Berita Viral

WARGANET Curhat Tiba-tiba Diterima Kuliah di UNISSULA Semarang Tanpa Tes, Padahal Tidak Daftar

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warganet syok tiba-tiba diterima kuliah di Semarang padahal tak daftar.

TRIBUNSTYLE.COM - Siapa sangka ada orang yang bisa masuk kuliah tanpa tes dan tanpa mendaftar.

Hal ini terjadi pada seorang warganet yang syok karena mendapat surat penerimaan dari salah satu universitas di Semarang.

Padahal, warganet yang diterima kuliah itu mengaku tidak pernah mendaftar di kampus tersebut.

Simak selengkapnya!

Ilustrasi. (Dok. UIN)

Warganet yang bingung usai mendapat surat dari kampus itu pun membagikan kisahnya di Twitter.

Ia membagikannya melalui sebuah akun menfess di Twitter @sbmptnfess.

Dalam unggahan itu, pengirim mengatakan bahwa ia mendapatkan surat dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Papa Dateng Nak Teriak Ayah Mahasiswa Itera Menangis Tunggu Anaknya yang Tergulung Ombak di Pantai

"PTN! Guys ada yang dapat WA kaya gini dari UNISSULA ngga? Aku ngga ngerasa daftar tapi tiba-tiba dapat surat pemberitahuan kaya gini dari WA," katanya dalam keterangan, Selasa (11/7/2023) malam.

Dalam cuitan itu pula, pengirim melampirkan surat yang menyatakan bahwa dirinya diterima di Fakultas Hukum Unissula tanpa tes.

Surat tersebut juga memberikan keterangan mengenai registrasi yang akan dilakukan pada Senin (24/7/2023) mendatang.

Surat juga mencantumkan nomor narahubung serta tanda tangan dan cap dari Dekan Fakultas Hukum dan Rektor Unissula.

Hingga Kamis (13/7/2023) siang, cuitan itu telah menuai 50,6 ribu tayangan dan 122 likes.

Lantas, bagaimana tanggapan dari pihak kampus?

Surat Resmi dari Unissula

Warganet curhat diterima sebagai mahasiswa baru di Unissula padahal tidak pernah mendaftar (Twitter @sbmptnfess)

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula, Setiawan Widiyoko membenarkan, surat yang menyatakan diterima tanpa tes seperti dalam unggahan Twitter adalah resmi dari Unissula.

Menurut dia, data calon mahasiswa tersebut berasal dari kerja sama selama sekitar delapan tahun dengan guru Bimbingan Konseling (BK) sekolah menengah atas di seluruh Indonesia.

"Kalau dulu kami datang ke sekolah, kami presentasi, sosialisasi, setelah itu kami dapat data dari presensi," terang Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Namun, sejak pandemi, Unissula mulai melakukan sosialisasi melalui zoom meeting atau guru BK, sehingga mendapatkan akses data calon mahasiswa. 

Calon mahasiswa yang menerima surat pun tidak sembarangan dan telah memiliki kompetensi serta layak masuk Unissula tanpa tes.

"Di situlah, sehingga kami memberikan informasi penerimaan mahasiswa baru melalui surat," kata dia.

Setiawan memaparkan, pihaknya telah mengumpulkan sekitar 79.000 data siswa kelas 12 sejak Oktober 2022.

Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis, hingga diketahui minat masing-masing calon mahasiswa.

"Kami punya riset, dari data 79.000 itu breakdown (rinci) lagi, dan itu butuh proses.

Breakdown kembali sehingga ketemulah si A minatnya di fakultas mana," jelasnya.

"Jadi sebelum penutupan PMB (penerimaan mahasiswa baru), kami informasikan itu (melalui surat)," lanjut Setiawan. 

Calon Mahasiswa Bisa Pindah Prodi dan Jalur

Kendati telah melewati analisis, bisa jadi calon mahasiswa berubah keinginan dan ingin pindah ke program studi (prodi) lain di Unissula.

Jika demikian, Setiawan menjelaskan, calon mahasiswa penerima surat dapat melakukan konfirmasi ke kontak yang disediakan.

"Bisa konfirmasi apakah boleh pindah prodi, itu sangat diperbolehkan.

Atau misalkan pindah jalur, (jadi) jalur beasiswa, sangat diperbolehkan," tuturnya.

Surat pun telah mencantumkan profil, program unggulan, serta sejumlah prestasi Universitas Islam Sultan Agung yang dapat menjadi pertimbangan.

"Sehingga surat itu bukan hoaks, itu memang dari kami," kata dia. 

Alur Masuk Unissula melalui Surat Tanpa Tes

Adapun bagi calon mahasiswa yang berminat menempuh pendidikan di Unissula, dapat langsung mengakses tautan maupun barcode di dalam surat.

Setelah mengisi formulir pendaftaran dalam tautan, calon mahasiswa akan menerima pesan WhatsApp yang mengarahkan untuk membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000.

Setiawan pada Kamis (13/7/2023) menambahkan, calon mahasiswa akan dinyatakan lulus tanpa tes dengan syarat mendaftar di ujian mandiri Unissula.

Setelah mendaftar, calon mahasiswa akan diminta untuk melampirkan rapor semester enam atau ijazah SMA/SMK/MAN.

Kemudian, berkas lampiran tersebut akan dianalisis tim seleksi PMB Unissula.

“Kalau memenuhi standar penerimaaan mahasiswa baru Unissula, pendaftar akan mendapat surat keterangan diterima sebagai mahasiswa baru,” ungkap Setiawan.

Calon mahasiswa juga akan menerima tagihan biaya kuliah sesuai prodi masing-masing. Misalnya, biaya Fakultas Hukum dengan akreditasi Unggul, sekitar Rp 4.300.000.

 "Itu sudah bisa kuliah di Unissula. Jadi ada jeda pembayaran yang mana pastinya tidak memberatkan orangtua apalagi ini musim sekolah ya," pungkasnya.

(*)

Artikel diolah dari Surya.co.id

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti