TRIBUNSTYLE.COM - Aksi bejat guru PNS di Sukabumi lancarkan aksinya lecehkan 2 siswi SMP, diancam nilai nol.
Polisi telah menangkap CS (51), seorang guru di salah satu SMPN di Kota Sukabumi.
CS diduga terlibat dalam tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.
Pelaku berinisial CS mengajar di tingkat SMP dengan status pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, IPTU Astuti Setyaningsih, mengatakan, Cs terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap dua muridnya saat berlangsungya pembelajaran dalam kelas pada Februari 2023.
Baca juga: Buang Air Kecil, Pria Syok Ada Tangan di Urinoirnya, Nyaris Jadi Korban Pelecehan di Toilet Mall
"Kasus ini kita ungkap 11 April lalu, pelaku terbukti melakukan pelecehan dua siswa SMP, sehingga kita tetapkan tersangka," ujarnya, Senin (08/05/2023).
Oknum guru SMP tersebut melakukan pelecehan, kata Astuti, saat korbannya mengumpulkan tugasnya.
"Pelaku meraba-raba payudara korban ketika korban mengumpulkan tugas makalah," tutur Astuti.
Pasal 82 UURI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 01 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UURI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak menjadi undang-undang.
"Tersangka terancam 15 tahun penjara. Saat ini masih masih dalam penahanan untuk penyidikan lebih lanjut," kata Astuti.
Kasus pelecehan siswa SMP di Kota Sukabumi ini terungkap, setelah kedua korban menyampaikannya kepada orang tuanya.
Kemudian pada 17 Maret 2023, salah satu dari orang tua siswa korban pelecehan oknum guru tersebut, melakukan laporan ke Polres Sukabumi Kota.
Salah satu orang tua Korban, IP (43) mengatakan, kejadian yang menimpa anaknya tersebut, bermula dari pengakuan anaknya kepada ibunya.
"Adeknya ini kemarin ngobrol sama ibunya. Awalnya mintanya jangan marah, marah apa? Adek di pegang payudara sama guru," ujarnya.
IP menuturkan, kejadian yang menimpa anaknya dua bulan yang lalu, sekitar bulan Januari.
"Kejadian bulan Januari. ngomongnya udah dua kali. Anak saya pake buku kalo yang satu lagi pake tangan (masuk ke dalam) kalau anak saya pribadi pakai buku," tuturnya.