TRIBUNSTYLE.COM - Dari sekian banyak profesi di perkeretaapian, ada satu profesi yang memegang peranan penting dalam menjaga keselamatan banyak orang.
Profesi itu adalah petugas Penjaga Jalan Lintasan (PJL).
Seorang PJL memiliki tugas untuk mengamankan perjalanan kereta api di pelintasan.
Meski begitu, masih banyak terjadi pelanggaran lalu lintas di pelintasan sebidang yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Namun sayangnya, nasib baik tak selamanya berpihak pada PJL.
Baca juga: PESTA Nikah Berubah Jadi Petaka, Sambal Goreng Ati Jadi Penyebab, Pengantin hingga Tamu Keracunan
Baru-baru ini PJL yang bertugas di Stasiun Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, tewas tertabrak kereta api.
Kardi (45), warga Desa Bener, Kecamatan Ngrampal itu tertabrak Kereta Api Mutiara Selatan di perlintasan KM 228+8 KLR hulu-KDB.
Tepatnya di Dukuh Blumbangrejo, Desa Ngarum, Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 05.26 WIB.
Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengatakan saat kejadian, korban tidak sedang bertugas.
Korban hendak pulang setelah mencari rumput untuk pakan ternaknya.
"Setelah pulang kerja, korban pulang mencari rumput untuk pakan ternak," ungkapnya dikutip TribunStyle.com dari TribunSolo.com.
Menurut AKP Hasto, korban diketahui sudah 18 tahun bekerja sebagai penjaga perlintasan kereta api Stasiun Kebonromo.
"Kurang lebih 18 tahun bekerja (sebagai penjaga perlintasan kereta api)," aku dia.
Diduga, korban tidak mengetahui ada kereta lewat, karena kondisi cuaca masih gelap.
Sehingga saat kereta melintas, ia pun tertabrak dan sempat terdengar suara benturan.
Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di pinggir perlintasan dengan bersimbah darah.
"Korban mengalami kepala pecah, kedua tangan patah, luka sobek bagian pinggang belakang, kaki kiri bagian pergelangan patah," terangnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: TEGA Anak Ketua RT di Makassar Aniaya & Paksa Teman Minum Miras Oplosan, 3 Remaja Muntah Lalu Tewas
Baca juga: MACET di Jambi Berujung Duka, 22 Jam Tak Bergerak, Sopir Rugi Banyak, Penumpang Ambulans Meninggal
Kisah Lain, Nyaris Tersambar Kereta Api, Nyawa Wanita Ini Hampir Terenggut 2x Saat Ambil Botol Air
Sebuah video menunjukkan seorang wanita memilih melintasi perlintasan kereta api di peron sebuah stasiun daripada menggunakan jembatan penyebrangan.
Wanita tersebut enggan menggunakan jembatan penyebrangan yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi dirinya berada sebelumnya.
Berdasarkan laporan dari NDTV yang dilansir oleh TheSun, Insiden itu terjadi di stasiun Shikohabad di provinsi Uttar Pradesh, India dan belum diketahui kapan terjadinya insiden itu.
Wanita tersebut nekat menyebrangi perlintasan kereta api di saat tanda kereta akan tiba telah dibunyikan oleh petugas stasiun.
Dengan buru-buru wanita itu menyeberangi rel perlintasan sebelum kereta tiba.
Tampak dalam video rekaman cctv tersebut, wanita itu tampak kesulitan ketika hendak memanjat peron stasiun.
Beruntung, petugas stasiun melihat wanita yang kesusahan itu.
Petugas stasiun berlari menghampiri wanita berbaju kuning itu.
Petugas stasiun itu membantu wanita itu menaiki peron.
Petugas stasiun yang membantu wanita tersebut bernama Ram Swaroop Meena,
Seolah berlomba dengan kedatangan kereta api, Ram Swaroop menyeret wanita itu.
Baca juga: Stres Bertengkar dengan Suami, Wanita Ini Menggila di Kereta, Serang Penumpang Lain hingga Buka Baju
Pria tersebut mengangkat punggungnya dan berdiri di belakang.
Pria itu juga menolongnya membawakan tas hitam milik wanita itu.
Namun, hal yang menjengkelkan kembali dilakukan wanita itu.
Tanpa menengok sisi kiri atau kanan, wanita tersebut mengambil botol minum yang masih berada di pinggiran peron.
Wanita tersebut membungkuk dan mengambil botol itu, tanpa disadari ada kereta api dari sisi kanan yang hampir menyerempet wanita itu.
Untuk kedua kalinya, dewi fortuna atau keberuntungan menyelamatkan dirinya.
Pria, petugas stasiun tersebut tampak memarahi wanita yang hampir tersambar wanita itu.
Hal itu tampak dari video rekaman cctv tersebut yang menampilkan pria itu menunjuk-nunjuk wanita itu usai hampir tersambar kereta.
Jarak antara kereta dan wanita itu begitu dekat.
Jika keberuntungan tidak menghampirinya, nyawa wanita itu sudah melayang.
Usai kereta melintas, wanita berbaju kuning tersebut terlihat santai.
Pria yang telah membantunya tersebut tampak kesal dengan wanita itu.
Baca juga: Tantang Maut! Remaja Bikin Video di Samping Lintasan Kereta Berkecepatan Tinggi, Berakhir Ngenes
Pria tersebut menjatuhkan begitu saja tas hitam milik wanita itu.
Tas tersebut kemudian diambil oleh wanita itu
Seolah tidak terjadi apa-apa, wanita itu berjalan keluar dari peron.
Dengan santainya, wanita itu meninggalkan pria yang sedang kesal tersebut.
Bisa dikatakan wanita tersebut begitu ceroboh.
Dirinya enggan menggunakan jembatan penyeberangan yang telah tersedia di stasiun itu.
Dia lebih memilih menyeberangi rel kereta api yang bisa membahayakan nyawanya.
Kecorobohan lain dari wanita itu adalah tidak adanya rasa was-was dalam dirinya.
Hanya karena sebotol air minum, ia nekat mempertaruhkan nyawanya.
Alangkah baiknya, jika dirinya menengok kiri atgau kanan terlebih dahulu untuk mengetahui keberadaan kereta api di stasiun itu.
(TribunSolo/Septiana, TribunStyle/Dika Pradana)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunSolo dengan judul: Kisah Pilu Kardi, Penjaga Palang KA Sragen: 18 Tahun Jaga Nyawa Orang, Kini Tewas Tertabrak Kereta
Artikel lainnya terkait berita viral >>>