Berita Viral

VIDEO Dirinya 'Selingkuh' di Warung Viral hingga Didemo Warga Desa, Kades di Aceh Geram: 'Tidak Ada'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pak Kades di Aceh tak terima dituding berselingkuh, lapor ke polisi pencemaran nama baik.

TRIBUNSTYLE.COM - Warga berbondong-bodong mendemo Kepala Desa (Kades) Labuhan Jaya, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue, Aceh.

Hal ini lantaran viral video Kades K telah berselingkuh dengan wanita lain saat makan siang.

Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV dan viral di desa dengan narasi Kades K berselingkuh.

Lantas seperti apa kronologi kejadi?

Dikutip dari serambinews pak kades berinisal K itu dituduh oleh warganya sendiri telah berselingkuh dengan seorang wanita lain saat makan siang.

Peristiwa dugaan selingkuh seperti yang dituduhkan warga terjadi pada Mei 2023 lalu.

Baca juga: Ditusuk dari Belakang! Kakek 84 Tahun Pergoki Istri Selingkuh dengan Sahabatnya, Berakhir Tragis

Ilustrasi Kepala Desa di Aceh selingkuh. (debramacleod.com)

Menurut pengakuan pak kades, pada saat itu dirinya hanya makan siang di sebuah warung di kawasan Sinabang.

Lalu melihat ada warganya yang datang dan makan siang ke warung tersebut.

Oleh pak kades, dirinya menghampiri warganya yang merupakan seorang wanita itu. 

Namun belakangan, rekaman CCTV pak kades makan bersama seorang wanita menyebar luas di desanya.

Narasi yang beredar pun menuduhkan pak kades K telah berselingkuh.

Warga pun tidak dapat menahan amarhanya, sehingga ratusan masyarakat desa menyegel kantor kepala desa.

Baca juga: RUMAH Masih Ngontrak, Kades Termiskin se-Jember Jadi Tersangka Korupsi, Warga Demo, Beber Kebaikan

Rekaman video penyegelan itu pun menyebar luas di media sosial, dengan narasi bahwa pak kades K telah berselingkuh.

Merasa nama baiknya telah dicemarkan, pak kades K melaporkan peristiwa ini ke kantor polisi.

Melalui kuasa hukumnya, Sandri Amin, pihaknya membantah tegas terkait tuduhan dugaan perselingkuhan tersebut.

Terkait dengan tuduhan atau fitnah itu, Kades K sudah membuat laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik, dengan nomor STTPL/56/V/2023/SPKT/Polres Simeulue.

Sandri Amin menjelaskan, persoalan yang dihadapi oleh kliennya itu berawal dari sebuah rekaman CCTV yang viral di kalang masyarakat desa pada awal Mei 2023 lalu.

Di mana saat itu pak kades K sedang makan siang di salah satu warung di kawasan Sinabang.

Pak Kades di Aceh tak terima dituding berselingkuh, lapor ke polisi pencemaran nama baik.

Saat bersamaan kebetulan ada warganya yang sedang juga makan di warung tersebut lalu oleh Kades menghampiri.

"Itulah video yang viral dari CCTV lalu disebarkan di kalangan masyarakat desa dan menuduh Kadesnya sudah ber selingkuh.

Padahal tidak ada perbuatan yang seperti dituduhkan," katanya.

Kasus Kades Tak Kunjung Selesai, Warga Segel Kantor Desa

Seratusan warga Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, mengamuk hingga menyegel kantor desa setempat, Minggu (23/7/2023).

Informasi yang dihimpun  Serambinews.com, menyebutkan bahwa dugaan mengamuknya warga dipicu oleh persoalan oknum Kepala Desa setempat berinisial K yang tak kunjung selesai.

"Tadi malam oknum kepala desa dipanggil secara resmi oleh aparat desa, tapi tak datang untuk menyelesaikan dugaan per selingkuhannya.

Jadi puncaknya hari ini warga palang kantor desa," ucap seorang warga kepada Serambinews.com.

Dijelaskan, bahwa persoalan yang terjadi di desa itu sudah disampaikan ke tingkat kecamatan bahkan hingga ke kabupaten.

Namun tak kunjung ada penyelesaian sehingga warga melakukan penyegelan kantor desa.

"Sebelumnya oknum kepala desa itu sudah dipanggil juga oleh BPD desa.

Dugaaan perselinguhan itu diakui hingga didenda tapi tak ada penyelesaiannya juga," katanya.

Dikatakan, dugaan per selingkuhan oknum kepala desa itu bersama seorang perempuan yang juga sudah punya suami

KEJADIAN SERUPA LAINNYA - pak kades di Muara Enim Berzina dengan Istri Orang, Ajak Tidur Bareng di Hotel: Sudah KB Belum?

Seorang oknum kepala desa ( pak kades) di Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan kedapatan ber selingkuh dan berzina dengan istri orang.

Bahkan pak kades berinisal HI itu telah melakukan hubungan zina dengan istri orang di sebuah hotel di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Sebelum melakukan hubungan zina tersebut, pak kades terlebih dahulu menanyakan bahwa si wanita sudah KB atau belum.

Karena pak kades HI ini takut apabila si wanita belum KB nantinya bisa hamil.

Untuk memuluskan rencana pertemuan di hotel, pak kades telah mengatur semuanya.

Ia meminta si wanita untuk memarkirkan kendaraannya di Pasar Tradisional Modern Kota Prabumulih.

Lalu memesan ojek online menuju oleh yang telah ditentukan.

Hal itu dilakukan pak kades HI untuk mengelabui apabila ada yang mengikuti.

‘Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga,’ ungkapan inilah yang pantas menggambarkan kasus per selingkuhan Kades di Muara Enim dengan istri orang.

Aksi per selingkuhan pak kades dengan seorang wanita bersuami berinisial NA akhirnya terungkap.

Itu terjadi ketika suami NA, yakni JM (32) menaruh curiga atas perubahan sikap istrnya tersebut.

Per  selingkuhan ini terungkap dari chat yang ada di handpone NA yang berhasil dibaca oleh suaminya, JM.

Peristiwa per  selingkuhan dan zina oleh pak kades dan NA, terungkap saat JM curiga istrinya selalu melarang saat ia meminjam handpone.

"Saya makin curiga karena istri saya itu sering pegang Hp dan senyum-senyum sendiri dan tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya," ungkap JM, Rabu (19/7/2023), dikutip dari Sripoku.com.

Selain itu, JM menemukan perubahan sikap yang dialami oleh sang istri.

Menurut JM sang istri tidak memperdulikan anak mereka lagi.

Bahkan ia membiarkan saja pakaian anaknya basah karena main air dan sibuk main ponsel.

Selanjutnya, NA juga tidak pernah lagi membuatkannya kopi.

"Dia jadi cuek, sibuk main hp, kencing anak tak diganti dan saya tidak pernah lagi dibuatkan kopi,”

“Biasanya kalau saya pulang kerja malam pasti dibuatkan kopi, sekarang tidak lagi," jelasnya.

Karena kesal, JM mengambil handphone NA dan ternyata sudah berubah kata sandi.

Mendapati itu, JM makin penasaran dan menahan Hp sang istri.

Bukannya memberitahu sandi, sang istri justru pamit ingin berziarah ke makan orang tuanya di Desa Pendopo di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

"Kemudian setelah dia pamit pergi, saya tanya kata sandi handphone istri ke anak. Karena anak pertama saya tau kata sandi Hp istri," bebernya.

Alangkah terkejutnya JM, setelah sandi Hp dibuka dan dilihat pesan WhatsApp didapati chat mesra NA bersama seorang laki-laki yang ternyata merupakan Kepala Desa di lingkuhan tinggalnya, berinisial HI.

Makin penasaran, JM kemudian membawa handphone ke kakaknya untuk membuka pesan-pesan yang telah dihapus ternyata berhasil dibuka.

"Isi chat itu, dia ( pak kades HI) mengajak istri saya bertemu di hotel di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Muaradua Kota Prabumulih pada Jumat 26 Mei 2023 pukul 13.00," kata JM.

Bahkan, oknum kades itu menyuruh istri JM meninggalkan motor di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih dan naik ojek ke hotel untuk mengelabui jika ada yang mengikuti.

"Dia (oknum pak kades) sudah menunggu di salah-satu kamar di hotel Prabumulih,” tuturnya.

Tidak sampai di situ saja, Pak Kdes yang memiliki istri dan anak itu juga dalam chat dengan NA sempat menanyakan apakah ber-KB atau tidak.

Hal itu ditanyakan untuk menghindari hamil setelah bertemu dan melakukan hubungan di hotel.

"Saya sangat kesal, kecewa dan tak menyangka sama sekali dengan apa yang dilakukan istri saya itu,”

“Lalu keluarga saya berusaha mengkonfirmasi ke NA dan ternyata semuanya dibenarkan NA," tuturnya.

JM mengaku dirinya sudah berpikir melupakan dan memaafkan perlakuan sang istri tersebut serta memulai semuanya dari awal.

Namun saat sang istri di jemput justru sang istri kabur meninggalkan dirinya.

"Jadi saat dijemput, di tengah perjalanan dia (NA) mengaku mual ingin muntah dan setelah stop ingin saya belikan air minum tiba-tiba istri saya itu kabur ke arah Pendopo Pali naik motor,”

“Saat hendak saya kejar, kereta api lewat sehingga dia pergi," katanya sedih.

Saat ini dirinya telah melaporkan NA dan oknum pak kades ke kantor polisi atas per  selingkuh.

JM berharap ada keadilan untuk dirinya.

Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno STrk membenarkan adanya laporan dari JM tersebut.

"Laporan sudah kami terima, insyallah besok (Kamis, 20/7/2023) mulai pemeriksaan saksi dari kakaknya," kata Kasat Reskrim singkat. ( Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Diolah dari artikel Serambinews.com