Berita Viral

Nenek 74 Tahun Hilang di Hutan Buton Selatan, 3 Hari Kemudian Ditemukan, Sudah Tak Mampu Berdiri

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tersesat di hutan.

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang nenek di Buton Selatan yang hilang di hutan akhirnya ditemukan.

Setelah tiga hari dinyatakan hilang, nenek itu ditemukan dalam keadaan lemas.

Nenek itu awalnya pergi mencari buah pinang seorang diri dalam hutan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Mau Transfer Uang Rp6,3 Miliar di Bank, Nenek Ini Malah Dipanggilkan Polisi, Padahal Kaya Beneran!

Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari dalam hutan, seorang nenek berusia 74 tahun, Wa Siambo, ditemukan dalam keadaan lemas, Rabu (20/9/2023) pagi. (Humas Basarnas Kendari)

Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari di dalam hutan, seorang nenek berusia 74 tahun, Wa Siambo, ditemukan dalam keadaan lemas, Rabu (20/9/2023) pagi.

Wa Siambo yang merupakan warga Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, hilang saat sedang mencari buah pinang seorang diri dalam hutan pada Minggu (17/9/2023).

“Tadi kami mendapatkan informasi langsung dari beberapa keluarga (korban) pagi hari tadi, korban ditemukan di sekitaran, kebun keluarga korban,” Kepala Pos SAR Baubau, Susandi Fadly, Rabu.

Sebelumnya, pada Minggu, (17/9/ 2023) sekitar pukul 16.00 Wita, Wa Siambo pergi mencari buah pinang seorang diri dalam hutan.

Namun hingga semalaman idak kembali.

Akhirnya Senin (18/9/2023), keluarga Korban dan warga sekitar melakukan pencarian dengan hasil nihil.

Sehingga dilakukan pencarian oleh warga dan juga tim dari Pos SAR Baubau.

Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Wa Siambo di kebun keluarganya yang agak jauh dari pemukiman warga.

Saat ditemukan, Wa Siambo sedang duduk dalam Hutan Katolemando dan sudah tak mampu lagi berdiri karena sudah lemas.

Kepada petugas tim pencarian, nenek tersebut mengaku tidak mengetahui kalau sudah berjalan di lokasi titik ditemukannya.

Wa Siambo ditemukan sekitar 1,7 KM dari arah selatan titik lokasi yang menjadi tempat dugaan dirinya hilang.

“Kondisi korban saat dievakuasi sangat lemas, tapi korban selamat sehingga dibawa langsung ke puskemas,” ujar Fadly.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Pemuda di Pinrang Curi BH & Celana Dalam Nenek-nenek: Mau Dikasih ke Wanita Tak Mampu

Kisah Lainnya - Nyalakan Dupa Malam Jumat, Nenek di Bangkalan Nyaris Celaka, Api Merembet Kasur, Rumah Terbakar!

Kejadian tak terduga dialami seorang nenek berusia 70 tahun di Bangkalan, Jawa Timur.

Niat hati bakar dupa atau kemenyan di malam Jumat, ia malah nyaris celaka.

Dupa yang dibakar ternyata merembet ke kasur sehingga membuat rumah nenek tersebut terbakar.

Ya, kebakaran melanda rumah Hj Ma’iyah (70), warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.

Penyebab kobaran api berawal dari pembakaran dupa atau kemenyan.

Kobaran api nyaris melahap seluruh bangunan. Beruntung Hj Mai’yah berhasil diselamatkan setelah warga menerjang api yang tengah membumbung tinggi.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Nenek di Tasikmalaya Terjebak Kebakaran, Warga Gercep saat Dengar Suara Minta Tolong

Kebakaran rumah warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB (Surya.co.id/Aflahul Abidin)

Sementara warga lainnya berupaya memadamkan api dengan ember di kamar mandi.

Kasi Penyelamatan dan Damkar Satpol PP Pemkab Bangkalan, Ortiz Iskandar mengungkapkan, penyebab kebakaran berawal dari bakar dupa atau kemenyan di dalam kamar yang lokasinya tidak jauh dari kasur.

“Membakar dupa lalu ditinggal pergi karena kebetulan malam Jumat, penghuninya seorang ibu yang sudah sepuh.

Di dekatnya ada kasur sehingga merembet dan terjadi kebakaran luar biasa,” ungkap Ortiz di lokasi kejadian.

Pantauan di lokasi kejadian, proses pemadaman berlangsung hingga sekitar 1 jam dengan dua unit damkar dan satu unit datang membackup.

Sejumlah warga memberikan bantuan memegang selang damkar.

“Cuma akses menuju lokasi agak sempit. Jika belum ada nomor kami, segera melapor melalui pihak kepolisian, babinsa, ataupun pak lurah,” pungkas Ortiz.

(KOMPAS.com/ Defriatno Neke)

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait berita viral