Berita Viral

CURHAT Dokter yang Rawat Siswi SMP Positif HIV AIDS di IGD, Sudah Gonta-ganti Pasangan Sejak SD?

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita dokter merawat gadis SMP usia 14 tahun positif HIV AIDS di IGD.

TRIBUNSTYLE.COM - Viral kisah dokter Intan soal gadis SMP 14 tahun yang masuk IGD.

Diduga gadis tersebut masuk ke Instalasi Gawat Darurat (UGD) karena mengalami sesak nafas hingga batuk yang tak kunjung sembuh.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan bocah tersebut positif HIV AIDS.

Cerita itu diungkap Dokter Intan Rachmita berdasarkan pengalamannya ketika menjadi dokter jaga.

Sejarah Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. (Kokilaben Hospital)

Melalui akun media sosial TikToknya, dokter Intan bercerita pernah mendapatkan pasien yang tiba-tiba dilarikan ke IGD.

Gadis tersebut ke rumah sakit ditemani oleh sang neneknya yang sudah renta.

"Aku pengen cerita pengalaman aku merawat pasien anak perempuan berusia 14 tahun dengan HIV Aids positif," ujar dokter Intan dikutip TribunJakarta.com, Selasa (19/9/2023).

Dokter Intan mengaku pengalamannya itu didapat ketika dirinya bertugas menjadi dokter jaga di salah satu rumah sakit dekat Jakarta.

Baca juga: Kejam! Oknum Dokter di Serang Aniaya Istri, Ditendang hingga Dicekik, Cekcok Masalah Pembagian Harta

"Dia dateng ke IGD dengan kondisi sesak nafas, pada saat itu petugas curiga dia mengalami tuberkulosis paru karena batuknya sudah lebih dari dua minggu, ada penurunan berat badan, ada keringat malam, dan pada saat itu pun daerah tempat tinggalnya daerah yang kasusnya tinggi," sambungnya.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter Intan menjelaskan hasilnya menunjukan positif pasien tersebut menderita tuberkulosis paru.

Pasien tersebut akhirnya dirawat di ruang isolasi.

"Jadi memang kalau tuberkulosis pasien biasanya dirawat di ruang isolasi, terutama yang belum pernah mendapatkan perawatan," kata dokter Intan.

Sosok dokter Intan Rachmita sering membagikan kisahnya. (TikTok)

Dokter Intan pun bertemu langsung dengan pasien tersebut di ruang perawatan.

Kala itu pasien yang ternyata sudah yatim piatu ditemani neneknya.

"Sehari-hari itu dia tinggal sama neneknya, neneknya tuh udah renta banget."

"Kan ada ya nenek-nenek masih lincah, ini enggak, udah bener-bener renta,"

"Dengan kondisi cucunya seperti itu, dia pun kayak pasrah, intinya menyerahkan keputusan itu kepada nakes," kata dokter Intan.

Dikatakan dokter Intan, para tenaga medis mencari lebih lanjut hal yang melatarbelakangi pasien itu menderita tuberkulosis.

Hingga ditemukan fakta bahwa pasien tersebut mengaku sudah melakukan hubungan intim sejak usia 9 tahun.

"Kalau dari riwayat sih mungkin dia mendapatkan pelecehan dari tetangganya gitu, habis itu dia melakukan dengan pacarnya,"

"Sampai akhirnya dia berhubungan dengan mantan pacarnya yang pengguna jarum suntik atau pengguna narkoba," kata dokter Intan.

Mendengar cerita dari pasien, dokter Intan mengatakan kemungkinan mantan kekasih pasien menderita HIV AIDS.

"Oleh karena itu kita arahkan si pasien melakukan tes HIV AIDS karena pure yang bertanggung jawab terhadap kondisinya itu dia dan neneknya,"

"Akhirnya kita melakukan tes HIV AIDS dan hasilnya positif," sambung dokter Intan.

Dokter Intan kemudian mengungkap faktor resiko yang menyebabkan pasien tersebut kena HIV AIDS walau usianya masih 14 tahun.

"Aktif berhubungan sejak usia 9 tahun, berganti-ganti pasangan sampai usia 14 tahun, dia tertular dari yang mana?"

"Bisa jadi pacarnya yang sekarang atau mantannya, karena dia bercerita mantan pacarnya sebelumnya meninggal secara mendadak," ucap dokter Intan.

Lebih lanjut, pasien tersebut akhirnya dilakukan perawatan sampai evaluasi.

Dokter Intan mengatakan, pasien tersebut dirawat hampir dua minggu di rumah sakit lalu pulang dalam keadaan sehat beserta berat badan yang naik.

Namun karena positif HIV Aids, pasien tersebut harus meminum obat secara teratur.

"Saya bilang udah stop kamu melakukan hubungan beresiko, karena sekarang kamu punya potensi menularkan penyakit itu ke orang lain,"

"Terutama kalau kamu tidak meminum obat secara teratur," ucap dokter Intan.

Dokter Intan melanjutkan, pengalaman itu dialaminya pada tahun 2013.

Ia pun masih sering melakukan komunikasi dengan pasien penderita HIV Aids tersebut.

"Kabar terakhir aku denger dia sudah menikah dan punya dua anak, alhamdulilah dua anaknya negatif HIV Aids," sambung dokter Intan.

Sampai berita ini diturunkan, video pengalaman yang diposting dokter Intan sudah ditonton lebih dari 300 ribu warganet.

(*)

Artikel diolah dari TribunJakarta.com

Penulis: Siti Nawiroh