TRIBUNSTYLE.COM - Pilu seorang wanita yang dibius hingga dirudapaksa oleh mantan kekasihnya pasca mengajaknya mabuk.
Seorang wanita berasal dari Taipei, Taiwan mengaku baru saja dirudapaksa oleh mantan kekasihnya di sebuah hotel di tengah kota.
Seperti yang diberitakan Eva.vn pada Sabtu (25/3/2023), kejadian tersebut berawal ketika seorang wanita bernama Truong mengaku sedang berseteru dengan kekasihnya sekarang.
Hubungan Truong dengan kekasihnya tersebut sedang mengalami gonjang-ganjing yang membuatnya merasa depresi.
Lantaran merasa depresi, Truong akhirnya menghubungi mantan kekasihnya, Ly.
Dengan Ly, Truong membuat janji untuk bertemu di sebuah bar.
Dikutip dari Eva.vn, meski sudah berstatus mantan, namun Truong dan Ly masih berhubungan baik.
Singkat cerita, bertemu dengan Ly, Truong merasa lega.
Truong bisa meluapkan segala amarahnya soal kekasihnya kini pada Ly.
Dengan Ly, Truong mengajaknya untuk minum alkohol.
Setengah sadar, Truong diajak Ly untuk melanjutkan obrolannya di kamar hotel yang telah Ly sewa.
Baca juga: Wanita Menikahi Napi Pemerkosaan yang Dipenjara 20 Tahun, Tak Sabar Hidup Bareng: 4 Tahun Lagi Bebas
Setengah sadar lantaran mabuk, Truong mengiyakan ajakan Ly.
Hingga pada akhirnya, Truong dan Ly mabuk-mabukan bersama di kamar tersebut.
Tanpa sadar, Truong telah dibius oleh Ly dengan afrodisiak.
Truong terus minum di hotel dengan Ly tanpa mengetahui bahwa dia telah dibius olehnya.
Ketika pikiran dan tubuhnya menjadi tidak normal, Truong masih mengira dia terlalu mabuk, tetapi tidak menyadari bahwa itu adalah efek dari afrodisiak.
Hingga pada akhirnya, Truong terbius dan mendadak terkulai lemas.
Keesokan harinya, Truong tak ingat apa-apa tentang kejadian semalam.
Bahkan dia syok ketika terbangun satu ranjang dengan Ly.
Baca juga: Tersandung Kasus Pemerkosaan & Penggelapan Pajak, Mantan Personil EXO, Kris Wu Dideportasi ke Kanada
Kala itu, dia hanya ingat bahwa dirinya baru saja menelepon pacarnya, tetapi dia tidak menjawab telepon.
Truong syok ketika mendapati dirinya dan Ly yang masih tertidur tak berkain dalam satu ranjang.
Lanjut, Truong segera mendorong Ly dari tubuhnya, lalu segera berpakaian dan pergi.
Truong merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya.
Hingga pada akhirnya, Truong memeriksakan kondisinya ke klinik.
Keesokan harinya, dengan dorongan pacarnya, Truong memutuskan untuk pergi ke kantor polisi untuk mengecam perilaku Ly.
Truong menuduh Ly telah memperkosanya.
Hingga pada akhirnya, Ly dipanggil oleh pihak berwenang.
Ly lantas diinterograsi terkait dugaan pemerkosaan.
Baca juga: Demi Membela Anaknya, Ibu Choi Jong Hoon Mengatakan Kasus Pemerkosaan Bukan Masalah Besar
Pada saat itu, Ly mengaku berhubungan seks dengan Truong tetapi membantah pemerkosaan.
Dia berkata bahwa Truong tidak mabuk hari itu, dan dia sangat mabuk sehingga dia hanya ingin tidur.
Sebaliknya, Truong mengundangnya untuk bermain kartu dan mengatakan bahwa siapa pun yang menang akan diizinkan untuk berhubungan seks.
Hasilnya, Tuan Ly menang dan keduanya secara sukarela berhubungan intim satu sama lain, Truong juga senang dalam prosesnya.
Ly juga menambahkan bahwa ini adalah "pertama kalinya", karena tidak seperti imajinasinya, jadi dia berhenti di tengah jalan dan tidak ejakulasi.
Namun, dalam persidangan baru-baru ini, Ly mengubah kesaksiannya dan mengakui bahwa dia menganiaya Nyonya Truong.
Berdasarkan rekaman percakapan keduanya, kesaksian staf hotel dan beberapa bukti lainnya, hakim memvonis Ly melakukan pelecehan seksual terhadap Truong.
Akhirnya Ly dijatuhi hukuman 1 tahun 10 bulan penjara.
Selain itu, Ly didenda sebesar 100.000 yuan atau setara dengan Rp 220 juta.
KISAH LAINNYA, Niat Pasang Kamera Cari Pencuri, Wanita Syok, Anak Diam-diam Diperkosa, Murka Potong Kemaluan Pelaku
Pelecehan seksual merupakan kejahatan yang bisa menimpa siapa saja, termasuk seorang anak sekalipun.
Itulah yang dialami seorang remaja putri berusia 15 tahun. Ia dilecehkan oleh ayah tirinya sendiri.
Mendapati kenyataan itu, ibu kandung remaja itu tak mampu menahan emosi hingga akhirnya nekat memotong kemaluan sang suami.
Dilansir TribunStyle.com dari Saostar pada Sabtu, 17 Desember 2022, ibu yang hatinya hancur itu bernama Ha Thi Nguyet.
Ha Ti Nguyet merupakan seorang single parent.
Ia memiliki seorang anak perempuan berinisial L.
L lahir pada 2007.
Saat ini usianya menginjak 15 tahun.
Pada 2016 silam, Ha Ti Nguyet memutuskan menikah lagi.
Ia menikah dengan pria muda yang tinggal di Komune Chieng Hac, Distrik Yen Chau, Provinsi Son La, Vietnam.
Pri itu bernama Nguyen Van Hoan.
Kala itu Nguyen Van Hoan baru berumur 23 tahun.
Beberapa tahun menjadi ayah tiri ternyata membuat Nguyen Van Hoan menaruh hati pada anak kandung istrinya, L.
Hingga akhirnya ia tak mampu menahan nafsu.
Nguyen Van Hoan membuat strategi agar bisa berhubungan fisik dengan L.
Ia lantas membuat akun Facebook untuk merayu dan membujuk L agar mau mengirimkan foto-foto sensitif.
Setelah memperoleh foto-foto itu, Nguyen Van Hoan lanjut mengancam L.
Ia bakal menyebar foto-foto tersebut ke jejaring sosial kalau L tidak mau berhubungan fisik dengannya.
Mendapati hal tersebut, L merasa takut dan tertekan.
Pada akhirnya ia setuju untuk berhubungan fisik dengan Nguyen Van Hoan.
Dari Agustus 2021 hingga Maret 2022, Nguyen Van Hoan berulang kali menggunakan foto-foto sensitif L untuk memeras putri tirinya itu.
Nguyen Van Hoan tega menodai L saat Ha Thi Nguyet tidak ada di rumah.
Pada Maret 2022, Ha Thi Nguyet merasa uangnya sering hilang.
Penasaran dengan hal itu, ia akhirnya memasang kamera tersembunyi di rumah untuk mengetahui siapa yang telah mencuri uangnya.
Tak disangka setelah memasang kamera, Ha Thi Nguyet malah menemukan fakta mencengangkan.
Ia melihat suaminya berhubungan fisik dengan putrinya sendiri.
Ha Thi Nguyet hancur campur emosi.
Akhirnya pada 19 Maret 2022 pukul 23:45, kemurkaannya tak mampu dibendung lagi.
Ha Thi Nguyet pergi ke dapur untuk mengambil pisau.
Ia lalu menghampiri Nguyen Van Hoan yang sedang tidur.
Ha Thi Nguyet kemudian memotong kemaluan sang suami.
Setelah itu, ia menuju kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Kejadian tersebut kemudian diproses hukum hingga ke pengadilan.
Ha Thi Nguyet pun menjadi terdakwa.
Dalam persidangan diketahui bahwa perbuatannya yang dilakukan dengan sengaja mengakibatkan luka dalam keadaan agitasi yang kuat.
Setelah kejadian tersebut, Ha Thi Nguyet dengan tulus menyatakan bahwa keluarganya pantas untuk revolusi.
Ia merupakan ibu tunggal yang membesarkan 3 anak dan melakukan kejahatan untuk pertama kalinya.
Berdasarkan persidangan, Ha Thi Nguyet dihukum 33 bulan penjara, dengan hukuman percobaan dan masa percobaan 60 bulan.
Sementara itu Investigasi Kepolisian Distrik Yen Chau, Provinsi Son La menuntut terdakwa dan menahan Nguyen Van Hoan dengan tuduhan memperkosa seseorang dari usia 13 tahun hingga di bawah 16 tahun.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Artikel lainnya terkait berita viral >>>