Berita Viral

KEAJAIBAN Dokter Berhasil Sambungkan Lagi Kepala Bocah yang Putus usai Kecelakaan Horor di Palestina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Operasi ajaib tahun ini terjadi di Palestina, dokter di sana berhasil sambungkan kembali kepala bocah ke tubuhnya.

TRIBUNSTYLE.COM - Percaya atau tidak, keajaiban memang terkadang terjadi pada seseorang.

Apalagi soal kesehatan, dengan kemajuan teknologi dan banyaknya manusia yang ahli sekarang kesehatan bisa diusahakan.

Namun sepertinya keajaiban itu benar-benar terjadi pada seorang bocah asal Palestina ini.

Dia berhasil selamat dari kecelakaan horor yang membuat kepalanya terputus secara internal dari tubuhnya.

Simak selengkapnya!

Foto Hassan bersama dokter di RS Hadassah Medical Center di Palestina. (Times of Israel)

Dilansir dari IndiaTimes pada Sabtu, (15/7/2023) laporan ini berasal dari para dokter di Palestina yang diduduki Israel.

Dalam operasi tersebut dokter melaporkan bahwa mereka berhasil menyambungkan kembali kepala seorang bocah ke tubuhnya.

Dalam laporannya bocah itu diketahui mengalami kecelakaan horor dengan mobil saat dia mengendarai sepeda.

Baca juga: ASTAGA! Perut Membuncit, Nenek 91 Tahun Ternyata Hamil 60 Tahun, Dokter Enggan Operasi: Bahaya!

Bocah yang diselamatkan itu adalah Suleiman Hassan.

Pemuda berasal dari Palestina berusia 12 tahun yang tinggal di Tepi Barat itu diduga mengalami pemenggalan internal.

Setelah kecelakaan, tengkorak Hassan terlepas dari tulang belakang bagian atas di tubuhnya.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dislokasi sendi atlanto-oksipital bilateral, lapor The Times of Israel.

Ilustrasi operasi. (Thinkstockphotos.com)

Pada hari kecelakaan, Hassan sedang bersepeda dan tiba-tiba dia ditabrak mobil dan mengalami luka fatal.

Bocah kecil itu dilarikan ke rumah sakit di Hadassah Medical Center, dan langsung dioperasi di unit trauma.

Para dokter yang merawat bocah itu pada saat itu mengatakan bahwa kepalanya "hampir terlepas seluruhnya dari pangkal lehernya".

Menurut ahli bedah ortopedi yang bertugas hari itu, Dr. Ohad Einav, prosedur tersebut memakan waktu beberapa jam untuk diselesaikan.

Hal ini mengharuskan dokter untuk menggunakan "pelat dan fiksasi baru di area yang rusak".

Bahkan disebutkan bocah itu hanya memiliki tingkat keselamatan hidup 50 persen setelah operasi.

Dokter mengaitkan kesuksesan operasi mereka dengan pengetahuan yang mereka peroleh dan teknologi yang mereka sediakan di ruang operasi.

Dia juga menambahkan bahwa tim berjuang keras untuk menyelamatkan nyawa bocah itu.

Beruntungnya Hassan masih bisa diselamatkan dengan bantuan dokter di sana.

Hingga kini pemulihannya merupakan sebuah keajaiban.

Hassan disebut mengalami kecelaan ini pada bulan Juni lalu.

Tetapi rumah sakit harus menunggu sebulan sebelum mengumumkan kejadian dan operasi ini.

Hingga akhirnya Hassan dan para dokter yang melakukan operasi benar-benar berhasil dan bisa menyambung kembali kepala bocah yang putus.

Termasuk memastikan nyawa bocah itu benar-benar terselamatkan karena dalam kurun waktu pemulihan bocah itu masih bisa meninggal.

Rumah sakit kini telah memastikan bahwa Hassan bisa melanjutkan hidupnya.

Termasuk rencana untuk terus memantau kemajuan dan pemulihan kesehatan Hassan dalam beberapa waktu ke depan.

....

Kisah lain: Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke rumah sakit karena sakit mata.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter terkejut menemukan belatung hidup di wajah bocah itu.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Rasanya Sakit Sekali Pria Ini Terbangun Buta Satu Mata Setelah Tidur dengan Lensa Kontak Terpasang

Dokter temukan belatung lalat di mata bocah di Turki. (Turkey Post)

Dilansir Daily Star pada 10 Juli 2023, anak yang berasal dari kota Tatvan di Turki itu sebelumnya mengalami ketidaknyamanan pada matanya selama beberapa hari.

Pada tanggal 5 Juli, orang tuanya membawanya ke Poliklinik Mata Rumah Sakit Negeri Tatvan untuk pemeriksaan.

Petugas medis awalnya menemukan delapan larva lalat hidup di bawah mata kiri anak laki-laki itu dan langsung mengeluarkannya.

Keesokan harinya, dokter menemukan lagi tiga belatung dan langsung mengeluarkannya.

Spesialis oftalmologi Op. Halil İbrahim Ateşoğlu mengatakan: "Dalam pemeriksaan kami, kami melihat belatung bergerak di bawah kelopak mata pasien, dan kami membersihkannya dalam pemeriksaan mikroskopis."

Staf rumah sakit percaya bahwa belatung tersebut hidup di wajah anak tersebut setelah seekor lalat dewasa terbang ke matanya dua hari sebelumnya.

Dia diberi tetes antibiotik dan dipulangkan.

Ini bukan pertama kalinya larva lalat ditemukan di mata seseorang.

Faktanya, kondisi tersebut bahkan memiliki nama – ophthalmomyiasis.

Dijelaskan oleh National Library of Medicine, penyakit itu terjadi ketika belatung dari spesies lalat yang berbeda menemukan jalan mereka ke dalam atau ke bola mata manusia.

Ini paling sering terjadi ketika lalat dewasa yang membawa belatung terbang ke mata, meskipun mata juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan tangan yang terkontaminasi.

Penyakit mengerikan ini paling umum terjadi pada mereka yang bekerja dengan hewan ternak atau tinggal di dekat sungai atau peternakan, atau di daerah pedesaan.

Setelah belatung memasuki mata, mereka kemudian dapat menguncinya menggunakan kait mini yang berasal dari tubuh mereka.

Gejalanya meliputi "nyeri tiba-tiba, terbakar, gatal, lakrimasi, sensasi benda asing, rinore, kemosis, dan pembengkakan," menurut American Academy of Ophthalmology, yang menambahkan tanda peringatan dini dapat disalahartikan sebagai konjungtivitis.

Spesies yang paling sering menyebabkan infeksi disebut Oestrus ovis, juga dikenal sebagai lalat bot domba, yang secara teratur menanam belatung parasit di lubang hidung domba, kambing atau rusa - tetapi kadang-kadang secara tidak sengaja menemukan diri mereka di rongga mata manusia.

Baca juga: Mata Anak Nyaris Buta Gegara Kena Lem Super, Reaksi Ayah Dipuji Dokter: Kamu yang Menyelamatkannya

Ilustrasi belatung lalat (via TribunBatam.id)

Kondisi itu mungkin terdengar mengkhawatirkan, tapi untungnya cukup langka terjadi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Ophthalmology menemukan hanya ada 295 kasus yang dilaporkan dari serangan mata lalat bot domba antara tahun 1918 dan 2017.

Ateşoğlu menambahkan infestasi mata lalat lebih sering terjadi di musim panas dan mengatakan jika Anda melihat gejala yang tidak biasa, sebaiknya periksakan.

(*)

(TribunStyle/ Amr / Dhimas)

Artikel viral lainnya