Berita Viral

TERUNGKAP! Profil & Wajah Asli Alfi Damayanti Tanpa Masker, Staf Cikarang Diajak 'Begituan' Bos

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wajah asli Alfi Damayanti, karyawati yang diajak bosnya 'begituan' demi perpanjangan kontrak.

TRIBUNSTYLE.COM - Akhirnya terkuak!!! Inilah sosok asli Alfi Damayanti, karyawati yang diajak bosnya staycation demi perpanjangan kontrak. Ternyata punya paras cantik bak artis.

Inilah potret asli Alfi Damayanti tanpa kenakan masker.

Alfi Damayanti sebelumnya viral karena diajak 'begituan' oleh bosnya di sebuah PT di Cikarang.

Tak cuma gaya hidup mewah, Alfi Damayanti rupanya juga memiliki paras cantik bak artis.

Seperti apa pesona Alfi Damayanti?

Potret Alfi Damayanti tanpa masker

Alfi Damayanti sosok karyawan kontrak di perusahaan kosmetik di wilayah Cikarang, menarik perhatian publik.

Ungkap kejanggalan syarat perpanjangan kontrak kerja, tidak dengan kualitas kinerja melainkan ajakan mesum dari atasan dengan sebutan “staycation”.

Baca juga: SOSOK Alfi Damayanti saat Tanpa Masker, Karyawati yang Laporkan Bos Mesum, Intip Gaya Hidupnya

Staycation sendiri merupakan kegiatan berlibur yang hanya menginap di hotel, namun maknanya menjadi buruk setelah digunakan untuk hal-hal berbau mesum.

Alfi Damayanti menjadi salah satu korban diantara karyawati lainnya yang diajak staycation oleh atasan sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja.

Sejumlah chat WA beredar di berbagai sosial media mengenai ajakan staycation, yang dikirim bos Alfi Damayanti ke dirinya.

Atas tindakan tersebut, Alfi Damayanti merasa tidak terima dan melaporkan praktek asusila bos-bos perusahaan.

Diketahui bos Alfi Damayanti bernama Barkah yang berusia 24 tahun, menduduki posisi sebagai manager outsiurching.

Ia telah diperiksa oleh pihak Kepolisian pada Selasa 9 Mei 2023 lalu, atas keberanian dan ketegasan Alfi Damayanti dalam menempuh jalur hukum.

Berikut profil dan biodata lengkap Alfi Damayanti:

Nama: Alfi Damayanti

Tanggal Lahir: 22 Agustus 1998

Agama: Islam

Pekerjaan: Karyawan

Akun Sosial Media:

@hellosayaalfi (Tiktok)

@alfidamayanti22_ (Instagram).

Berikut potret Alfi Damayanti, karyawan perusahaan Cikarang yang laporkan bosnya karena ajakan mesum:

Alfi Damayanti, karyawati yang diajak bosnya 'begituan' (TikTok)

Momen Alfi rayakan ultahnya bersama kekasihnya

Alfi Damayanti saat rayakan ultah bersama pacarnya.

Sosok Manajer B

Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh isu pelecehan yang melibatkan oknum bos perusahaan.

Dilaporkan bahwa petinggi perusahaan menyalahgunakan kewenangan mereka demi memenuhi nafsu mereka. Kejadian ini pun membuat marah banyak orang dan memicu gelombang protes di media sosial.

Setelah beredar luas di media sosial, akhirnya bocor identitas bos yang melakukan tindakan tersebut.

Pria berinisial B dilaporkan sebagai bos yang mengajak karyawan ngamar demi perpanjang kontrak di Cikarang. Meskipun telah terbongkar identitasnya, bos B masih tetap aktif dan bekerja seperti biasa.

Diketahui bahwa insiden pelecehan ini bermula dari curhatan seorang wanita bernama D yang bekerja di perusahaan yang sama dengan B di Cikarang, Jawa Barat.

Baca juga: RAYAKAN Ulang Tahun Mewah, Unggahan Medsos Karyawati AD yang Viral Diajak Bos Staycation Disorot

D menceritakan bahwa ia diajak untuk menginap di hotel agar kontrak kerjanya dapat diperpanjang.

Setelah beredarnya isu ini, banyak orang merasa marah dan geram terhadap tindakan yang dilakukan oleh bos tersebut.

Kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam lingkungan kerja yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua karyawan.

Diharapkan pihak perusahaan dapat mengambil tindakan yang tegas untuk menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban.

Sanksi yang diberikan harus seimbang dengan tindakan yang dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Hal ini sebagaimana diungkapkan AD setelah melapor kepada polisi.

AD melaporkan perbuatan B dan kini kasusnya telah ditangani Polres Metro Bekasi.

Dalam keterangannya, AD menyebut bahwa telah menolak ajakan mesum B berkali-kali.

Namun, penolakan itu berujung pada ancaman pemecatan.

B disebut akan memperpanjang kontrak apabila AD mau menginap bersama di hotel.

Jelas saja ancaman itu bikin khawatir.

Bagaimana tidak, AD mengatakan bahwa B merupakan Manajer Outsourcing sehingga memiliki pengaruh.

Pengakuan AD karyawati pabrik di Cikarang yang dipaksa bosnya agar staycation, diancam diputus kontrak. (Istimewa)

"Dia seorang manajer yang jabatannya sudah level tinggi di situ, paling tinggi di perusahaan tersebut," ungkap AD dalam tayangan TV One News, pada Senin (8/5/2023), dikutip Tribun Jatim dari TribunSultra.com

Bukan AD saja, B juga disebut-sebut mengajak karyawan lain.

AD mengatakan, karyawati lain tak berani melapor karena takut ancaman.

"Mungkin ada beberapa (karyawati) yang dimodusin seperti saya," katanya.

"Cuma yang lain enggak pada berani buat lapor kayak gini," sambungnya.

Makanya saya wakilin buat berani speak up begini, biar ke depannya enggak ada yang mau dimodusin begitu," tagasnya.

B yang diduga mengajak mesum anak buahnya telah dipanggil Polres Metro Bekasi.

Bos tersebut awalnya akan dipanggil pada Kamis (11/5/2023). Namun dipercepat pada Selasa (9/5/2023) hari ini.

"Kemudian sudah ada kordinasi dari penyidik, kepada terlapor dan pelaku. Untuk hari selasa ini, tanggal 9 Mei 2023, nanti pelapor dan terlapor akan memberikan keterangan," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi di Mapolrestro Bekasi.

Dalam pemeriksaan perdana, penyidik akan menggali pihak-pihak yang mengetahui kasus tersebut.

Nama-nama yang disebutkan kemudian akan dijadikan saksi lainnya. Kesaksian mereka akan memperdalam informasi dugaan tindak pidana pelecehan seksual itu.

"Nanti, setelah ada keterangan dari pelapor baru nanti ada nama-nama yang disebutkan untuk yang lainnya diundang kembali," kata Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.

"Setelah ada hasil yang disebutkan, kalau memang ada data-data pendukung, memang itu sudah dari awal kami minta, setelah memberikan laporan tentunya sudah harus di dukung dengan bukti-buktinya," sambungnya.

Baca juga: SUDAH Viral hingga Dipanggil Polisi Bos Minta Karyawati AD Staycation Masih Santai Kerja di Cikarang

AD tiba di Mapolrestro Bekasi didampingi oleh tim kuasa hukumnya bernama Slamet.

Pemeriksaan ditunda sementara waktu dan dilanjutkan kembali setelah jam makan siang.

Pemeriksaan ditunda sementara waktu dan dilanjutkan kembali setelah jam makan siang.

"Yang ditanyakan massih seputar tentang rekrutment, kemudian tentang posisi pekerjaan dan belum masuk dalam pokok perkara. Jam satu siang lanjut lagi," kata Slamet.

Kasus dugaan asusila bos kepada karyawan ini sudah ikut ditangani Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

LPSK menyatakan siap melindungi AD selaku karyawati di Cikarang yang diharuskan tidur dengan bos agar kontraknya diperpanjang.

LPSK menyebut, dapat melindungi korban karena kasus yang dialami termasuk dalam kekerasan seksual diatur Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Kepala Biro Penelaahan Permohonan LPSK, Muhammad Ramdan mengatakan pihaknya siap melindungi para korban bila nantinya mengajukan permohonan perlindungan atas kasus dialami.

"LPSK selalu terbuka untuk menerima permohonan dari masyarakat. Apalagi kasus ini adalah salah satu kasus prioritas yang menjadi kewenangan LPSK," kata Ramdan, Minggu (7/5/2023) dikutip dari Tribun Jakarta.

Bahwa berdasarkan UU No 13 tahun 2006 dan UU No 31 tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban kekerasan seksual termasuk tindak pidana prioritas yang dilindungi LPSK.

Bila nantinya korban mengajukan permohonan perlindungan maka LPSK akan berkoordinasi dengan penyidik yang menangani perkara untuk memastikan proses hukum kasus.

Pasalnya pada Sabtu (6/5/2023) karyawati yang diharuskan tidur dengan bos agar kontrak kerjanya diperpanjang sudah melaporkan kasus ke Polres Metro Bekasi agar kasus diproses hukum.

"Karena sudah ditangani penyidik sesuai kewenangan UU No 12 Tahun 2022 tentang TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual) maka kita menunggu proses hukum dilakukan penyidik," ujar Ramdan.

Bahwa berdasarkan UU No 13 tahun 2006 dan UU No 31 tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban kekerasan seksual termasuk tindak pidana prioritas yang dilindungi LPSK.

Bila nantinya korban mengajukan permohonan perlindungan maka LPSK akan berkoordinasi dengan penyidik yang menangani perkara untuk memastikan proses hukum kasus.

Pasalnya pada Sabtu (6/5/2023) karyawati yang diharuskan tidur dengan bos agar kontrak kerjanya diperpanjang sudah melaporkan kasus ke Polres Metro Bekasi agar kasus diproses hukum.

"Karena sudah ditangani penyidik sesuai kewenangan UU No 12 Tahun 2022 tentang TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual) maka kita menunggu proses hukum dilakukan penyidik," ujar Ramdan.

Diolah dari artikel TribunJateng.com