TRIBUNSTYLE.COM - GERAM Jonathan Latumahina dengan pihak para pelaku yang menganiaya David Ozora.
Meski jarang tampil di hadapan awak media, nyatanya Jonathan Latumahina terus memantau perkembangan hukum dari Mario Dandy Satriyo (MDS), Shane Lukas, dan AGH.
Di belakang layar, ayah dari David Ozora mengikuti perkembangan kasus penganiayaan tersebut melalui pengacaranya.
Selain itu, Jonathan Latumahina juga terus mengikuti perkembangan berita di media.
Melalui akun Twitternya, Jonathan Latumahina menuding bahwa saat ini pihak dari para pelaku sedang mencari perhatian atau caper ke awak media.
Menurutnya, pihak dari para pelaku sering tampil di hadapan awak media untuk memberikan pembelaan dari sudut pandangnya.
Dalam unggahan Twitternya @seeksixsuck pada Kamis (30/3/2023), Jonathan Latumahina menyerang pihak dari para pelaku.
Melalui akun Twitternya, Jonathan Latumahina menyindir sikap yang kerap ditunjukkan oleh pihak para pelaku.
Ayah David Ozora menyinggung pihak dari para pelaku sering mencari perhatian di depan awak media.
Seolah dibuat heran dengan hal tersebut, ayah David Ozora menuding mereka sedang mengemis di hadapan media dengan menjual kemiskinan.
Baca juga: TUTUP Pintu Damai, Keluarga David Ozora Ogah Tatap Muka dengan Mario Dandy Cs, Ini Alasannya
Selain itu, ayah David Ozora menuding pihak lawan sedang menjual rasa trauma masa kecil dari para pelaku.
"Dan pada saat yang sama para pelaku ngemis-ngemis caper di media2 jualan kemiskinan, jualan salah didik, jualan trauma masa kecil dan semua hal lain." tulis Jonathan.
Selain itu, Jonathan Latumahina memberikan sedikit ancaman pada para pelaku.
Jonathan mengancam akan terus memburu para pelaku.
"YANG KALIAN OBRAL DI MEDIA ITU GAK SEUJUNG KUKUNYA DAVID YANG DAMPAKNYA PERMANEN! I will hunt you down," tutup tulisan Jonathan dalam akun twitter, Kamis (30/3/2023).
Kekeh Jonathan Latumahina ingin menghukum para pelaku yang menganiaya anaknya.
Baca juga: DEADLOCK Musyawarah Diversi Ditolak Pihak David Ozora, Persidangan Kasus AGH Dilanjutkan Tertutup
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Mario Dandy Cs begitu brutal.
Hingga pada akhirnya, David Ozora mengalami Diffuse Axonal Injury.
Hal itu membuat David Ozora harus terkulai lemas di atas ranjang rumah sakit dalam kurun waktu yang begitu lama.
Lebih parahnya lagi, David Ozora terancam mengalami cacat permanen.
Pasalnya, David Ozora mengalami masalah pada bagian sarafnya setelah dihajar oleh Mario Dandy.
Dalam Twitternya, Jonathan Latumahina membeberkan apa itu Diffuse Axonal Injury (DAI).
Baca juga: Bantah Adanya Pelecehan, Pengacara Sebut AGH Caper ke David Ozora: Dia Sering Kirim Foto
"Dalam kepala ini ada otak yang penuh dengan akson (serabut syaraf) yang jumlahnya jutaan seperti kabel.
Tugas akson adalah untuk komunikasi antar syaraf.
Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut-serabut syaraf ini pecah.
David alami ini dan koma Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen." tulis Jonathan Latumahina.
Sebagai orang tua, tentu Jonathan Latumahina merasa sakit hati ketika anaknya terancam mengalami cacat permanen.
Meski demikian, Jonathan masih berharap anaknya bisa pulih seperti dahulu kala.
Dengan demikian, David Ozora bisa memberikan kesaksiannya di dalam sidang.
David Ozora bisa membalaskan perbuatan sadis dari kekasih AGH melalui jalur hukum.
Nelangsa di Penjara, Shane Lukas Kirim Surat untuk David, Berharap Damai, Sang Ayah: Jangan Frustasi
Shane Lukas hingga kini masih mendekam di penjara gegara kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora.
Shane Lukas tidak ikut menganiaya David, namun dia merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy kepada David.
Meski begitu, Shane terkena imbasnya dan harus merasakan dinginnya lantai tahanan.
Tagor Lumbantoruan, Ayah Shane Lukas berharap agar kasus anaknya segara berakhir.
Bagi Tagor, anaknya tak pantas ditahan karena tak ikut menganiayaa David.
Kendati demikian, Tagor menghormati proses hukum yang berlaku.
Seolah ingin masalah tersebut cepat selesai, Tagor tak lupa setiap malam mendoakan David selaku korban penganiayaan.
Hal tersebut diungkap Tagor ditengah surat permohonan maaf yang dibuat putranya untuk David ditolak.
"Tiap malam saya mendoakan," ucap Tagor Lumbantoruan dikutip TribunStyle.com dari YouTube Official iNews,Rabu, (29/3/2023).
"Saat saya dengar berita, saya menangis, saya kejar di hari pertama, ada kawanku bilang tidak bisa lihat, akhirnya saya pulang," sambungnya.
"Aku berdoa, Tuhan sembuhkan dia (David)," imbuhnya.
Tagor Lumbantoruan lalu berharap Shane Lukas yang sedang mendekam di Rutan Polda Metro Jaya tak frustasi.
Ia menganggap Shane Lukas masih memiliki masa depan yang panjang.
"Semoga anakku jangan sampai frustasi dengan cita-citanya, karena hal ini," kata Tagor Lumbantoruan.
"Anakku ini hanya memvideokan, dan itu juga karena terpaksa," imbuhnya.
Sebelumnya, pelaku penganiyaan David Ozora, Shane Lukas mengirimkan surat kepada David Ozora dan keluarga.
Dalam surat tersebut, Shane memohon maaf dan meminta agar David Ozora dan keluarga dapat mendoakan Shane untuk bisa memecahkan perkara di Pengadilan.
Hal itu terlihat dalam unggahan akun @AltoLuger di Twitter, Selasa (28/3/2023).
Surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan Shane.
"Surat untuk adik David..," begitu Shane Lukas memulai tulisannya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (28/3/2023).
"Shalom / Assalamualaikum. Adik David, sebelumnya Abang Shane Lukas mau meminta maaf kepada Adik David, papa dan mama David, serta keluarga dan orang-orang yang David sayang.
Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David.
Saya atas nama pribadi meminta maaf.
Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini." tulis Shane Lukas.
Surat tersebut juga dibubuhi tanda tangan Shane Lukas yang disertai tanggal 14 Maret 2023.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>