TRIBUNSTYLE.COM - Martijn van Halen (44) yang berasal dari Belanda, menyadari perbedaan yang jelas antara dirinya dan ayahnya saat tumbuh dewasa.

Oleh karena itu, ia tidak terlalu terkejut saat mengetahui bahwa ia dilahirkan menggunakan sperma sumbangan.

Namun kemudian keadaan berubah secara tak terduga ketika Martijn menemukan kebenaran mengejutkan tentang pembuahan ini.

Dilansir Eva.vn pada 4 Desember 2023, pendonornya adalah dokter kandungan Belanda Jan Karbaat.

Dia diam-diam menggunakan spermanya sendiri untuk menghamili banyak wanita di klinik IVF miliknya dekat Rotterdam, Belanda.

Martijn kini telah menemukan banyak saudara tiri, berkumpul di grup WhatsApp, dan menduga grup tersebut mungkin akan bertambah besar.

Baca juga: Hasil Tes DNA Jadi Bukti, Buruh Ini Ternyata Anak Bangsawan, Kini Kaya dari Warisan Tak Perlu Kerja!

“Dalam grup itu, kami memiliki 102 orang yang semuanya cocok dengan DNA-nya.

Kita hanya bisa mengetahui secara pasti dengan tes DNA.

Masih banyak orang yang bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya dikandung dengan sperma sumbangan.

Setiap bulan ada kecocokan DNA baru.

Dalam beberapa tahun, jumlahnya bisa mencapai 250,” ujarnya.

Karbaat, yang meninggal pada usia 89 tahun pada tahun 2017, dianggap sebagai pelopor di bidang inseminasi buatan dari tahun 1980 hingga 2000.

Keluarganya menentang pengungkapan profil DNA-nya.

Namun, setelah pertarungan hukum yang panjang oleh puluhan pemangku kepentingan, termasuk Martijn, Pengadilan Distrik Rotterdam menolak keberatan privasi
tersebut pada tahun 2019.

Seorang hakim memerintahkan pelepasan catatan kepada orang-orang yang mungkin terlibat dalam kasus Karbaat.

Karbaat dikatakan telah membantu melahirkan 10.000 anak selama tiga dekade bekerja di bank sperma.

Martijn mungkin memiliki ribuan saudara tiri.

Baru-baru ini, seorang gadis berusia 16 tahun secara proaktif menghubungi Martijn setelah mengetahui bahwa DNA mereka cocok.

“Dia tidak mengerti kenapa dia punya begitu banyak paman dan bibi. Ibunya bahkan tidak mengetahuinya.

Dia mengetahui bahwa dia adalah seorang anak yang dikandung dari sperma yang disumbangkan ketika putrinya melakukan tes DNA.

Benar-benar kejutan!”, kata Martijn.

Pohon keluarga "Jaring laba-laba"

Saat pertama kali bertemu Kim (istri keduanya), Martijn terang-terangan memaparkan silsilah keluarga "jaring laba-laba" miliknya.

Dia takut dia akan bertemu saudara tirinya secara tidak sengaja.

Pria ini pun menjelaskannya kepada putrinya Frederique (14) dan Carlijn (10).

Orang tuanya pergi ke klinik di kota Barendrecht (kemudian ditutup pada tahun2009 setelah diketahui memalsukan data, memalsukan daftar donor sperma, dll.) setelah gagal mencoba memiliki anak dengan metode alami.

Adik laki-laki Martijn juga dikandung di sana dan diyakinkan bahwa akan ada donor yang akan digunakan untuk keduanya.

Namun hasil tes DNA menunjukkan bahwa mereka adalah saudara tiri.

Martijn baru mengetahui asal muasalnya 10 tahun lalu, ketika orang yang selama ini ia anggap sebagai ayahnya mengatakan yang sebenarnya.

“Orang tua saya berencana memberi tahu saya dan adik laki-laki saya ketika saya berumur 18 tahun, tetapi ketika saya berumur 16 tahun, ibu saya meninggal
karena kecelakaan lalu lintas.

Sakitnya terlalu hebat dan ayah tidak ingin saya dan saudara laki-laki saya menderita sakit yang lebih parah lagi,” kata Martijn.

Semuanya terungkap setelah salah satu keponakan Martijn didiagnosis menderita cacat genetik.

Dia tidak terlalu terkejut dengan fakta itu karena selama masa pertumbuhannya, dia selalu merasakan sesuatu secara samar-samar.

Dia dan ayahnya memiliki banyak perbedaan.

Baca juga: SYOK Lihat Tahi Lalat di Tangan Pengantin Wanita, Ibu Mertua Ngotot Lakukan Tes DNA: Putriku!

Sebelum mengetahui tentang Karbaat, dia mengetahui bahwa dia memiliki 25 saudara tiri setelah memeriksa database DNA.

Setelah mengetahui bahwa Karbaat adalah ayah kandungnya, dia mengenang:

“Orang tua saya dibohongi tapi bagi saya, itu tidak terlalu buruk.

Tentu saja, itu bukanlah hal yang baik karena dia bertindak tidak etis.

Saya mencoba melihat sisi positifnya dan saya beruntung memiliki gen yang kuat,” katanya.

Martijn Van Halen mengatakan kesamaan antara dirinya dan saudara tirinya "tidak hanya pada penampilan tetapi juga minat".

“Dari dagu hingga dahi, kita semua punya banyak kesamaan.

Belajar dan mencari pekerjaan berjalan sangat lancar bagi kami.

Saudara tiri saya semuanya adalah dokter atau anggota dewan direksi perusahaan besar atau pengusaha,” tambahnya.

Martijn juga berbagi tentang "hal-hal aneh yang selalu terjadi": "Ketika saudara tiri saya Moniek sedang mengambil gelar PhD, profesor menempatkannya dalam penelitian dengan orang lain karena dia yakin mereka adalah orang yang sangat cocok untuk melakukan penelitian bersama. Kemudian, wanita lainnya itu  melakukan tes DNA dan mengetahui bahwa dia adalah saudara perempuan kami. Itu sangat aneh.”

Motifnya sulit ditebak

Martijn rutin berhubungan dengan saudara tirinya, grup WhatsApp mereka sangat aktif.

Mereka berbicara satu sama lain tentang kehidupan sehari-hari, saling mendukung untuk mengatasi kesulitan seperti putus cinta.

Dia mengatakan dia tidak akan pernah tahu motif Karbaat melakukan penipuan besar-besaran ini.

Sejak dia meninggal, dia dan saudara-saudaranya duduk bersama dan membuat beberapa asumsi:

“Mungkin karena teknologi untuk menggunakan sperma beku saat itu belum ada.

Mungkin pendonor tidak datang dan ada wanita di klinik yang sangat ingin punya bayi.

Bisa juga untuk ego dan keuntungan finansial," katanya.

Saat ditanya bagaimana perasaannya terhadap ayah kandungnya, Martijn berkata: “Saya punya ayah yang membesarkan saya. Saya memiliki 50 persen gen
saya dari Karbaat tetapi dia bukan ayah saya.”

(TribunStyle/ Amr)

Baca artikel lainnya terkait berita viral