TRIBUNSTYLE.COM - Kebisaan makan kita bisa membahayakan bahaya pada tubuh jika tidak diperhatikan secara benar.
Seperti mengonsumsi makanan mentah atau yang belum dimasak sempurna, karena bisa jadi masih ada bakteri yang hidup dan terbawa masuk ke tubuh.
Bahkan kegiatan mengunyah makanan juga benar-benar harus diperhatikan agar dapat tercerna dengan baik.
Baca juga: Tersedak Makan Daging Kurban, Nenek Ompong di Tasikmalaya Dilarikan ke Rumah Sakit: Tak Dikunyah
Jika tidak, maka makanan bisa jadi justru bersarang secara menakutkan di saluran cerna kita.
Seperti yang dialami oleh pria ini, yang membuat dokter tercengang karena ada sesuatu yang bersarang di tubuh.
Melansir dari Dailymail.co.uk, seorang pasien mengeluh kesulitan menelan pada dokter.
Awalnya pria itu muntah-muntah setelah menyantap makanan hidangan laut.
Alangkah terkejutnya saat memeriksa, dokter menemukan gurita di tenggorokan pria itu.
Baca juga: Seluruh Keluarga Jatuh Sakit Setelah Makan Kangkung Seperti Ini, Banyak Orang Tidak Mengetahuinya
Dokter tercengang, menemukan hampir seluruh gurita bersarang di tenggorokan pasien tersebut setelah dia mengeluh kesulitan menelan.
Pria berusia 55 tahun itu dirawat di rumah sakit setelah makan makanan yang termasuk makhluk laut berkaki delapan itu.
Pasien yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada petugas medis bahwa dia mulai muntah segera setelah dia makan hidangan makanan laut.
Pakar kesehatan di Rumah Sakit Tan Tock Seng di Singapura melakukan pemindaian pada kerongkongan pasien ke tabung otot yang menghubungkan mulut ke perut.
Baca juga: Seorang Wanita Makan Kue yang Rasanya ANEH! Terkejut dan Hampir Nangis saat Menyadari Penyebabnya
Gambar-gambar aneh yang ditangkapnya menunjukkan gurita, lengkap dengan pengisapnya terlihat dengan jelas.
Hewan berkaki delapan itu tersangkut 5 cm dari persimpangan gastroesophageal, tempat kerongkongan dan perut bertemu.
Tim tidak punya pilihan selain melakukan pemindaian tomografi terkomputasi, yang dikenal sebagai esofagogastroduodenoskopi, pada pasien.
Upaya awal mereka yakni untuk mendorong atau mengeluarkan benda yang tidak biasa itu tidak berhasil.
Akhirnya, endoskop digerakkan dengan hati-hati melewati gurita ke dalam perut dan direfleksikan.
Dokter kemudian menggunakan tang untuk memegang kepala gurita untuk mengeluarkannya.
Pasien pulih dengan cepat dari prosedur dan dipulangkan dua hari kemudian.
Baca juga: Pekerja Keras, 8 Induk Hewan Ini Selalu Maksimal Lakukan Sesuatu, Gurita hingga Gajah
Tim medis, yang berbagi cerita pada tahun 2018, mengatakan bahwa penyumbatan makanan adalah salah satu masalah paling umum yang mereka temui dalam pekerjaan mereka di rumah sakit.
Mereka mengatakan masalah bolus makanan akan hilang secara spontan dalam 80 hingga 90 persen kasus.
Manajemen endoskopik akan dibutuhkan antara 10 dan 20 persen kasus sementara kurang dari 1 persen membutuhkan pembedahan.
"Teknik push" adalah metode utama yang direkomendasikan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi,
namun menerapkan kekuatan yang berlebihan dapat menyebabkan perforasi esofagus.' ujar Tim medis yang bertugas.
(TribunStyle.com/MNL)