Berita Viral

AKAL BULUS Pria Curi Motor Pacar, Ngaku Beli Rokok Tapi ke Tempat Duplikat Kunci, 'Ga Punya Uang'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi maling motor. Seorang pria nekat mencuri motor milik kekasihnya sendiri lantaran butuh uang.

TRIBUNSTYLE.COM - Mengaku tak punya uang, seorang pria di Sragen, Jawa Tengah nekat bawa kabur motor miliki kekasihnya.

Ialah Lanjar Agung Wibowo (32) yang berasal dari Kelurahan/Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, mengaku kepepet mencuri motor lantaran tak punya uang.

Ia santai membawa kabur kendaraan milik orang yang disebut-sebut ia sayangi, Nicky (30).

Agung nekat menggondol motor dengan nomor polisi AD 3685 tersebut.

Lantas seperti apa kronologi lengkap Agung curi motor kekasihnya?

Baca juga: SAKIT HATI Sering Di-Bully, Pria di Surabaya Balas Dendam Curi Motor Teman Satu Kos

Seorang pria yang nekat mencuri sepeda motor milik pacarnya sendiri di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo menuturkan motif pelaku melancarkan aksinya karena terpaksa lantaran tidak memiliki uang.

“Motifnya karena kepepet, karena nggak punya uang, keduanya sama-sama sudah berkeluarga,” ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (21/5/2023).

Lanjut AKP Joko, tiga hari sebelum kejadian, pelaku mengajak korban untuk makan di salah satu warung.

Sesampainya di warung, korban ditinggal dengan alasan akan membeli rokok.

Namun, bukannya membeli rokok, menurut AKP Joko, pelaku malah pergi ke tempat duplikat kunci.

Baca juga: APES Maling Motor Melarikan Diri, Panik Diteriaki Warga, Malah Nyemplung ke Sungai, Ternyata DPO

“Iya, pelaku bukannya pergi beli rokok, tapi pergi ke tempat duplikat kunci Masaran untuk menduplikatkan kunci motor korban,” terangnya.

Kemudian, tiga hari berselang, tepatnya pada Rabu (17/5/2023) pukul 19.30, pelaku meminta korban untuk membelikan pulsa di salah satu toko retail di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran.

Kemudian, korban meminta orang lain untuk membeli pulsa, dan ketika selesai membeli pulsa, sepeda motor korban ini sudah tidak ada.

Aksi pelaku terungkap, usai korban melihat rekaman CCTV yang ada di toko retail tersebut.

Kemudian, pelaku langsung diringkus polisi dan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

APES Maling Motor Melarikan Diri, Panik Diteriaki Warga, Malah Nyemplung ke Sungai, Ternyata DPO

Jatuh tertimpa tangga, mungkin itu yang dirasakan seorang pria maling motor di Bekasi ini.

Maling ini dilaporkan tercebur ke sungai karena panik diteriaki warga.

Maling motor tersebut menceburkan diri ke Kali Jembatan Perumahan Rawalumbu, Bekasi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/4/2023), sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: TERKUAK, Gadis Cantik Viral Ternyata Bukan Maling, Tak Sadar Bawa Motor Orang Gegara Nge-Fly

Maling motor di Bekasi ceburkan diri ke kali, panik diteriaki warga. (Instagram/bekasi.terkini)

Hal itu seperti diungkap Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi.

"Unit Reskrim Polsek Bekasi mengungkap kasus penangkapan tersangka DPO (Daftar Pencarian Orang) pencurian sepeda motor," kata Sukadi, Kamis (13/4/2023).

Sukadi pun membeberkan kronologi penangkapan maling motor di Bekasi tersebut.

Kejadian bermula saat tersangka bernama Aris Yunior alias Aceng (28) hendak mencuri sepeda motor dibantu rekannya, Levinal Lianto Saputra.

Ia hendak mencuri motor di Jalan Bojong Molek Raya, Bojong Rawalumbu, Bekasi Timur.

"Keduanya diduga hendak mencuri kedaraan roda dua di TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Sukadi.

Saat itu, dua penjahat tersebut membagi tugas.

Aceng bertugas sebagai pencuri, sementara rekannya menjaga situasi di sekitar kejadian.

"Warga kemudian melihat gerak-gerik Aceng yang mencurigakan."

Tersangka Aceng yang sudah siap memetik motor milik korban langsung diteriaki maling.

"Ketika sepeda motor yang mau dicuri Aceng sedang diutak-atik, warga berteriak 'maling'," ucap Sukadi.

Hal ini sontak mengundang perhatian warga sekitar.

Tersangka Levinal yang menunggu di kendaraan pun kabur meninggalkan Aceng.

"Karena mengundang reaksi warga sekitar, kedua pelaku merasa takut dan mencoba melarikan diri."

Ilustrasi maling motor. (Tribunnews)

"Satu pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motornya dan satu pelaku lagi melarikan diri serta terjun ke kali," ucap Sukadi.

Aceng yang gagal melarikan diri langsung ditangkap warga untuk kemudian diserahkan ke polisi.

Tim Buser Polsek Bekasi Timur langsung mendatangi TKP, tersangka Aceng diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah melalui proses pemeriksaan, Aceng rupanya merupakan DPO kasus serupa.

Dia tercatat pernah beraksi Juni 2022 lalu.

"Setelah diinterogasi didapati bahwa pelaku atas nama Aris Yunior alias Aceng merupakan tersangka kasus pencurian kendaraan sepeda motor yang selama ini telah menjadi DPO."

Pelaku yang gagal mencuri sepeda motor itu sudah mendekam di ruang tahanan Polsek Bekasi Timur dan sedang diproses lebih lanjut.

Sementara itu video rekaman CCTV dua bandit mencuri motor di area parkir restoran pizza di Jalan Raya Jemursari No 136, Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, pada Senin (10/4/2023) pagi, viral di media sosial.

Belakangan diketahui, motor yang dicuri oleh kedua bandit tersebut adalah Honda Scoopy bernopol L-3027-CY milik karyawan restoran, YMR (28).

Korban bercerita, dirinya baru menyadari motornya hilang setelah memberikan sesi training karyawan di restoran pizza yang berlokasi di kawasan jalan tersebut, sekitar pukul 11.20 WIB.

Saat memeriksa rekaman CCTV pengawas, terlihat motornya dicuri oleh dua bandit yang berkomplot, sekitar pukul 10.11 WIB.

"Saya kunci setir. Ada tiga motor di sini, tapi motor saya yang diambil."

"Mungkin (ambil) yang paling gampang," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi pada Selasa (11/4/2023).

Karyawan restoran pizza di Surabaya, YMR (28), menceritakan kronologi pencurian motor yang terjadi di parkiran, Selasa (11/4/2023). (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)
Pemuda asal Nganjuk ini menerangkan, para pelaku datang ke lokasi area parkir restoran dengan berboncengan motor matic.

Sebelum beraksi, para pelaku lebih dahulu mengintai area parkir dari trotoar tepat depan restoran.

Setelah menyadari area parkir tersebut terpantau lengang tanpa kehadiran pengunjung, karyawan, atau tukang parkir, kedua pelaku lantas beraksi dengan membagi tugas.

Seorang pelaku bertindak sebagai joki motor sarana aksi sekaligus memantau situasi.

Sedangkan pelaku lain bertindak sebagai eksekutor pencurian motor.

"Pelaku dua orang. Dia berhenti di trotoar, dia nunggu karyawan lain keluar outlet lalu mereka masuk mencuri."

Menurut korban, pelaku hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik.

"Cuma 15 detik. Kayaknya bawa kunci T," jelasnya.

Sebelum diparkir, korban memastikan bahwa dirinya sudah mengunci pada bagian leher setir motornya.

Namun pagi itu, tukang parkir yang biasa berjaga kebetulan terlambat tiba di lokasi karena ada urusan keluarga.

"Kebetulan tukang parkir tidak ada di tempat. Kemungkinan ada keperluan keluarga atau keperluan lain, sehingga enggak ada."

Akibat insiden tersebut, korban mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp15 juta.

Motor tersebut dibelinya secara mengangsur hingga lunas.

Kini ia telah melaporkan insiden tersebut ke markas kepolisian setempat.

Ia juga berharap, para pelaku dapat ditangkap dan motornya dapat kembali karena kendaraan satu-satunya.

"Saya sudah lapor ke Polsek Wonocolo. Itu motor satu-satunya," pungkasnya.

(*)

Diolah dari artikel TribunSolo.com dan TribunJatim.com