TRIBUNSTYLE.COM - Kisah unik puluhan anak kembar yang bersekolah di sekolah dasar yang sama.
Sekolah dasar di Skotlandia ini menerima 17 pasang anak kembar untuk tahun ajaran baru kali ini.
Ternyata sekolah tersebut memilki tradisi menerima anak kembar, kini sudah berjumlah 147 pasang.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: TAK Mau Anak Sedih, Ayah Nekat Dandan Ala Emak-emak Agar Bisa Datang ke Acara Hari Ibu di Sekolah
Tujuh belas pasang anak kembar berkumpul di Sekolah Dasar St Patrick, Greenock, Skotlandia untuk mendaftar sekolah.
Anak kembar yang mendaftar di sekolah tahun ini menambah jumlah sebelumnya yang memang mengesankan, yaitu lebih dari 147 pasang anak kembar.
Mereka bersekolah di sekolah dasar di wilayah Inverclyde, yang memperkuat reputasinya sebagai wilayah dewan dengan konsentrasi anak kembar tertinggi di lembaga pendidikan Inggris.
Menurut The Metro, distrik Inverclyde di Skotlandia sudah dikenal sebagai "Twinverclyde" karena tingkat kembarnya yang tinggi, dimulai dengan 19 pasang anak kembar yang memecahkan rekor memulai sekolah bersama-sama pada tahun 2015.
Tahun ini menandai angka tertinggi kedua yang pernah tercatat di distrik tersebut.
Sebagian besar siswa kelas penerimaan siswa kembar tahun ini, 15 dari 17 kelas, berkumpul di Sekolah Dasar St Patrick di Greenock untuk mengikuti gladi resik menjelang hari masuk sekolah.
Patrick's School, bersama dengan Sekolah Dasar Ardgowan, memiliki keistimewaan dalam menyambut pasangan kembar terbanyak.
Masing-masing sekolah akan kedatangan tiga pasang anak kembar yang akan bergabung di kelas masing-masing.
"Sudah menjadi tradisi tahunan di Inverclyde, atau Twinverclyde seperti yang kita kenal, untuk menyambut anak kembar kami di sekolah dasar," kata deputi sekolah Graeme Brooks.
"Tidak ada cara yang lebih baik untuk menantikannya selain melihat para siswa di sini terlihat gagah dengan seragam mereka," tambahnya.
Baca juga: SOSOK Dila Santika, Murid yang Dinikahi Kepsek Muda di Lampung, Saling Mengaggumi Sejak di Sekolah
Kisah Lainnya - 6 Siswa SD di Sleman Diduga Keracunan Milkshake di Kantin, Lemas Alami Pusing Kepala
Konsumsi milkshake di kantin, enam siswa SD di Kabupaten Sleman diduga alami keracunan hingga harus dibawa ke Puskesmas.
Para siswa tersebut awalnya membeli minuman ringan di kantin sekolah.
Setelah menikmati minuman tersebut, enam dari delapan siswa yang membeli mengalami perubahan kondisi tubuh.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana peristiwa keracunan terjadi pada Rabu (9/08/2023).
"(Minum sejenis es) milkshake itu, ada delapan anak yang minum," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana saat dihubungi, Kamis (10/08/2023).
Ery menyampaikan dari delapan siswa tersebut, ada enam anak yang mengeluhkan pusing.
"Ada enam siswa yang agak pusing dan dibawa ke Puskesmas. Setelah di Puskesmas, rata-rata terus langsung ke sekolah, ada dua anak yang beristirahat sebentar dan setelah itu kembali ke sekolah, ikut kegiatan Pramuka sampai, sudah sehat semuanya," tandasnya.
Menurut Ery jajanan berupa minuman sejenis milkshake tersebut dititipkan untuk dijual di kantin sekolah.
"Itu jajananya di kantin sekolah. Kebetulan di kantin kan ada yang menitipkan makanan, minuman," ungkapnya.
Ery sudah meminta agar sampel minuman yang diminum oleh para siswa agar dibawa ke Puskesmas.
Hal ini guna mengetahui penyebab dari keracunan.
"Sampel kemarin saya minta dikoordinasikan dengan Puskesmas. Jadi dikoordinasikan dengan Puskesmas, nanti akan dilihat, kan ada sisa minuman sedikit," urainya.
Dia mengatakan pihaknya sudah sejak lama memberikan imbuan agar pihak sekolah mendata pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah.
Termasuk orang yang menitipkan jajanan di kantin sekolah.
"Sehingga secara berkala kan bisa dicek makanan jajananya itu. Bisa kerja sama dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Layak tidaknya kan bisa diajukan untuk dites. Jadi kami harapkan yang dagang di situ ya harus koordinasi dengan sekolah didata betul, paling tidak dimintai KTP dan lain sebagainya," pungkasnya.
(KOMPAS.com/ Tito Hilmawan Reditya/Wijaya Kusuma)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Baca artikel lainnya terkait berita viral