TRIBUNSTYLE.COM - Kejadian WNA telanjang ini terjadi di panggung Puri Saraswati Ubud sukses bikin geger.
Ternyata, penyebab bule Jerman berinisial DT itu nekat telanjang lantaran mengalami depresi.
DT stres karena sudah kehabisan uang untuk hidup di Bali.
Dia pun sering berpindah-pindah tempat tinggal dan tidak mau membayar biaya penginapan.
Lantas, bagaimana nasib DT sekarang ini? Benarkah sudah dirawat di Rumah Sakit Jiwa?
Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyebutkan bule Jerman Darja Tuschinski alias DT (28) yang telanjang atau bugil saat berlangsungnya pertunjukan tari Bali di Puri Saraswati Ubud, Kabupaten Gianyar, diduga mengalami depresi karena kehabisan uang.
"Orang asing DT mengalami gangguan kejiwaan/depresi, (karena) sudah tidak memiliki uang untuk tinggal di Bali," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes. Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto di Denpasar, Kamis (25/5/2023) dikutip dari Antara.
Baca juga: WADUH! Bule Jerman Paksa Masuki Area Pertunjukkan, Buka Baju Saat Pentas, Ribut dengan Petugas
Kombes Satake mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/5/2023) di Puri Saraswati Ubud, Gianyar, Bali saat pihak Puri mengadakan pertunjukan tari.
Menurut keterangan Darja, saksi yang diperiksa petugas, peristiwa itu tepatnya terjadi pukul 20.00 Wita.
Darja yang datang ke Puri Saraswati pada pukul 19.30 Wita saat pergelaran tari tarian berlangsung di panggung Puri Saraswati, terlibat cek-cok dengan petugas di stan tiket tanpa sebab.
Turis asing tersebut memaksa masuk kemudian membuka dasternya, lalu berjalan ke atas tempat pertunjukan dan ikut menari.
Setelah itu, petugas Puri Saraswati kemudian mengamankan WNA Jerman tersebut karena telah bertindak tidak etis di depan orang banyak dan melaporkannya kepada Polsek Ubud, Gianyar.
Dari hasil penyelidikan Polsek Ubud, bule itu menginap di Ubud Bungalow, yang berada di Jalan Raya Monkey Forest Ubud, Gianyar.
Kombes Sateke mengatakan menurut keterangan pegawai, bule perempuan tersebut check in di Ubud Bungalow pada Rabu (17/5/2023) pukul 13.00 Wita dan rencana keluar pada 22 Mei.
Di sana dia tinggal seorang diri dan kerap telanjang di areal Bungalow serta mengganggu kenyamanan tamu lainnya.
Setelah keluar dari tempat itu, petugas menghantarkannya ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung pada pukul 07.00 Wita.
Namun, sekitar pukul 12.00 Wita, DT kembali datang ke Ubud Bungalow dan meminta ijin kepada staf untuk sementara tinggal di lobi dengan alasan menunggu pacarnya.
Baca juga: Terlanjur Viral, Bule Bugil di Acara Pentas Tari Bali Dikecam Petugas Imigrasi, Bakal Dideportasi?
"Pada pukul 19.00 Wita, staf bungalow menyuruh DT untuk pergi karena yang bersangkutan telah mengganggu tamu yang menginap di bungalow, selanjutnya DT pergi dari bungalow, namun tas dan kopernya tertinggal di bungalow," kata Kabid Humas Polda Bali.
Setelah itu, pihak kepolisian sektor Ubud dan Satpol PP mengecek WNA asing yang diduga mengalami gangguan jiwa di Ubud Bungalow dan mengantarkannya ke Rumah Sakit Jiwa Bangli.
"Pihak Puri pun tidak mempermasalahkan ulah dari orang asing DT tersebut yang telanjang bulat di stage puri Saraswati Ubud dan pada malam itu juga telah melaksanakan upacara atau menghaturkan guru piduka," kata Kombes Satake Bayu.
Dari hasil penyelidikan polisi, DT diketahui kerap menginap pindah tempat dan tidak mau membayar.
Saat ini, lanjut Kabid Humas, DT masih dirawat di RSJ Bangli, Bali.
Bule Rusia bernama pamer pose copot celana di Gunung Agung, Bali
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, peribahasa itu tampaknya tidak dilakukan turis asal Rusia berikut ini.
Bagaimana tidak, ia justru berbuat tak senonoh ketika menyambangi Gunung Agung di Bali.
Turis Rusia tersebut nekat copot celana, seolah memamerkan alat vitalnya.
Dilansir TribunStyle.com dari Mirror pada Minggu, 26 Maret 2023, seorang turis asal Rusia kini tengah viral.
Ia viral lantaran perilakunya yang tidak terpuji ketika berkunjung ke Gunung Agung, Bali.
Pria Rusia yang tidak disebutkan namanya itu mencopot celananya lalu berpose di atas singkapan batu yang dihormati.
Aksi tersebut membuat penduduk setempat kaget. Banyak yang menyerukan agar pria Rusia itu dideportasi.
Baca juga: JENGKEL Turis Asing Bikin Petisi Protes Suara Ayam di Bali, Nora Alexandra: Mau Dibungkam? Mana Bisa
Apalagi menurut kepercayaan setempat, gunung itu dianggap sebagai tempat tinggal para dewa.
Gunung Agung adalah gunung berapi aktif sekaligus titik tertinggi di pulau itu.
Itulah sebabnya gunung tersebut sangat penting bagi mereka yang tinggal di daerah tersebut.
Desainer asal Bali, Niluh Djelantik menyerukan pihak berwenang untuk mengusir turis 'sampah'.
Sementara situs perjalanan Bali Livin' menyebut insiden itu sangat tidak sopan.
Menanggapi reaksi tersebut, seorang pria menggunakan akun Instagram Chila Brazila, memposting video permintaan maaf di halamannya.
“Saya ingin meminta maaf atas tindakan saya yang menodai gunung suci bagi penduduk setempat.
Satu-satunya hal yang menyebabkan apa yang terjadi adalah ketidaktahuan pribadi saya.
Bagi masyarakat Bali, Gunung Agung merupakan simbol Siwa, prinsip maskulin.
Setelah mempelajari budaya dan agama Bali, saya menyadari kesalahan saya. Agung adalah simbol suci bagi orang Bali," kata pria tersebut.
Baca juga: VIRAL Turis Asing Behubungan Fisik di Jalan, Bukannya Malu Malah Melambai ke Orang yang Lewat
"Saya menulis kepada semua grup besar yang memposting foto saya untuk mencari tahu bagaimana saya dapat memperbaiki situasi," pungkasnya.
Pria Rusia itu menjadi salah satu dari tujuh wisatawan yang mendaki gunung suci tanpa mendaftar.
Pekan lalu, Gubernur Bali Wayan Koster meminta Kementerian Luar Negeri untuk melarang visa kedatangan bagi pengunjung Rusia dan Ukraina.
Dia membuat rekomendasi setelah banyak kasus turis dari kedua negara menyalahgunakan visa turis mereka untuk mencari pekerjaan.
“Mengapa dua negara ini? Saat ini mereka sedang berperang, jadi mereka datang ke Bali tidak hanya sebagai turis tapi juga untuk bekerja," papar Wayan Koster.
Pria Rusia itu bukan turis pertama yang memicu kemarahan penduduk lokal Bali karena berperilaku buruk di situs suci.
Tahun lalu, aktor Kanada Jeffrey Douglas Craigen memicu kemarahan setelah video dirinya menari telanjang di Gunung Batur menjadi viral.
Bulan berikutnya, influencer yoga Rusia Alina Fazleeva mendaratkan dirinya di air panas setelah berpose telanjang di pohon keramat berusia 700 tahun di Bali.
Baca juga: Tak Tahu Mau Makan di Mana, 2 Turis Datangi Pesta Pernikahan Warga Lokal, Begini Reaksi Tuan Rumah
Sementara itu dilansir TribunStyle.com dari Warta Kota, turis yang sempat pamer alat kelamin di Puncak Gunung Agung telah menyerahkan diri dan meminta maaf atas perbuatannya.
Turis asing tersebut ternyata merupakan Warga Negara Rusia (WNA) bernama Yuri.
Yuri beserta perwakilan warga Bali mendatangi kediaman tokoh Bali Niluh Djelantik untuk meminta maaf.
Di akun Instagram-nya, Niluh kemudian menjelaskan kronologi turis asing yang pamer alat kelamin dan puncak Gunung Agung Bali.
Kata Niluh, Yuri ternyata naik ke puncak Gunung Agung Bali tanpa ditemani guide dari Indonesia.
Adapun Yuri naik ke Gunung Agung bersama dengan sesama turis lainnya pada 19 Maret 2023 lalu.
Yuri mengaku tidak tahu bahwa Gunung Agung merupakan lokasi suci dan sakral di Bali.
Pose tidak senonoh yang dilakukannya di Gunung Agung juga bukan untuk melecehkan Bali melainkan hanya untuk lucu-lucuan di media sosialnya.
Yuri pun meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah menodai tempat suci di Bali.
Ia juga berjanji akan bertanggung jawab atas tindakan tidak terpujinya di Bali.
Baca juga: CINLOK Turis dengan Warga Lokal, Langsung Jatuh Cinta Meski Tak Tahu Omong Apa: Cukup dengan Melihat
Niluh Djelantik pun berharap warga Bali bisa memaafkan tindakan Yuri karena ketidaktahuannya dengan adat dan budaya Indonesia.
Atas perbuatan Yuri, nantinya warga Karangasem, Bali akan melakukan upacara Mecaru untuk meminta maaf atas perbuatan tidak senonoh di Gunung Agung.
Pun Yuri mengaku siap bertanggung jawab secara adat melalui upacara Mecaru yang akan dilaksanakan pihak pemangku adat Gunung Agung Kecamatan Rendang, Karangasem.
Selain itu Yuri juga siap dideportasi atas pelanggarannya berdasarkan aturan keimigrasian.
Niluh berharap dari kejadian ini, turis asing lainnya bisa belajar menghormati adat istiadat di Bali.
Yuri juga diminta agar menyampaikan kepada sesama turis asing lainnya agar dilarang membuka usaha di Bali tanpa izin yang semestinya.
"Diharapkan Yuri akan menjadi perpanjangan tangan kita semua dalam menyampaikan pesan kepada semua rekan senegaranya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Indonesia, baik secara norma ketimuran, adat, budaya dan juga keharusan memiliki legalitas resmi saat membuka usaha/bekerja.
Pesan akan disampaikan dalam bahas Rusia - Inggris - Indonesia," jelas Niluh.
(Tribuntoraja.com/TribunStyle.com/Febriana)(Warta Kota/Desy Selviany)
Diolah dari artikel Tribuntoraja.com
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>