Berita Viral

WAJAH ASLI Caleg Pasang Baliho Ultraman Gemoy, Ternyata Pengusaha Asal Jepara, Punya 2 Mobil Rubicon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral caleg di Jepara pasang foto ultraman gemoy di baliho kampanyenya

TRIBUNSTYLE.COM - Jelang pemilihan umum atau pemilu 2024, sejumlah baliho calon legislatif atau caleg terpasang di pinggir jalan.

Para caleg biasanya memasang baliho dengan gambar wajah mereka disertai nomor urutnya.

Namun berbeda dengan caleg bernama Jamaludin Malik berikut ini. Ia malah memasang potret Ultramen yang berbadan gemuk.

Ya, seorang calon legislatif (caleg) asal Jepara, Jawa Tengah viral karena memasang foto Ultraman di baliho kampanye nya.

Hal itu terlihat dari unggahan akun Tiktok @pak-dosenn pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Baca juga: Bukan untuk Cari Pasangan Viral Caleg Pasuruan Kampanye Melalui Aplikasi Kencan, Emang Boleh?

Viral caleg di Jepara pasang foto ultraman gemoy di baliho kampanye (Tiktok @pak_dosenn)

Dalam video itu tampak sebuah baliho kampanye calon legislatif yang terpasang di pinggir jalan tengah kota Jepara, Jawa Tengah.

Jika biasanya baliho kampanye terpasang foto calon legislatif dengan pose formal, caleg ini sangat berbeda.

Caleg dengan nomor urut 5 itu di Jepara tersebut malah memasang foto Ultraman.

"Jamaludin, Jeporo bersama Ultraman, asyik," ucap perekam video sambil tertawa.

Dalam baliho itu juga tertulis jika Jamaludin Malik merupakan caleg DPR RI dari Partai Golkar untuk Dapil 2 Jateng yang meliputi wilayah Kudus, Jepara dan Demak.

"Untuk DPR RI DAPIL 2 JATENG: KUDUS, JEPARA, DEMAK,"

Dilansir dari sejumlah sumber, caleg satu ini adalah pengusaha asal Jepara.

Salah satu bidang yang digeluti Jamaludin adalah usaha skincare.

Baca juga: Kreatif! Tembok di Bekasi Disewakan Buat Kampanye Caleg, Pemilik Patok Tarif Rp100 Ribu per Spanduk

Hal itu terlihat dari akun Instagram miliknya @jmforindonesia.

Dalam akun itu, Jamaludin kerap mengunggah video tentang skincare miliknya.

Jamaludin Malik lahir di Jepara pada 1 Mei 1989 sebagai anak pertama.

Ia menceritakan sudah mencari uang sendiri sejak kelas 4 MI/SD dengan cara membantu kakeknya menulis nota dan jualan.

Dirinya juga punya koleksi dua mobil Rubicon warna hitam dan kuning yang kerap digunakan untuk menunjang kampanye.

Dalam unggahan akun Tiktoknya @wisejordan, terlihat tim kampanye Jamaludin turun ke jalan-jalan mengenakan kostum Ultraman.

Timses Jalamludin juga kerap membagikan kaos.

Kaos itu diletakkan di bawah tiang listrik dan tempat tak terlihat lain.

Selain itu, dirinya juga anggota dari Harley Davidson Club Indonesia

Baca juga: Agak Beda! Viral Caleg Kampanye Pakai 4 Mobil Mewah Termasuk Lamborghini, Dijaga Ketat 6 Pengawal

Inilah sosok caleg pasang foto Ultraman yang viral (Tiktok @wisejordan)

'Bukan untuk Cari Pasangan' Viral Caleg Pasuruan Kampanye Melalui Aplikasi Kencan, Emang Boleh?

Ada-ada saja jalan yang ditempuh oleh para politisi untuk mendapatkan suara di pemilihan umum nanti.

Salah satu yang unik adalah aksi calek Pasuruan berikut ini, dia berkampanye di aplikasi kencan.

Dalam keterangannya, caleg itu menuliskan, "Di sini bukan untuk mencari pasangan, tapi mencari teman dan dukungan."

Seperti apa kisah lengkapnya?

Calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Tri Wahyudi viral di media sosial X (dulu Twitter) setelah diketahui melakukan kampanye di aplikasi kencan, Bumble.

Informasi itu awalnya diposting oleh pemilik akun @advltswiim, Minggu (10/9/2023).

"ANJ******** KAMPANYE NYA DI BUMBLE," tulis pengunggah.

Baca juga: Kumpulkan Duit Kampanye, Calon Walikota Ini Jual Foto Syur di Situs Dewasa: Bergaya Patung Yunani

Caleg Pasuruan kampanye lewat aplikasi Bumble. (TWITTER.com/@advltswiim)

Dalam unggahan terdapat tangkapan layar laman di aplikasi kencan Bumble.

Di laman itu, Tri yang akrab disapa Cak Yud dengan terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya adalah caleg DPRD Kabupaten Pasuruan Dapil 6.

"Di sini bukan untuk mencari pasangan, tapi mencari teman dan dukungan.

Visi saya sebagai Caleh DPRD Kab. Pasuruan Dapil 6 (Pandaan, Prigen, Sukorejo) yaitu dapat menjadi perwakilan rakyat yang Terpercaya, Bersahabat, dan Sayang pada rakyatnya. Yuk, dadi Koncone Cak Yud di IG @Yahyudiii.Yuk, jadi teman Cak Yud di IG @Yahyudiii !, tulis Cak Yud.

Hingga Senin (11/9/2023), unggahan tersebut telah dikomentari 2.325 warganet, dibagikan kembali 8.333 kali, dan 30.100 pengguna media sosial X.

Sasar generasi Z

Saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2023), Cak Yud tidak menampik dirinya menggunakan aplikasi kencan Bumble untuk kampanyenya.

Dia mengatakan, aplikasi Bumble itu sudah digunakan sebagai wadah kampanye sejak seminggu yang lalu, tepatnya di pekan kedua September 2023.

"Alasan saya memakai Bumble sebagai wadah kampanye karena biayanya lebih murah daripada cetak banner gedhe-gedhe. Selain itu, ada fitur lokasi terdekat, jadi saya kampanye bisa menyasar warga sekitar saya," terangnya kepada Kompas.com.

Cak Yud mengatakan, aplikasi Bumble tidak hanya menyediakan fitur dating, tapi juga ada fitur mencari Best Friends Forever (BFF) sehingga bisa menjaring dari kalangan wanita atau pria.

"Dan terakhir Bumble adalah wadahnya milenial dan gen Z yang menjadi market saya dalam berkampanye," ucap dia.

Aplikasi Bumble dinilai efektif untuk kampanye

Meskipun baru seminggu, Cak Yud menyebut kampanye yang dilakukan melalui aplikasi Bumble mendapat respons positif.

"Alhamdulillah (sejauh ini) efektif meskipun saya agak keteteran," kata dia.

Melalui aplikasi Bumble, dia mengaku tak hanya berupaya mengumpulkan suara untuknya pada Pemilu 2024, tetapi juga mendengar keresahan warga dan mengedukasi politik ke anak muda.

Beberapa pengaduan warga diterimanya melalui aplikasi tersebut.

"(Misalnya pengaduan) terkait mahalnya harga tol di kabupaten saya, harga tempat pariwisata lokal yang mahal," ungkapnya.

Selain itu, ada juga masyarakat yang mengadu bahwa air di rumahnya mati karena mata air setempat dieksploitasi.

Baca juga: Jelang Pemilu, Partai Politik Ini Jualan Otak-otak untuk Kumpulkan Dana Kampanye

Tidak ada larangan

Hingga tulisan ini dibuat, Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menaungi Cak Yud belum mengeluarkan respons terkait kampanye yang dilakukan anggotanya melalui aplikasi Bumble.

"Sejauh ini belum ada respons dari internal partai baik itu DPC, DPW atau DPP," ujar Cak Yud.

Dengan viralnya cara kampanyenya, Cak Yud berharap Cak Imin mendengar apa yang dilakukannya.

"Saya sih ingin berita ini sampai ke Cak Imin, karena saya ingin ketemu beliau juga," tandasnya.

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menegaskan bahwa bentuk kampanye lewat aplikasi dating sah-sah saja dilakukan.

"Memang di sini (kampanye) tidak dijelaskan lebih lanjut terkait media apa yang digunakan. Jadi, belum ada larangan atau belum ada hal detil lagi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).

Menurut Cecep, penggunaan media sosial sebagai wadah kampanye cukup populer digunakan.

Terlebih lagi, pemilih pada Pileg dan Pilpres 2024 mendatang didominasi oleh anak muda yang menggunakan media sosial secara aktif.

“Ternyata media sosial itu menjadi media yang efektif ya untuk digunakan dalam proses kampanye,” kata dia.

Meskipun begitu, kampanye menggunakan media sosial, termasuk aplikasi dating Bumble perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya.

(TribunJateng.com/Like Adelia)(KOMPAS.com/ Alinda Hardiantoro)

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan KOMPAS.com