Berita Viral

Jelang Pemilu, Partai Politik Ini Jualan Otak-otak untuk Kumpulkan Dana Kampanye

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUDA, partai politik di Malaysia jualan otak-otak untuk biaya kampanye pemilu.

TRIBUNSTYLE.COM - Banyak hal yang membutuhkan uang untuk bisa diwujudkan. 

Bahkan ketika menyangkut pemilu, politisi perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk kampanye yang juga bertujuan untuk menarik calon pemilih.

Hal unik dilakukan oleh sebuah partai politik di Malaysia untuk mengumpulkan uang kampanye.

Baca juga: Daftar Artis Masuk Parpol Jelang Pemilu 2024, Termasuk Venna Melinda dan Verrell Bramasta

Otak-otak (Ist)

Dilansir World of Buzz pada 5 Juli 2023, partai politik MUDA berpikir out of the box dalam cara mengumpulkan dana kampanye untuk pemilihan negara bagian yang akan datang, yakni dengan berjualan otak-otak.

Alih-alih mengandalkan sumbangan dari masyarakat, partai politik yang berpusat pada kaum muda ini memutuskan untuk bekerja sendiri. 

Namun, mereka tidak akan mendirikan toko fisik di sekitar kota untuk bisnis kecil mereka.

Ini akan menjadi bisnis online di mana platform seperti TikTok dan Facebook akan digunakan untuk menarik pelanggan.

Co-founder MUDA, Syed Saddiq mengatakan bisnis tidak akan fokus hanya pada otak-otak muar.

“Saya akan menjual makanan ringan tetapi itu bukan satu-satunya usaha saya.

 Anggota tim MUDA lainnya akan menjual apa yang mereka bisa, seperti sepatu kets atau bahkan aset mereka.”

Dia meyakinkan bahwa itu bukan hanya “inisiatif Syed Saddiq” karena anggota di semua tingkatan juga akan terlibat dalam kegiatan crowdfunding. 

Penghasilan akan disetorkan ke rekening bank resmi MUDA.

Saddiq menambahkan bahwa MUDA menargetkan kurang dari 10 persen kursi yang diperebutkan dalam pemilihan negara bagian mendatang yang akan segera dilakukan untuk Selangor, Penang, Negri Sembilan, Kedah, Kelantan, dan Terengganu.

Tonton videonya di sini

Baca juga: VIRAL Seorang Caleg Janji Gratiskan Operasi Pembesaran Alat Vital Pria jika Menang Pemilu

Kisah unik terkait pemilu juga terjadi di India beberapa waktu lalu.

Seorang wanita bernama Ashiya Bi di India yang sudah meninggal memenangi pemilihan lokal.

Ia menang hampir dua minggu setelah kematiannya, karena para pendukung terus berjanji mendukungnya sebagai tanda hormat.

Ashiya Bi bulan ini meraih hampir 44 persen suara dalam perebutan kursi badan sipil kota di negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India.

Dia dinyatakan sebagai pemenang secara anumerta.

Kandidat unggulan berusia 30 tahun itu jatuh sakit, dilaporkan karena infeksi paru-paru dan perut akut.

Ashiya meninggal 12 hari sebelum pemungutan suara.

Suaminya memberitahu petugas pemilu, tetapi petugas distrik Bhagwan Sharan pada Selasa (16/5/2023) mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada prosedur menghapus namanya dari surat suara.

"Begitu proses pemilihan dimulai, itu tidak dapat dihentikan sepenuhnya atau sementara," kata Sharan.

Ashiya Bi yang sudah meninggal memenangi pemilihan lokal di India. (Times of India)

Sebelum meninggal Ashiya Bi terbukti meraih dukungan besar, sehingga banyak orang memberikan suara mereka untuknya sebagai tanda penghormatan dan kekaguman.

"Ashiya mudah berteman dan orang-orang tidak ingin mengingkari janji dukungan yang mereka berikan padanya dan itulah hasilnya," kata penduduk setempat Mohammad Zakir kepada harian Times of India.

Suami Ashiya, Muntazim Qureishi, berkata bahwa istrinya disukai banyak orang karena sikapnya yang tenang.

"Suara kami adalah penghargaan untuknya," kata surat kabar itu mengutip seorang pemilih bernama Arif.

Loyalitas pribadi, keluarga, dan komunitas sering memainkan peran yang menentukan dalam pemilu India yang terkadang ramai dan kacau.

(TribunStyle/ Amr) (KOMPAS.com/ Aditya Jaya Iswara)

Sebagian artikel ini telah tayang di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait berita viral