TRIBUNSTYLE.COM - Jodoh, rezeki dan kematian semuanya ditulis untuk setiap manusia.

Sebagai manusia kita perlu berdamai dengan ketentuan-ketentuan-Nya karena rencana Allah pasti lebih baik daripada yang diharapkan.

Itulah yang terjadi pada perempuan bermasalah penglihatan, Siti Nurhikmah, 25 tahun yang telah bertemu jodohnya saat kuliah di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Jengka, Pahang, Malaysia.

Dalam curhatannya, Siti Nurhikmah mengatakan dulu banyak orang yang merendahkannya karena memiliki keterbatasan.

Dia bahkan sampai pesimis dapat jodoh karena alami cacat mata.

Baca juga: Jarinya Terpotong, Bayi di Palembang Cacat Permanen, Operasi Penyambungan Gagal, Perawat Ditahan

"Orang-orang dulu berpikir kami tidak menikah karena kami tidak sempurna.

Orang-orang bekata 'Apa ada yang mau?'" tulisnya di Twitter, dikutip TribunStyle.com, Rabu, (10/5/2023).

Namun syukurnya, dia menemukan pria yang mau menerima kekurangannya.

Bahkan, dia kini sudah menikah dengan pria tampan.

"Alhamdulillah sekarang sudah nikah, dan aku begitu mencintai suamiku," tegasnya.

Momen manis itu dibagikan Hikmah di Twitter dan kemudian menyita perhatian netizen hingga menjadi viral.

Dilansir dari mStar, Hikmah menceritakan pertemuan antara dirinya dan suaminya pada dua tahun lalu hingga berakhir dengan ikatan pernikahan.

"Saya mengenal suami saya saat belajar di universitas.

Tetapi pada saat itu kami tidak pernah menyapa," ceritanya.

Hikmah dan suami mulai dekat karena media sosial.

"Tapi akhirnya menemukannya di media sosial. Dalam dua tahun kami tahu pada awalnya sebagai teman saja," tuturnya.

"Ketika kami berteman, saya tidak merasakan apa-apa tetapi setelah bercinta mulai merasa tidak aman (kurang percaya diri) dengan diri saya sendiri ketika berjalan bersamanya," katanya.

Wanita yang tinggal di Kuantan, Pahang itu mengatakan mereka mengikat janji pada 21 Januari yang juga merupakan hari ulang tahunnya.

Hikmah mengaku khawatir jika suaminya malu dengan kekurangnya yang memiliki cacat mata sejak kecil.

Namun, sulung dari dua bersaudara ini sangat bersyukur bisa bertemu dengan pria yang cukup memahami dirinya dan tentang masalah yang dihadapinya.

Bahkan, kata dia, mereka juga tidak butuh waktu lama untuk menikah, dimulai setelah pria itu melamarnya pada September 2022 dan berakhir dengan ikatan pernikahan pada 24 April.

"Sejak kecil saya tidak berpikir saya cantik karena saya memiliki cacat di mata saya.

Saya pikir semua pria menginginkan wanita cantik saat itu.

Ketika saya bertunangan, ada perasaan takut," tuturnya.

"Misalnya, jika kita berjalan bersama, saya selalu menghindari berjalan dengan suami saya karena saya tidak ingin dia malu.

Tapi saya begitu bahagia, ternyata suami saya tidak malu, suami saya juga banyak membantu meningkatkan kepercayaan diri saya," imbuhnya.

Baca juga: Cacat Setelah Hadapi Perampok, Wanita Ini Dinikahi Pria yang Mengaguminya, 30 Tahun Setia Merawat

Seperti orang lain, wanita ini percaya ada pelajaran di balik semua yang telah terjadi dalam hidupnya sejak kecil.

Bahkan, dia sekarang menjadi dosen di sebuah institusi dan juga menganggap suaminya sebagai rezeki Allah yang besar terhadapnya.

Hikmah, yang berasal dari Alor Setar, Kedah, juga mengirim pesan bagi orang-orang di luar sana untuk meningkatkan doa mereka untuk meminta sesuatu.

"Saya sudah memiliki masalah yang mengejutkan ini sejak lahir.

Orang tua saya telah membawa saya ke rumah sakit berkali-kali sejak kecil.

Karena keadaan ini, saya selalu diejek," kenangnya.

"Kadang-kadang ada rasa 'down' tetapi saya selalu mengingatkan diri sendiri bahkan ketika ada kekurangan.

Tapi saya bisa membuat orang-orang di sekitar saya bangga dengan pencapaian dalam hidup.

Saya senang melihat orang yang saya cintai bangga dengan saya," jelasnya.

Lebih lanjut, kini Hikmah begitu bersyukur bisa menjalani hidup dengan baik dan juga memiliki suami yang tampan.

"Saya bersyukur suami saya yang baik selalu menjaga kesehatan fisik dan mental saya.

Saran saya, kita harus selalu berdoa di dekat Allah agar orang-orang baik di sekitar dan berdoa untuk kita pada saat yang sama," pungkasnya.

....

Kisah Lain, Cacat Gegara Perampok, Wanita Ini Dinikahi Pria yang Mengaguminya, 30 Tahun Setia Merawat

Kisah haru berikut ini bisa menjadi bukti jika cinta sejati memang ada.

Seorang pria ikhlas merawat dengan baik istrinya yang merupakan penyandang disabilitas.

Sudah 30 tahun dia setia mendampingi wanita pemberani yang tak segan berhadapan dengan perampok bersenjata.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Istri Lumpuh dan Lama Tak Sadarkan Diri, Suami Setia Merawat, Girang saat Melihat Matanya Terbuka

Kisah mengharukan seorang pria asal China menghabiskan lebih dari tiga dekade merawat istrinya yang merupakan penyandang disabilitas.

Pria itu setia berada di samping istrinya dan selalu membantunya dalam segala hal.

Dilansir dari South China Morning Post Sabtu (3/12/2022), sang istri bernama Xie Fang pernah bekerja di Changsha di provinsi Hunan, China tengah pada 1980-an.

Saat itu dia berhadapan dengan perampok bersenjata yang menyelinap ke restoran tempat dia bekerja dengan niat mencuri uang.

Ketika bos restoran dan istrinya melawan penyusup, dia menikam mereka berdua dengan pisau.

Untuk menghentikan perampok membunuh mereka, Xie yang saat itu berusia 22 tahun mencoba melawan dengan tangan kosong.

Dia berusaha melucuti senjata preman tersebut.

Namun tiba-tiba dirinya ditikam oleh si preman.

Tak hanya sekali, dia ditikam sembilan kali.

Beruntungnya Xie selamat dari serangan itu, namun sayangnya terluka parah. 

Baca juga: DULU Divonis Cacat Permanen, David Ozora Akhirnya Kembali ke Sekolah, Sang Ayah Terharu : Bismillah

Bertahun-tahun sejak itu, luka-lukanya menyebabkan dia menderita pemborosan otot yang serius.

Pada tahun 1988, Departemen Keamanan Publik Provinsi Hunan menganugerahinya penghargaan Good Samaritan atas tindakannya.

Xie Fang kemudian bertemu dengan seorang pensiunan tentara bernama Xie Haihua.

Tidak jelas bagaimana keduanya bertemu, tetapi hubungan mereka berkembang dan mereka menikah pada tahun 1988.

"Dia bilang aku tampak seperti gadis kecil dan lemah, tapi melakukan sesuatu yang berani.

Dia bilang dia mengagumi saya," kata Xie Fang.

"Kurasa kita baru saja jatuh cinta pada pandangan pertama," imbuhnya.

Setelah menikah, Xie Fang tidak dapat bekerja sehingga Haihua mengambil dua pekerjaan untuk menghidupi keluarga.

Dia juga menjaga istrinya sepanjang waktu.

Sejak tahun 1993, kemampuan Xie Fang untuk bergerak hampir tidak ada dan suaminya membawanya berkeliling negeri mencari perawatan medis untuk meringankan penderitaannya.

Kini bersama anak dan cucu, pasangan lansia itu tinggal di sebuah rumah di pinggiran Changsha.

Haihua bangun jam 3 pagi setiap hari untuk merawat tanaman yang dia tanam.

Dia kemudian kembali ke rumah jam 8 pagi untuk menyiapkan sarapan untuk Xie Fang.

Haihua tak lupa memijatnya untuk meringankan rasa sakit yang dideritanya.

"Dia tidak punya waktu untuk istirahat selama 34 tahun terakhir. Tapi dia tidak pernah mengeluh," ujarnya.

"Dia selalu mengatakan rumah kami lengkap hanya jika saya ada di sana dan dia ada di sana.

Saya merasa pernah bertindak berani, tetapi dia telah bertindak berani sepanjang hidupnya," lanjutnya.

Kisah pasangan ini viral di jejaring media sosial Weibo.

Tak sedikit netizen merasa terharu setelah membaca kisah mereka.

"Sungguh pria yang baik! Dia sangat bertanggung jawab!" tulis salah satu netizen.

"Aku iri pada wanita ini. Dia beruntung dan bahagia. Saya mengirimkan doa terbaik untuk mereka," tandas netizen lain.

(*)

(TribunStyle/Jonisetiawan, TribunTrends/Tiara)

Baca artikel lainnya terkait berita viral