya minta tolong.

Adik saya bernama Harry Kurnia, http://S.Tr.IP berasalndr Riau, lulusan STPDN tahun ini,

yg mana besok hari Rabu 13 Des akan dilantik utk menjadi staf di @kemendagri. Dia sdh berada di Jakarta malam ini," tulis @Nyi_Maheswari, Selasa, (12/12/2023).

Curhat lulusan IPDN gagal dilantik, diduga diganti anak pejabat

Sebelumnya Harry telah diundang untuk menghadiri pelantikan Staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sehari sebelum dilantik, Harry sudah di Jakarta untuk memenuhi panggilan tersebut.

Namun, tiba-tiba, ia menerima telepon dari pihak Kemendagri yang menginformasikan bahwa tidak perlu datang ke Jakarta karena namanya telah digantikan oleh orang lain.

Penggantian itu disebut-sebut lantaran kesalahan penulisan nama.

Setelah ditelusuri, ternyata nama yang menggantikan Harry adalah anak dari Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Riau.

“Tiba2 dia ditelpon seseorang dr kemendagri yg meminta dia utk tdk datang ke jakarta krn namanya sdh diganti dgn alasan salah ketik.

Setelah kami cari tau, ternyata yg menggantikan adalah anak dari Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Riau,” sambung pemilik akun.

Terbaru @Nyi_Maheswari mengaku permasalahan yang dialami sang adik sudah beres setelah mendatangi Kemendagri.

Baca juga: MIRIS Curhat Wanita Menangis Namanya Dicoret dari Kartu Keluarga, Baru Tahu Setelah Cek di Dukcapil

''Kawan2, tadi kami sdh bertemu dgn pihak2 kemendagri yg di mediasi oleh bp Irjen Pol Herry Heryawan @herriemeen_ dan kami sdh mendapatkan penjelasan dgn baik yakni penjelasan ttg mekanisme pengangkatan ASN,'' tulis @Nyi_Maheswari.

''Dengan ini saya nyatakan masalah adik saya selesai dan sdh tertangani dgn baik. Salam Integritas.''

Setelah cuitan tersebut viral di media sosial X, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD kemudian merespon hal tersebut.

Menurutnya, perkara tersebut sudah diselesaikan dengan Kemendagri.

Ia mengungkapkan undangan pelantikan tersebut memang ada kesalahan.

Ilustrasi. Praja IPDN (Kompas.com/Dok. Laman resmi IPDN)

"Saya sudah selesaikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu.

Memang undangannya salah," kata Mahfud MD di akun X @yusuf_dumdum.

Cawapres nomor urut 3 itu mengatakan Bahwa yang dilantik di Jakarta tersebut merupakan PNS yang diangkat di Kemendagri Pusat.

Sementara, Harry Kurnia diangkat di salah satu kabupaten di Riau.

"Yang bersangkutan ini diangkat di Kabupaten Rokan Hilir atau Rokan Hulu.

Pokoknya kabupaten di sana sesuai SK BKN," sebut Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud berjanji akan mengawal persoalan tersebut hingga Harry nantinya dilantik.

Ia juga menegaskan jika permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan Pemilu.

Baca juga: TEGA! Nenek Tua Diprank, Diberi Bantuan Dus Besar, Habis Foto Diambil Lagi, Diganti Kresek Kecil

"Dilantiknya di sana sesuai dengan SK BKN, jadi tidak dibatalkan dan tidak ada kaitannya dengan Pemilu,

ini soal administrasi biasa dan sudah diselesaikan dan akan saya terus kawal," ucapnya.

Mahfud mengakui terdapat kesalahan administrasi dalam pengundangan pelantikan Harry yang seharusnya berlangsung di Riau, bukan Jakarta.

Lebih jauh, Mahfud mengatakan Harry Kurnia ditempatkan di Kabupaten di Riau sebagai PNS sesuai dengan tingkatan dinas yang telah ditentukan.

Karenanya persoalan tersebut sudah diselesaikan, Mahfud meminta media untuk tidak membesarkan lagi kasusnya.

"Itu saja gak usah diributkan lagi, sudah selesai,” pungkas Mahfud.

Akun tersebut pun menyampaikan terima kasih atas sigapnya Mahfud MD dalam menyoroti kasus adiknya.

Baca juga: SOSOK Nanda Maulidya, Calon Paskibraka Nasional dari Ternate yang Mendadak Diganti Jelang Karantina

"Kepada Yth. bp @mohmahfudmd

Kami mengucapkan terima kasih sebesar2nya atas atensi & bantuan bapak hingga terselesaikannya masalah ini dgn baik.

Adik saya sdh mengambil sumpah kemarin & ditempatkan di daerah asal.

Utk pihak2 & kawan2 yg membantu km jg ucapkan terima kasih," kata @Nyi_Maheswari.

Ia juga menyarakankan agar Cawapres nomor urut 3 itu dapat membuka program center untuk menampung semua keluhan masyarakat.

"Tingkat harapan & kepercayaan masyarakat ke Pak Mahfud itu tinggi atas persoalan2 yg menimpa mereka.

Saran aja pak @mohmahfudmd, gimana kalau bapak buka Mahfud Center utk menampung semua keluhan masyarakat ?

Jadi semua bisa lapor ke sana & ada secerah harapan utk terselesaikan" tulisnya.

Diolah dari artikel TribunSumsel.com