TRIBUNSTYLE.COM - Astaga...ventilator milik RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau raib.
Alat kesehatan bernilai Rp 800 juta itu digondol maling saat dipindahkan sementara di ruang penyimpanan lantaran adanya rehabilitasi gedung.
Pihak rumah sakit akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Ya, alat kesehatan (alkes) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau hilang dari lingkungan rumah sakit pertengahan bulan Agustus ini, namun baru heboh dalam dua hari ini.
Alkes yang hilang dari RSUD Selasih Pangkalan Kerinci yakni ventilator yang biasa digunakan di ruang Intensif Care Unit (ICU).
Hilangnya ventilator tersebut baru diketahui pertengahan bulan Agustus, namun waktu tepatnya belum diketahui secara pasti.
Baca juga: Rumah 3 Lantai Dekat Balai Kota Surabaya Habis Dipereteli Maling, Besi hingga Kabel Listrik Dicuri
Lebih miris lagi, harga alat yang hilang tersebut tidak tanggung-tanggung yakni mencapai Rp 800 juta.
Saat dikonfirmasi TribunPekanbaru.com (Tribun Network), Direktur RSUD Selasih dr Irna tidak merespon panggilan telpon dan WA.
TribunPekanbaru.com kemudian mencoba menghubungi Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD Selasih, Kasmianton.
Ia pun membenarkan kejadian tersebut.
Kasmianton mengakui ventilator hilang dari dalam lingkungan rumah sakit yang lengkap dengan penjagaan sekuriti atau petugas keamanan serta Closed Circuit Television (CCTV).
"Kami sudah melaporkan ke Polres Pelalawan setelah mengetahui alat itu hilang. Kami serahkan prosesnya kepada pihak kepolisian," beber Kasmianton.
Kasmianton menjelaskan, hilangnya ventilator disadari pada 19 Agustus 2023.
Belum lama ini manajemen RSUD Selasih memang tengah melakukan rehabilitasi gedung di lingkungan rumah sakit.
Baca juga: Vespa Langka Edisi Justin Bieber Dicuri, Anak Kades Klaten Pilu, Kini Ditemukan Usai 13 Hari Hilang
Sehingga alat-alat dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara.
Setalah pekerjaan rehab selesai, pada 19 Agustus pihak rumah sakit plat merah itu mulai memindahkan kembali alat-alat ke ruang ICU.
Awalnya ada empat alat ventilator yang disimpan,.
Namun saat dihitung dalam proses pemindahan, hanya ada tiga ventilator.
Pihak rumah sakit pun mencari alat tersebut di lingkungan RS, namun tidak kunjung ketemu.
Mereka kemudian memeriksa rekaman kamera CCTV dan ketahuan alat itu hilang dicuri oleh seseorang.
Hilangnya alkes yang dibeli menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu pun dilaporkan ke Polres Pelalawan.
"Kemarin tim dari Polres sudah turun kembali ke RSUD Selasih untuk melakukan penyelidikan," pungkas Kasmianton.
Baca juga: Niat Beli Susu Anak, Emak-emak Ini Bernasib Pilu, Motor Dicolong, Uang di Jok Rp76 Juta Ikut Raib
Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Harianto membenarkan adanya laporan dari RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Laporan sedang didalami dan tahap penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres. Namun kronologi kejadian pastinya belum bisa diekspos ke khalayak ramai.
"Tim Satreskrim sudah turun beberapa hari yang lalu untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara atau TKP. Ini dalam rangka penyelidikan," tuturnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharudin SH MH sempat melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Selasih setelah kabar hilangnya alkes senilai Rp 800 juta itu tersebar.
Ia melihat langsung lokasi hilangnya ventilator dan memeriksa pengamanan di rumah sakit yang terletak di SP 6 Desa Makmur Pangkalan Kerinci.
"Ini sangat kita sayangkan, alkes yang harganya Rp 800 juta bisa hilang. Kita tekankan kepada pihak rumah sakit untuk menjaga semua aset yang ada," tegas Baharudin.
HERAN 5 Pasang Sepatu Merek Hilang, Warga di Malang Syok Lihat CCTV, Ternyata Digondol Pencuri
Heran lima pasang sepatu bermereknya hilang, seorang warga di Malang akhirnya tahu penyebabnya.
Sepatu-sepatu bermereknya itu ternyata digondol komplotan pencuri.
Hal ini diketahui usai melihat rekaman CCTV.
Aksi komplotan pencurian sepatu bermerek (branded) kembali terjadi di wilayah Kota Malang.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) pagi di rumah milik Z (35) yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Indah IV No 7 Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru.
Korban pencurian, Z mengaku kebingungan sekaligus heran.
Baca juga: DENGAR Suara Aneh, Ibu di Jambi Syok Maling Masuk Toko, Bayinya Nyaris Tewas Dicekik: Mati Anak Ini!
Pasalnya, lima pasang sepatu Skechers yang biasa ditaruh di rak sepatu teras rumah sudah tidak ada.
Melihat hal tersebut, dirinya pun segera mengecek rekaman kamera CCTV.
"Dari rekaman CCTV, terlihat ada dua pelaku. Yang satu menunggu di luar, sedangkan satu pelaku lainnya memanjat dinding pagar rumah dan mengambil sepatu. Mereka beraksi sekitar pukul 04.00 WIB," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (14/7/2023).
Setelah mendapatkan barang curiannya, mereka pun segera bergegas kabur meninggalkan lokasi.
"Dari ciri-cirinya, kedua pelaku memakai masker dan topi. Untuk usianya, sekitar 40 tahun," tambahnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa pelaku sudah beberapa kali beraksi mencuri di sekitar wilayah tersebut.
"Saya juga mendapat informasi, bahwa di wilayah RT sebelah juga pernah kehilangan," terangnya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 6 juta lebih.
Dalam waktu dekat, Z berencana segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Selain itu, video rekaman CCTV pencurian tersebut juga sudah diviralkan di media sosial.
"Saya berharap dengan viralnya video rekaman CCTV di media sosial, pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya," pungkasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung) (TribunJatim.com/Kukuh)
Diolah dari artikel TribunPekanbaru.com dan TribunJatim.com