TRIBUNSTYLE.COM - VIRAL sebuah video yang merekam insiden kecelakaan sebuah komedi putar di sebuah taman bermain di Rajasthan India.

Tampak dalam video tersebut, komidi putar hilang kendali sehingga membuat banyak orang menjerit ketakutan.

Seperti diberitakan Mirror.co.uk pada Rabu (22/3/2023), belasan orang menjadi korban jiwa akibat komidi putar yang hilang kendali itu.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 21 Maret 2023.

Dalam video tersebut tampak komidi putar tersebut berputar seperti biasanya.

Tampak tak ada masalah dalam komidi putar itu di awal.

Komidi putar tersebut tak menunjukkan adanya tanda-tanda kerusakan.

Para pengunjung pun berduyun-duyun mengantre untuk menjajal wahana tersebut.

Pada mulanya mereka tampak antusias untuk menaiki wahana ekstrem tersebut.

Wahana tersebut membawa para pengunjung untuk menikmati sensasi diayun-ayunkan ke atas dan ke bawah dalam ketinggian lebih dari 20 meter.

Namun, tak lama kemudian, rasa antusias tersebut mendadak sirna.

Baca juga: Salah Dengar Arahan Instruktur, Gadis Tewas di Wahana Bungee Jumping, Lompat dari Ketinggian 45 M

Hal itu dikarenakan komidi putar tersebut tiba-tiba anjlok.

Wahana ekstrem tersebut mendadak anjlok dari ketinggian 20 meter lebih.

Anjlok dari ketinggian 20 meter lebih, wahana tersebut jatuh dalam kecepatan tinggi.

Orang-orang terdengar berteriak ketika melihat wahana tersebut di luar kendali.

Mereka berteriak meminta pertolongan.

Beberapa orang mengalami syok berat akibat wahana tersebut.

Setelah itu, polisi bergegas ke tempat pameran setelah menerima laporan dan membawa korban luka ke rumah sakit.

Baca juga: HOROR Wahana Roda Berputar di pasar Malam Jatuh dari Ketinggian 15 Meter, Begini Nasib 15 Penumpang

Lantas, tim mekanik beserta polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Mereka mencoba untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Setelah diselidiki, polisi mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi lantaran adanya kabel putus

Hal itu melepaskan platform pemintal dari kolom tengah.

Hingga pada akhirnya, wahana itu meluncur ke tanah.

Sebanyak 11 orang menjadi korban dari wahana tersebut.

Baca juga: NCT Dream Jajal Wahana KKN di Desa Penari, Jaemin dkk Takut Hantu Lokal? Ini Kesaksian Pengelola

Korban kecelakaan dirawat karena luka-luka mereka di rumah sakit terdekat.

Sementara itu, pengurus wahana tiba-tiba menghilang dari TKP pasca kejadian tersebut.

Kini pengurus wahana tersebut sedang dicari oleh pihak kepolisian.

Pihak pengurus harus bertanggungjawab terkait insiden ini.

Jika terjadi kelalaian dari petugas, maka mereka layak untuk dijatuhi hukuman.

Meski demikian, hingga saat ini mereka masih berada dalam pencarian.

INSIDEN MENGERIKAN LAINNYA,Bocah Terlempar dari Wahana Ayunan Berputar, Pihak Pengelola Salahkan Korban, Begini Nasibnya

Kejadian tak terduga memang kerap terjadi dalam kehidupan.

Ada kejadian tak terduga yang menggembirakan, namun ada pula yang membahayakan.

Bocah bernama Mark Fajardo baru saja mengalami hal tersebut.

Dilansir TribunStyle.com dari The Sun pada Sabtu, 12 November 2022, Mark Fajardo berusia 13 tahun.

Ia mengalami kejadian tak terduga saat naik wahana bermain.

Momen itu terjadi saat perayaan Halloween di Urdaneta, Filipina pada 1 November 2022 lalu.

Awalnya, Mark Fajardo menaiki ayunan berputar atau wave swinger bersama sepupunya.

Semuanya pun berjalan normal.

Nahas, saat ayunan berputar kencang, Mark Fajardo justru terlempar ke arah luar.

Anak-anak lelaki itu ketakutan dan berteriak.

Mereka memohon agar diizinkan turun tetapi staf mengabaikan mereka, klaim laporan.

Rekaman video menunjukkan kursi bergaya ayunan menyebar hampir secara horizontal saat pengendaraan berakselerasi.

Mark terlempar dengan kecepatan tinggi dan mengenai rangka baja tenda di dekatnya sebelum merosot ke tanah saat para penonton berteriak.

Dia menderita luka yang parah.

Salah satu paru-parunya hancur.

Alhasil paru-paru tersebut harus diangkat.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa dia (Mark) harus berhati-hati karena dia sekarang hanya memiliki satu paru-paru yang tersisa," ungkap orang tua Mark.

Kondisi Mark Fajardo yang menyedihkan nyatanya tak membuat bos pasar malam yang mengelola wahana tersebut prihatin.

Ia malah mencoba menyalahkan Mark atas kecelakaan itu.

Bos pasar malam itu juga menolak untuk mengakui bahwa kuncinya rusak.

“Saya harap operator tidak mengarang cerita.

Mereka menyalahkan anak saya, mengatakan dia melepas kunci.

Mengapa dia melakukan itu ketika wahana berjalan begitu cepat?," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, atraksi wave swinger ditutup sementara oleh pihak berwenang yang menyelidiki.

"Masalah kami sekarang adalah untuk melihat apakah ada orang yang memantau atau memeriksa wahana sebelum digunakan," ujar juru bicara polisi Mayor Jenderal Ria Tacderan.

Tacderan menambahkan, pasar malam itu memiliki izin dan beroperasi secara legal.

Akan tetapi izin itu dapat dicabut jika ada pelanggaran keamanan.

Operator Fairground sejak itu berjanji untuk membayar tagihan medis Mark dan biaya lainnya, menurut laporan lokal.

Sebagai imbalannya, ibu Mark Fajardo dilaporkan setuju untuk tidak menuntut mereka.

Kejadian serupa ternyata juga pernah terjadi di India.

Pada bulan September setidaknya 50 orang termasuk anak-anak terluka ketika wahana di pasar malam tidak berfungsi dengan baik sehingga jatuh ke tanah.

Britany Fernandez, bocah berusia 13 menempel pada wahana berputar sebelum dia tewas ditonton oleh keluarganya di Honduras pada bulan Agustus.

Sementara itu di Italia, ayunan berputar runtuh melukai setidaknya sepuluh anak pada bulan Juli.

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>