Berita Viral

WASPADA! Korban Capai 40 Orang, Oknum Buat Lowongan Kerja di Kebun Binatang Bandung, Begini Modusnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban penipuan lowongan kerja palsu yang mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung.

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang penipu berinisial FM nekat membuat lowongan kerja palsu dengan mencatut nama Kebun Binatang, Bandung, Jawa Barat.

Tak main-main, FM sukses menipu 40 orang dalam aksinya.

Untuk meyakinkan korbannya, FM mencatut nama PT Yayasan Margasatwa Tamansari dan nama karyawan kebun binatang.

General Manager Kebun Binatang Bandung Peter Albert menjelaskan modus yang dilakukan pelaku. Seperti apa?

Baca juga: Panjat Kandang dan Terjebak, Bocah Ini Jadi Korban Keganasan Singa di Kebun Binatang, Ortu ke mana?

Ilustrasi kebun binatang. (Kolase TribunStyle)

Dilansir dari kompas.com, kata Peter, FM bukan karyawan di Kebun Binatang Bandung.

FM hanya volunteer freelance ketika ada acara yang tidak terikat kekaryawanannya dengan Kebun Binatang Bandung

"Dia (FM) melakukan modus penipuan dengan merekrut karyawan dan karyawannya itu dimintai beberapa uang," sebut Peter di Kebun Binatang Bandung, Jumat (26/5/2023).

"Korbannya itu ada yang melapor ke sini, karena mereka sudah memegang semacam perjanjian kerja waktu tertentu, sehingga datang ke sini dan kami mengetahui kalau itu adalah palsu dan kami tak pernah menggunakan proses rekrutmen karyawan dengan cara itu," sambungnya.

Peter mengatakan, proses rekrutmen karyawan di Kebun Binatang Bandung tidak memungut biaya.

Rekrutmen disebutnya juga dilakukan lewat jalur kepersonaliaan.

"Tak pernah secara pribadi menginformasikan ke orang per orang," sebut Peter.

HRD Kebun Binatang Bandung, Wawan Setiawan menambahkan, manajemen kebun binatang sudah beberapa kali coba mendatangi rumah FM.

Namun, FM selalu tidak ada di rumahnya.

Baca juga: 8 Sumber Uang Alshad Ahmad yang Tajir Melintir, Pacar Tiara Andini Sampai Mau Bikin Kebun Binatang

"Kami sempat bertemu dengan orangtua dan adiknya saat ke sana kali kedua. Kami meminta keluarga membawa FM ke kami supaya bisa meminta keterangan lebih lanjut dan supaya masalah menjadi selesai.

"Kami pun sudah layangkan surat panggilan resmi dari manajemen ke FM, karena tak ditanggapi dan harusnya dia datang hari ini namun tak datang, maka kami melaporkannya ke Polsek. Kami arahkan para korban pun untuk melapor ke kepolisian," ujar Wawan.

Para korban ini tertipu dengan iming-iming lowongan kerja yang beragam, seperti asisten dokter, wakil kepala edukator, tiketing, hingga staf keuangan.

Mereka pun diminta untuk memberikan sejumlah uang dari Rp 350.000 sampai Rp 1 juta sesuai jabatan yang dilamarnya.

Diolah dari artikel kompas.com