TRIBUNSTYLE.COM - Penyanyi dangdut Zaskia Gotik menjadi buah bibir gara-gara menjual rumahnya setelah sang suami, Sirajuddin Mahmud dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ibu dua anak tersebut langsung diterpa isu bangkrut. Ditambah lagi harga rumah yang dijual dinilai murah.
Lama bungkam, Zaskia Gotik akhirnya buka suara dan menepis rumor yang beredar.
Zaskia Gotik membantah keluarganya bangkrut usai sang suami, Sirajuddin Mahmud dipanggil KPK hingga menjual rumahnya.
Diketahui, suami Zaskia Gotik, Sirajuddin Mahmud telah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (16/10/2023) kemarin.
Baca juga: Suaminya Dipanggil KPK Bersaksi Kasus Korupsi, Zaskia Gotik Jual Rumah, Harganya Murah, Butuh Uang?
Sirajuddin Mahmud diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika, Papua.
Sedangkan baru-baru ini, Zaskia Gotik dikabarkan menjual rumahnya dengan harga Rp 750 juta.
Buntutnya, Zaskia Gotik dan keluarganya dirumorkan telah bangkrut.
Dikutip dari YouTube Insertlive, Selasa (17/10/2023), Zaskia Gotik akhirnya menjelaskan persoalan penjualan rumah.
Zaskia mengatakan, rumah yang dijual tersebut bukan miliknya melainkan milik adiknya.
"Mau lurusin, untuk jual rumah itu, itu kan rumahnya adik."
"Kebetulan adik kan memang tinggal di belakang rumah emak di Cikarang," ungkap Zaskia Gotik.
Dikatakan Zaskia, adiknya tersebut akan pindah dan tinggal di Bandung.
Kemudian, ia pun diminta adiknya untuk menjual rumah tersebut.
"Nah dia mau pindah di Bandung mau tinggal di Bandung."
Baca juga: SOSOK Sirajuddin Mahmud, Suami Zaskia Gotik yang Dipanggil KPK soal Korupsi, Ini Pekerjaannya
"Jadi minta tolong dibantu jualin, yaudah sini dijualin dibantu, mudah-mudahan cepat laku gitu sih," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait rumor keluarganya yang bangkrut, pemilik nama asli Surkianih itu tak membenarkan hal itu.
Ia justru meminta keluarganya untuk didoakan yang baik-baik.
"Iya ada kabar ini bangkrut apa."
"Udah lah maksudnya, doain yang baik-baik aja lah, jangan doain yang nggak baik-baiknya," ucapnya.
Menurutnya, jika seseorang yang mendoakan buruk, tak menutup kemungkinan doa tersebut malah berbalik ke orang itu sendiri.
"Karena kalau kita ngedoain enggak baik takutnya kembali lagi ke kita."
"Kalau kita ngedoain yang baik, ya pasti insyaAllah akan kasih ke kita juga yang baik," terangnya.
"Jadi di sini saya mau jelaskan di sini, rumahnya itu adalah rumahnya adik yang dia mau jual untuk beli rumah di Bandung," lanjutnya.
Baca juga: TERUNGKAP Inilah Rahasia Wajah Glowing Zaskia Gotik, Sang Dokter Ungkap Biaya Perawatan: Rp 50 Juta
Bocor! Isi Pemeriksaan Irwan Mussry oleh KPK, Suami Maia: Tidak Berhubungan dengan Pembelian Jam
Sebelumnya, pebisnis sekaligus suami artis Maia Estianty, Irwan Mussry juga diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menjadi saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Irwan Mussry menegaskan masalah tersebut tidak ada hubungannya dengan bisnis jam tangannya.
Ya, Pengusaha Irwan Daniel Mussry atau Irwan Mussry membantah pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini terkait dengan bisnis jam tangan mewah miliknya.
Diketahui, Irwan dipanggil KPK hari ini berkaitan dengan penyidikan perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Baca juga: Irwan Mussry Diperiksa KPK, Suami Maia Saksi Kasus Gratifikasi dan TPPU Eks Kepala Bea Cukai Jogja
"Ini hanya keterangan untuk beberapa hal yang lain. Jadi tidak berhubungan dengan pembelian jam. Itu clear," kata Irwan usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2023).
Suami penyanyi Maia Estianty itu mengatakan, pemeriksaan terhadapnya adalah kasus lama.
Oleh karenanya, ia mengaku harus mengingat-ingat peristiwa.
Namun, ia tidak merinci lebih jauh pemeriksaan yang dijalaninya hari ini.
Ia menyampaikan keterangan lebih lanjut bisa digali dari tim penyidik KPK.
"Semua berjalan baik, saya hanya memberikan keterangan terkait mengenai ini. Sisanya bisa minta keterangan kepada tim penyidik KPK, biar penyidik saja yang memberi keterangan," jelas Irwan.
Sebagai informasi, KPK memanggil Irwan Mussry untuk diperiksa sebagai saksi kasus Eko Darmanto.
Ia memenuhi panggilan KPK dengan datang ke Gedung Merah Putih, hari ini.
Baca juga: Sebelum Dinikahi Irwan Mussry, Maia Estianty Sempat Pacaran dengan Pria Lain, Tapi Selalu Trauma
"Hari ini (20/9/2023) bertempat di gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi, sebagai berikut: Irwan Daniel Mussry," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu.
Bersama Irwan, KPK juga memeriksa beberapa saksi lainnya, yaitu dua orang PNS bernama Beni Novri Basran dan Abdurokhim Sip, serta dua orang pihak swasta, yaitu Prawidya Nugroho dari PT Alindo Teknik Utama dan Adi Putra Prajitna dari PT Tunas Maju Sejahtera.
Sebelumnya pada Jumat (15/9/2023), KPK telah lebih dulu memanggil mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto dalam kapasitas sebagai tersangka.
"Benar, sesuai dengan agenda tim penyidik, hari ini (15/9) diagendakan pemeriksaan pihak yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat.
Diketahui, KPK menyatakan bahwa hasil klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Eko Darmanto dilimpahkan ke tahap penyelidikan.
Setelah beberapa waktu diselidiki, KPK menyatakan perkara Eko Darmanto naik ke tahap penyidikan.
Ia pun ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi dan TPPU.
Baca juga: Ungkit Janji Irwan Mussry pada Orangtuanya, Maia Estianty Mendadak Minta Maaf, Singgung soal Jodoh
Setelah naik sidik, KPK menggelar sejumlah upaya paksa mulai dari penggeledahan hingga mencegah Eko Darmanto dan istrinya ke luar negeri.
Beberapa waktu lalu, KPK juga menggeledah sejumlah tempat di Jakarta Utara, Tangerang Selatan, Banten dan Depok, Jawa Barat.
"Ditemukan dan diamankan antara lain berbagai kendaraan roda dua dan roda empat berbagai merek terkenal dan mewah, tas merek luar negeri,” kata Ali saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada 12 September 2023.
(Tribunnews.com/Ifan/Gabriella/Ilham Rian Pratama)(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Kompas.com