Berita Viral

PANTAS Penampilan Modis, Pakai Iphone dan Smartwatch, Segini Gaji AD Karyawati Korban Bos Mesum

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan karyawati pabrik di Cikarang inisial AD yang laporkan bos mesum disorot.

TRIBUNSTYLE.COM - Penampilan karyawati pabrik di Cikarang inisial AD yang laporkan bos mesum kini jadi sorotan.

Selain cantik dan modis, AD juga kerap mengenakan barang-barang mahal, seperti iphone hingga smartwath.

Diperkirakan untuk harga iPhone yang digunakannya saja berkisar mulai dari harga Rp 7 jutaan hingga Rp 23 juta untuk seri teranyar.

Lantas, berapa gaji AD hingga mampu membeli barang-barang mewah tersebut?

AD, karyawati di Cikarang yang laporkan bos mesum kini disorot buntut penampilan modisnya. (Tribun Bekasi/TikTok)

Terungkap berapa gaji AD (24), karyawati di Cikarang yang jadi korban bos mesum.

AD diketahui merupakan karyawati sebuah pabrik di kawasan Cikarang.

Baca juga: Bos yang Ajak Karyawati Staycation Tak Ditahan seusai Diperiksa, Tancap Gas Hindari Wartawan

Saat muncul ke hadapan publik, AD langsung menyorot perhatian karena penampilannya yang modis.

Tak hanya itu, AD juga kerap mengenakan barang-barang mahal.

Barang mahal yang dipakai AD yakni iPhone seri teranyar hingga smartwatch, atau jam tangan pintar.

Lantas berapakah gaji AD sebagai karyawati pabrik di Cikarang?

Rupanya berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, UMR di Cikarang adalah yang tertinggi di Jawa Barat.

AD karyawati pabrik di Cikarang pakai iphone dan smartwatch (Istimewa)

UMR Cikarang ini bahkan mengalahkan UMR DKI Jakarta.

Pantas saja AD berpenampilan modis dan mengenakan barang mahal saat muncul ke publik.

Saat menunjukkan chat ajakan staycation dari bos mesum, AD bahkan terlihat menggunakan iPhone.

iPhone yang digunakan AD pun merupakan keluaran terbaru dari seri 10 ke atas.

Untuk iPhone dari seri 10 ke atas ini berkisar mulai dari harga Rp 7 jutaan hingga Rp 23 juta untuk seri teranyar.

Jika dilihat dari ukurannya, AD menggunakan iPhone bukan dengan seri biasa tapi seri pro atau pro max.

Tentunya untuk iPhone pro atau pro max harganya lebih tinggi lagi.

Baca juga: Tak Cukup Satu! Banyak Karyawati Diajak Staycation Bos Mesum, Istri Orang Juga Disikat: Dimodusin

AD juga terlihat mengenakan smartwatch berwarna hitam.

Di layar smartwatch-nya itu, terlihat angka berwarna merah yang menujukan waktu saat itu.

Pada kemunculannya terakhir di kantor polisi, AD telihat mengenakan jam tangan lainnya.

Terlihat ia menggunakan jam tangan besi berwarna emas dengan dasar jam berwarna putih.

Tidak tampak jelas merek dari jam tangan AD, namun bisa dipastikan harganya tidaklah murah.

Pada tahun 2023, UMR Cikarang naik sebesar Rp 345.732

Untuk itu, UMR Cikarang di tahun ini menjadi Rp 5.137.575 dai sebelumnya tahun 2022 sebesar Rp 4.791.843.

Gaji karyawati pabrik di Cikarang (Kompas.com/Dok. Humas Pemda Sumedang)

Bukan cuma DKI Jakarta, UMR Cikarang juga lebih tinggi dari Bogor dan Depok.

Gaji UMR Cikarang ini hanya kalah dari UMR Karawang dan Kota Bekasi yang juga paling tinggi di tingkat nasional.

Jika merujuk pada UMR Cikarang ini, AD yang merupakan karyawati baru diperkirakan mendapat gaji Rp 5 jutaan setiap bulannya.

Gaji Rp 5 juta ini cukup besar, apalagi mengingat AD masih single sehingga tidak memiliki tanggungan anak.

Namun kita belum tahu pasti tepatnya berapa gaji AD sebagai karyawati pabrik Cikarang tersebut.

Bos perusahaan Cikarang berinisiatif datangi kantor polisi, tancap gas hindari wartawan

Bos perusahaan Cikarang yang viral ajak karyawati staycation untuk perpanjang kontrak berinisiatif datangi kantor polisi.

Kasus bos mesum syaratkan karyawati staycation untuk perpanjang kontrak masih berlanjut.

Belakangan bos perusahaan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, itu diketahui berinisial B.

Seusai pemeriksaan kepolisian, bos tersebut langsung tancap gas hindari wartawan.

Dia tidak ditahan, kenapa?

Baca juga: Tak Cukup Satu! Banyak Karyawati Diajak Staycation Bos Mesum, Istri Orang Juga Disikat: Dimodusin

Ilustrasi (kiri) - Atasan yang ajak karyawati AD ngamar minta maaf (kanan). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Bos B yang dilaporkan karyawatinya AD atas dugaan pelecehan seksual karena mewajibkan ngamar atau staycation untuk memperpanjang kontrak kerja telah selesai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi, Selasa (9/5/2023) malam.

B awalnya dijadwalkan diperiksa pada Kamis (11/5/2023) mendatang.

Namun, B berinisiatif datang dan siap diperiksa Selasa (9/5/2023).

Usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 19.00, B yang mengenakan topi dan masker keluar diam-diam menghindari wartawan dan terus mencoba menutupi wajahnya.

Ia langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi meninggalkan Polres Metro Bekasi dan kabur dari kejaran wartawan.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul menjelaskan B yang awalnya dijadwalkan dipanggil pada Kamis (11/5/2023) mendatang, berinisiatif datang Selasa (9/5/2023) ini.

"Terlapor yang rencananya hari Kamis, yang bersangkutan koperatif hadir lebih awal untuk memberikan keterangan kepada kami untuk klarifikasi, terlapor sudah diperiksa," ungkap Hotma di Mapolrestro Bekasi.

Selanjutnya, kata Hotma polisi akan memanggil dua orang saksi ahli untuk mendalami ada tidaknya unsur kekerasan seksual yang terjadi pada kasus tersebut.

Baca juga: TOBAT Goda Karyawati? Atasan Ajak Ngamar Akhirnya Minta Maaf, Pihak Korban: Kami Gak Terlalu Respons

Dua orang ahli, kata dia adalah ahli bahasa dan ahli hukum pidana.

Keduanya dijadwalkan diperiksa sesegera mungkin oleh pihak kepolisian.

"Untuk tindak lanjut setelah pemeriksaan hari ini, baik terhadap saksi, pelapor, dan terlapor, kami akan tindaklanjut, kemudian kami akan melakukan pemeriksaan atau pengambilan keterangan ahli, yaitu ahli hukum bahasa dan ahli hukum pidana," tuturnya.

Sebelumnya Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan penyidk juga kembali memintai keterangan pelapor atau korban dalam kasus ini, Selasa (9/5/2023).

"Kemudian sudah ada kordinasi dari penyidik, kepada terlapor dan pelaku. Untuk hari Selasa ini, tanggal 9 Mei 2023, nanti pelapor dan terlapor akan memberikan keterangan," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi di Mapolrestro Bekasi.

Dalam pemeriksaan perdana ini, kata Twedi, penyidik akan menggali siapa saja pihak-pihak yang sekiranya mengetahui kasus tersebut berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pelapor dan terlapor.

Nama-nama yang disebutkan kemudian akan dijadikan saksi lainnya untuk memperdalam informasi atas kasus dugaan tindak pidana pelecehan seksual itu.

"Nanti, Setelah ada keterangan dari pelapor baru nanti ada nama-nama yang disebutkan untuk yang lainnya diundang kembali. Setelah ada hasil yang disebutkan, kalau memang ada data-data pendukung, memang itu sudah dari awal kami minta, setelah memberikan laporan tentunya sudah harus di dukung dengan bukti-buktinya," ucapnya.

Sementara pelapor yakni AD tiba di Mapolrestro Bekasi didampingi oleh tim kuasa hukumnya bernama Slamet.

Pemeriksaan ditunda sementara waktu dan dilanjutkan kembali setelah jam makan siang.

"Yang ditanyakan massih seputar tentang rekrutment, kemudian tentang posisi pekerjaan dan belum masuk dalam pokok perkara. Jam satu siang lanjut lagi," kata Slamet.

Sebelumnya, AD (24) seorang karyawati sebuah perusahaan produk kecantikan di Cikarang, melaporkan atasannya atas dugaan tindak pelecehan seksual yang dialaminya di tempat kerja.

AD didampingi oleh anggota DPR RI fraksi Gerinda Obon Tabroni beserta anggota DPRD Kabupaten Bekasi fraksi PDI Perjuangan, Nyumarno, saat mendatangi Polres Metro Bekasi, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Karyawati Kerja Baru 2 Minggu Dapat Pelecehan Dari Bos Laundry, Itu Lehermu Kenapa

AD, karyawati atau buruh wanita di Cikarang mengaku diajak staycation atau ngamar di hotel oleh atasannya agar kontrak kerjanya diperpanjang. (Wartakotalive.com/ Rangga Baskoro)

Tanpa mengungkapkan sepatah kata pun, AD langsung masuk ke ruanh SPKT polres guna dimintai keterangannya.

AD yang bekerja di sebuah perusahaan produk kecantikan berlokasi di Cikarang ini, mengaku dilecehkan oleh atasannya yang menjabat sebagai manajer.

"Setiap kali ketemu atasan saya, dia selalu nanyain 'kapan, jalan berdua', terus saya selalu beralasan, 'iya ntar, ntar, saya maunya bareng-bareng, enggak mau kalau jalan berdua', gitu," ucap AD saat ditemui di Cikarang, Jumat (5/5/2023) lalu.

Lantaran risih, AD terpaksa tak mengangkat panggilan telepon dari atasannya yang telah mengirimkan foto bahwa dirinya telah berada di depan sebuah hotel.

AD menjelaskan pasca kejadian tersebut, atasannya kesal dan melontarkan ancaman bahwa kontrak kerjanya yang habis 6 bulan mendatang akan diputus.

Sebelumnya, AD mengadukan perbuatan tak menyenangkan oleh atasannya, kepada Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Obon Tabroni.

"Setiap kali ketemu atasan saya, dia selalu nanyain 'kapan, jalan berdua', terus saya selalu beralasan, 'iya ntar, ntar, saya maunya bareng-bareng, enggak mau kalau jalan berdua', gitu," ucap AD saat ditemui di Cikarang, Jumat (5/5/2023) lalu.

Berulang kali ajakan yang diutarakan atasannya melalui aplikasi percakapan singkat, dialihkan oleh AD.

Meski begitu, ia mengaku atasannya selalu bertanya dan menagih AD layaknya utang.

Bahkan, melalui percakapan singkat yang diperlihatkan oleh AD, terlihat bahwa atasan tersebut mengisyaratkan untuk mengajak pegawai yang bekerja sebagai operator produksi itu, ke sebuah hotel.

Lantaran risih, AF terpaksa tak mengangkat panggilan telepon dari atasannya yang telah mengirimkan foto bahwa dirinya telah berada di depan sebuah hotel.

AD menjelaskan pasca kejadian tersebut, atasannya kesal dan melontarkan ancaman bahwa kontrak kerjanya yang habis 6 bulan mendatang akan diputus.

"Kemudian kelama-lamaan dia kesel, 'jalan berdua ayo! kalau enggak mau jalan, ya sudah, kamu habis kontrak aja, enggak usah di perpanjang, soalnya janji kamu palsu'. Akhirnya aku negasin, 'maaf Pak saya enggak bisa kalau untuk jalan berdua', gitu," katanya.

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan WartaKotalive.com