TRIBUNSTYLE.COM - Masya Allah, sultan Bojong Koneng, Bekasi, Jawa Barat memberangkatkan ribuan warga untuk umrah.
Sultan Bojong Koneng itu diketahui bernama H. Agus Suhela dan Bu Hj Yanti.
Pasangan itu memberangkatkan warga yang terdiri dari 2 RT.
Aksi pasangan tersebut viral dan diunggah banyak akun di Instagram salah satunya, ndorobeii.official, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: MASYA ALLAH, Viral Sultan di Bojongkoneng Berangkatkan Umrah Gratis 1000 Warga: Bertahap Sejak 2019
Warganet dibuat penasaran dengan sosok H. Agus yang memberangkatkan umrah Warga 2 RT Sekaligus di Bojong Koneng.
Diketahui sultan yang lebih dikenal dengan nama Bos Saipul ini memang telah membuat program umrah gratis untuk warga RT 1 dan 2 ini sejak tahun 2019 lalu.
Namun karena adanya wabah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat itu, maka keberangkatan umroh itupun akhirnya ditunda.
Sehingga baru terlaksana kloter pertamanya pada Maret 2022 lalu.
Menurut informasi yang beredar, sosok H. Agus ternyata merupakan seorang pengusaha dan Developer Perumahan PT. Saipul Putra Sakti (SPS).
Tahun ini H. Agus memberangkatkan umrah gratis, RT 1 dan 2 RW 7 warga Kampung Bojongkoneng, Desa Telaga Murni.
Dalam sebuah wawancara di media, Agus Suhela menyebut memberangkatkan 60 orang untuk umrah gratis setiap tahunnya.
“Kurang lebih 1000 warga asli Bojong Koneng kita berangkatkan umrah, dengan bertahap 60 orang setiap tahunnya,” kata Agus Suhela.
Haji Agus menjadi buah bibir pasca video dengan narasi "Sultan Bojong Koneng Berangkatkan Umrah Warga 2 RT" viral di media sosial.
Berdasarkan video tersebut, terlihat kerumunan warga dengan menggunakan busana muslim diduga sedang menggelar syukuran.
Dengan berlatarkan sebuah rumah mewah terlihat beberapa orang sedang bersalaman-salaman.
Unggahan itu mendapat like sebanyak 20 ribu lebih.
"Semoga rejekinya bertambah sehat selalu buat pak bos H. Agus dan Bu bos HJ. Yanti.
Dia adalah Agus Suhela, Sultan dari Bojongkoneng yang mendata sejak tahun 2019, RT 1 dan 2 RW 7 warga Kampung Bojongkoneng, Desa Telaga Murni untuk berangkat umrah," tulis akun tersebut
Banyak warganet yang merasa terharu dengan apa yang telah dilakukan Haji Agus dan sang istri.
Karena tengah gempuran badai Flexing yang makin dahsyat, ternyata masih ada milyader yang memanfaatkan hartanya untuk akhiran dan membahagiakan orang lain.
Sukses mencuri perhatian karena kedermawannya, intip deretan potret mewah rumah H Agus dan Hj Yanti yang megah bak istana!
1. Rumah Sultan Bojongkoneng Terlihat Besar dan Mewah
3.Rumah Sultan Bojongkoneng Simpan Banyak Mobil Mewah
4. Rumah Sultan Bojongkoneng Punya Dua Kolam Renang yang Besar
5. Rumah Sultan Bojongkoneng Miliki Taman yang Luas
Baca juga: KISAH Pilu Kakek Harun, Jamaah Haji Tertua Berusia 119 Tahun, Jual Ayam Dibayar Pakai Uang Palsu
Kisah Lain : Sosok Kakek Harun, Jamaah Haji Tertua Berusia 119 Tahun
Musim haji tahun ini disambut bahagia oleh Kakek Harun.
Warga Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura ini menjadi calon jamaah haji tertua di Indonesia pada tahun 2023.
Harun akan berangkat haji di saat usianya telah menginjak 119 tahun.
Dikutip dari Instagram @informasihaji, Harun mendaftarkan haji pada tahun 2017 silam.
Saat itu, ia mendapatkan jadwal keberangkatan pada tahun 2046.
Namun, Mbah Harun akhirnya bisa berangkat tahun ini dengan mendapat kuota prioritas sebagai lansia.
Baca juga: SUBHANALLAH Viral Video Study Tour ke Makkah dan Umrah Satu Angkatan Sekolah, Berapa Biayanya?
Lahir tahun 1904, Harun mengaku masih bugar dan siap untuk menyambangi Rumah Allah tahun ini.
Saat ditemui di kediamannya, Harun tampak masih sehat.
Di rumah itu, kakek Harun tinggal dengan anak bungsunya.
Ia dikaruniai 7 anak setelah lima kali menikah.
Saat ini, kakek Harun mempunyai 28 cucu yang tinggal kampung berbeda.
Di kampungnya, kakek Harun berstatus kakek duda setelah istrinya yang kelima meninggal bulan Mei 2022 lalu.
Pendengaran kakek kelahiran 1904 ini sedikit terganggu.
Namun penglihatannya masih jelas.
Aktivitas keseharian yang dilakukan Kakek Harun layaknya orang biasa.
Makan sendiri, mandi sendiri, dan ganti pakaian sendiri.
Bahkan, pada bulan puasa kemarin, kakek Harun sempat berdagang ayam kampung ke sejumlah pasar di Pamekasan dan Sampang memakai sepeda onthel kesayangannya.
Saat melakukan aktivitas berdagang ayam kampung itu, Ia mengaku sering ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu.
Padahal, uang hasil menjual ayam tersebut ia niatkan ditabung untuk keperluan biaya berangkat haji.
"Biasanya berangkat jualan pukul 6 pagi, dan pulang pukul 12 siang.
Jual ayam kampung di Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan," cerita kakek Harun dengan suara terbata-bata, Rabu (10/5/2023) siang.
Baca juga: VIRAL Satu Angkatan SMA Study Tour ke Makkah Sekaligus Umrah, Berapa Biayanya?
Selain itu, keseharian Harun di rumahnya dikenal sebagai kakek yang taat ibadah.
Setiap malam, kakek Harun tak pernah absen mengaji di surau bambu yang berada di depan rumahnya.
Di surau berukuran 5 x 4 meter itu pula tempat kakek Harun tidur.
Urusan salat lima waktu, Kakek Harun masih kuat ibadah layaknya orang biasa.
Kakek 5 bersaudara ini menceritakan, tahun 2017 lalu, menjual tanahnya Rp 80 juta untuk mendaftar haji.
Di tahun itu, kakek Harun membayar uang muka Rp 29 juta melalui biro penyelenggara haji dan umroh Assyarifain yang tak jauh dari desanya.
Lalu tanggal 29 Januari 2018, berkat hasil menabung dari penjualan ayam kampung, kakek Harun kembali menyetor uang sebesar Rp 8 juta.
Untuk melunasi kekurangan biaya pendaftaran haji ke biro itu, kakek Harun harus merelakan menjual dua sapi betina kesayangannya yang dipelihara selama 2 tahun setelah mendapat kabar masuk kuota keberangkatan haji tahun 2023 ini.
Masing - masing sapinya laku dengan harga berbeda, sapi betina yang besar laku Rp 10 juta dan sapi betina yang kecil laku Rp 7.5 juta.
Berkat penjualan sapi peliharaannya tersebut, kakek Harun pada 29 Maret 2013 membayar kekurangan biaya pendaftaran hajinya sebesar Rp 13 juta.
Setelah itu, pada 10 April 2023, kakek Harun langsung melunasi sepenuhnya dengan kekurangan biaya pelunasan senilai Rp 10 juta.
"Bulan puasa kemarin dua sapi saya yang dijual untuk melunasi kekurangan biaya berangkat haji itu," ujar kakek Harun.
Kakek Harun tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 tahun ini.
Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046.
Menurut kakek Harun, doanya selama ini diijabah oleh yang maha kuasa.
Ia bersyukur dan senang bisa berdoa langsung di tanah suci Makkah tahun ini.
Kakek Harun berniat akan mendoakan nabi Muhammad SAW beserta keluarganya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makkah.
"Saya juga akan berdoa memohon keberkahan hidup, panjang umur, dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat," ucap kakek Harun dengan mata berkaca-kaca.
Berdasarkan jadwal keberangkatan haji tahun 2023 ini, kakek Harun akan berangkat ke tanah suci Makkah pada 24 Mei 2023 mendatang.
Saat ini, kakek Harun telah menyiapkan semua kebutuhan keberangkatan hajinya, mulai pakaian ganti, dan peralatan mandi.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com