Berita Viral

PASRAH Rumah Terbakar, Korban Kebakaran Plumpang Sengsara di Posko Pengungsian, Baju Ganti Tak Punya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hidup sengsara di posko pengungsian, bantuan dirasa belum cukup.

TRIBUNSTYLE.COMKesedihan mendalam dirasakan Iran (62) kepala rumah tangga yang kehilangan rumahnya akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3/2023).

Imbas kebakaran itu, Iran dan ratusan warga mengungsi di Posko Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (4/3/20223) sore, nampak mereka sedang beristirahat di bawah tenda-tenda yang telah disiapkan petugas.

Dalam kesempatan itu, Iran mengaku pasrah telah kehilangan tempat tinggalnya dalam sekejap karena dilalap si jago merah.

Baca juga: Duar Warga Lari Selamatkan Diri saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Warga Terkapar Hirup Gas

Kini, Iran dan istri tercinta bertahan di posko pengungsian milik PMI Jakarta Utara karena tak ada lagi rumah untuk pulang.

"Untuk bantuan pakaian sama sekali belum, baru makanan aja ini," kata Iran di lokasi pengungsian.

"Kalau yang kita butuhkan sih ya selimut atau popok bayi gitu kan kalau malam di sini juga dingin," sambungnya.

Saat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam, Iran tak sempat menyelamatkan harta bendanya.

Dua bangunan rumah beserta isinya ludes terbakar tanpa sisa, kini Iran bersama sang istri hanya dapat pasrah tinggal di pengungsian.

"Jadi pas kebakaran itu api besar banget gitu, api kayak ngejar-ngejar.

Makanya saya enggak sempat nyelamatin barang-barang," pungkasnya.

Baca juga: Iriana Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sempat Mimpi Berpacaran dengan Rhoma Irama

Depo PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terbakar Jumat (23/3/2023) malam. (Capture video)

Kesaksian Warga

Kejadian kebakaran itu menurut kesaksian Soka (54), membuat korban berjatuhan bahkan terkapar di sekitar lokasi kejadian.

"Di jalan itu udah banyak yang terkapar orang.

Pas saya dateng ke lokasi itu, saya masuk ke rumah terus cari anak istri saya. Untungnya udah lari katanya," ungkap Soka saat ditemui di RSUD Koja, Jumat malam.

Adapun Soka datang ke RSUD Koja untuk menengok kerabatnya yang menjadi korban kebakaran.

Soka menyampaikan, sempat terjadi ledakan besar ketika si jago merah berkorbar.

Mendengar ledakan itu, Soka langsung berlari ke tempat yang lebih aman.

"Dalam jangka dua atau lima menit, meledak 'duar' terus saya buru-buru kabur," jelas Soka.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kobaran Api Menjunjung Tinggi, Warga Teriak: Tuhan Turunkan Hujan

Suasana di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo A)

Soka mengatakan, rumahnya masih dalam keadaan utuh ketika kebakaran terjadi.

Namun, beberapa rumah warga hangus dilalap api.

"Banyak orang terkapar, mayat sih belum ada.

Terkapar karena gas itu bau bensin menyengat sekali," tuturnya.

Pantauan Kompas.com (grup TribunStyle.com) di Jalan Tanah Merah, hingga pukul 22.37 WIB, sudah ada enam kantong jenazah dari rumah yang terbakar di satu lokasi itu.

Warga setempat, mengatakan, dia melihat petugas Damkar mengeluarkan beberapa kantong jenazah.

Adapun berdasarkan pantauan di lokasi, warga berteriak memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera.

"Saya pribadi lihat ada tiga kantong jenazah, untuk korban luka banyak banget, enggak kehitung," kata Indra.

Indra mengatakan sebelum peristiwa terjadi, dia mendengar ada ledakan sebanyak dua kali.

Kemudian dia mencium bau bensin yang sangat menyengat. Adapun kini situasi di lokasi masih crowded.

Warga berkumpul dan melihat dari jauh nyala api yang membakar rumah mereka.

Baca juga: Perjuangan Lansia Selamatkan Diri dari Kebakaran Plumpang, Sesak Napas di Jalan: Asap di Mana-mana

Data Terbaru Korban Tewas

Hingga Sabtu (4/3/2023) malam, data Posko Koramil Koja 01 tercatat jika korban tewas dalam insiden itu menjadi 19 orang.

"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini (dua orang), jumlahnya 19," ujar Penganggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno kepada wartawan di lokasi.

Warno menjelaskan, dua jenazah terakhir berhasil ditemukan berkat bantuan anjing pelacak K9 namun, dia tidak merinci secara pasti terkait lokasi ditemukannya dua jenazah tersebut.

"Dari Brimob K-9 dia bawa lima anjing pelacak maka ditemukalah jenazah itu.

Kurang lebih (ditemukan tadi) siang menjelang sore," terangnya.

Lebih jauh, Warno mengungkapkan, diduga masih ada 3 korban lainnya yang masih tertimbun reruntuhan. Proses pencarian pun terus dilakukan.

"Yang hilang masih tiga orang. TNI tetap mencari, malam ini juga," tutupnya

Berikut nama-nama korban tewas berdasarkan data Posko Koramil 01 Koja dunia:

1. Syaiful Anwar (Laki-laki/21 tahun)
2. Rospita (Perempuan/45 tahun)
3. Iis Ernayati (Perempuan/26 tahun)
4. Ilyas (Laki-laki/4 tahun)
5. Siti Aminah (Perempuan/40 tahun)
6. Hadi (Laki-laki/30 tahun)
7. Rahmad Syukur (Laki-laki/50 tahun)
8. Rohani (Perempuan/40 tahun)
9. Naila (Perempuan/20 tahun)
10. Sumila (Perempuan/75 tahun)
11. Ayub (Laki-laki/45 tahun)
12. Yumiyati (Perempuan/18 tahun)
13. Hardiyansyah (Laki-laki)
14. Evelina (Perempuan/50 tahun)
15. Nursaini (Laki-laki)
16. Ardiansyah (Laki-laki/50 tahun)
17. Seluwidawati (Perempuan)
18. Trish Rhea Aprilita (Perempuan/12 tahun)
19. Syarif Hidayatullah

Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.

Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.

Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.

Saat ini, sebanyak puluhan unit mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel sudah dikerahkan untuk memadamkan api.

(*)

(WartaKota/Rifqi)

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Hidup Sengsara di Posko Pengungsian, Ini yang Dibutuhkan